Selamat membaca!
Hari ini adalah Hari dimana Vee dan Disa memasuki sekolah barunya, mereka melangkahkan Kakinya menuju Lantai 2, tepatnya Kelas XI MIPA 2 dengan Di temani Wali kelas yang memandu jalan mereka, beruntung sekali mereka berdua 1 kelas, jadi mempermudah Vee untuk menjaga Disa sesuai permintaan Orang tua Disa.
"Selamat pagi, anak-anak." ujar bu Irma pada saat sudah berada Di dalam Ruang kelas.
"Pagi, bu!" jawab mereka semua yang berada di Ruangan serempak.
"Kelas kita kedatangan Murid baru. Vee dan Disa silahkan perkenalkan diri kalian," perintah bu Irma, Vee dan Disa pun menurut. Mereka berdua berdiri Di depan dekat Papan tulis.
"Perkenalkan nama gue Veeleonaila Prinata, biasa dipanggil Vee. Gue pindahan dari SMA SAYAGA, sekian, terima kasih." perkenalan Vee, kini bergilir pada Disa.
"Nama, Adisa Mutiara, panggil aja Disa. Pindahan dari SMA SAYAGA juga. Makasih," perkenalan Disa dengan Wajah juteknya seperti biasa.
"Vee dan Disa kalian bisa duduk Dibangku kosong dua itu," perintahnya sembari menunjuk 2 Bangku kosong yang berada di ujung pojok ke 3. Vee dan Disa pun mengangguk, kemudian beranjak menuju tempat tersebut.
Saat bu Irma sudah keluar dari dalam kelas, beberapa Siswi maupun Siswa mengajak Vee dan Disa berbincang, syukurlah Semua murid yang berada di ruangan ini menerima kedatangan Vee dan juga Disa.
"Gasalah kita pindah ke Sekolah ini," bisik Vee pada Disa yang berada disampingnya.
"Lo enak gampang berbaur, bagi gue ini sekolah sama aja kayak Sekolah kita yang dulu." balas Disa membantah ucapan Vee.
"Ya lo, makanya berbaur, masa temen lo seumur hidup cuma gue doang. Gamau nyoba cari lagi?" tanya Vee.
"Gue nyaman temenan sama lo doang, susah Vee cari temen yang bener-bener temen tuh, gimana si lo."
"Haha... Atau lo mau cari Doi disini?" ledek Vee sembari terkekeh pelan, membuat Disa menatap kearahnya.
"Gajelas lo! Gaada niatan sama sekali, jir. Mending kalo ada yang mau sama gue, rata-rata kan pada ngeliriknya lo," balas Disa sedikit dengan nada irinya.
"Ututu, sayaaang... Makanya jangan pasang muka judes lo terus, cowok-cowok pada takut kali,"
"Bodo lah, gapeduli masalah cinta gue."
"Iya-iya, terserah Disa aja. Haha..." saat Disa hendak membalas ucapan Vee, seorang guru sudah memasuki kelas mereka. Membuat kelas yang tadinya Ricuh, menjadi hening seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRESIF PRINCESS
Teen Fiction[Follow sebelum baca] Semuanya berawal dari suatu tempat yang tidak direncakan. Awal dimana seorang Wanita menyimpan rasa pada pandangan pertamanya dengan Es batu berwujud Manusia- Dan juga awal dimana seorang Lelaki merasakan keresahan dalam hidup...