Selamat membaca!
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 Malam, saking asiknya disana mereka sampai lupa waktu untuk pulang kerumah. Dan akhirnya Disa mengajak Vee yang sedang sibuk menyantap Kerak telor khas Jakarta disalah satu bangku disana untuk pulang, karna sudah hampir 2 Jam mereka ditempat itu meluntang-lantung tidak jelas.
Setelah menghabiskannya, Vee pun mengangguk, lalu mereka berdua mulai beranjak pergi dari sana menuju tempat Mobilnya diparkirkan. Vee segera memasuki Mobilnya, tepatnya dibangku kemudi sedangkan Disa dibangku samping kemudi, seperti tadi mereka berangkat.
"Padahal seru tau Dis, kalo misalkan tadi kita masuk ke Rumah hantu," Disa menarik nafasnya panjang, sedari tadi Vee selalu saja membahas soal itu.
"Kan tadi gue udah bilang, lo sendiri aja kalo emang bener-bener mau!" kesal Disa.
"Iya juga si."
"Bodo lah, capek gue sama lo, labil banget jadi cewek!" Vee pun mengukir senyumnya seperti mengejek, lalu dia segera menyalakan mesin mobilnya, dan menancap gas untuk pergi meninggalkan Taman tersebut.
Suasana Mobil hanya dipenuhi dengan dentuman musik yang sengaja Vee dengarkan agar tidak terlalu hening. Lagu Falling dari Trevor Daniel yang menemani mereka berdua, saking terbawa suasana oleh Nada dari aliran musik tersebut, Vee dan Disa pun ikut bernyanyi, mengeluarkan suara Merdu yang dimiliki oleh keduanya.
Saat lirik tersebut masuk dibagian yang paling ditunggu-tunggu oleh mereka, Vee dan Disa pun bersiap-siap untuk menggelegarkan suaranya di dalam Mobil.
My last made me feel like i would never try again but when i saw you, i felt something i never felt.
Come closer, I'll give you all my love if you treat me right, baby, I'll give you everything.
My last made me feel like i would never try again but when i saw you, i felt something i never felt.
Come closer, I'll give you all my love if you treat me right, baby, I'll give you everything.
Setelah selesai menyanyikan lagu tersebut, keduanya pun tertawa bahagia, seakan-akan melepas semua beban yang ada didalam dirinya. Pas sekali saat lagu tersebut sudah berakhir, rumah Disa sudah terlihat didepan sana, membuat Vee bersiap-siap untuk menepikan Mobilnya, dan Disa pun mulai berganti Pakaiannya.
"Makasih Vee, hati-hati lo." pamit Disa sembari turun dari dalam Mobil lalu melambaikan tangannya pada Vee dan menutup pintu Mobil itu kembali. Saat Vee rasa Disa sudah masuk kedalam Rumahnya, dia mulai melajukan mobilnya kembali.
Vee segera mematikan Musik tersebut karna dia rasa tidak seru kalau harus mendengarkannya sendirian, pandangan Vee hanya fokus pada Jalanan malam yang sudah lumayan sepi. Tidak butuh waktu lama Vee untuk tiba dirumahnya, dia segera menekan Klakson mobil agar mang Uju membukakan pintu gerbang. Saat mang Uju sudah membukakannya, Vee segera memasukkan Mobilnya kehalaman Rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRESIF PRINCESS
Teen Fiction[Follow sebelum baca] Semuanya berawal dari suatu tempat yang tidak direncakan. Awal dimana seorang Wanita menyimpan rasa pada pandangan pertamanya dengan Es batu berwujud Manusia- Dan juga awal dimana seorang Lelaki merasakan keresahan dalam hidup...