Selamat membaca!
Vee terus saja menarik lengan Nael saat sudah tiba ditempat yang di tuju olehnya, Nael hanya pasrah mengikuti langkah Vee dari belakang. Toh, kalau Nael membantah dia akan kalah juga dengan Vee yang tidak mau mengalah.
Yang sedang Nael pikirkan adalah- Untuk apa Vee membawanya ketempat ini? Apa tidak ada tempat lain selain disini? Pertanyaan itu selalu terputar diotaknya... tapi sayang, Nael tidak mau mengeluarkan suaranya begitu saja.
Vee pun menghentikan langkahnya, sembari melepas genggamannya terhadap Nael. Membuat Nael mau tak mau ikut menghentikan langkahnya disebelah Vee.
"Bagus kan, El?" tanya Vee mulai membuka suaranya, padahal Nael sangat berharap agar Vee diam saja seterusnya seperti tadi. Nael masih tidak bergeming dia hanya mengitari pandangannya kesegala arah ditempat ini- Hanya ada Danau dihadapan mereka dan beberapa untaian Bunga berwarna-warni disana. Bahkan lebih indah kalau didatangi pada Malam hari karna banyak sekali Lampu yang bergelantungan mengelilingi tempat itu.
Vee duduk terdampar tanpa alas di atas Rerumputan hijau disana, Nael yang melihat itu segera mengikuti Vee untuk duduk disampingnya.
"Gue iseng aja si ajak lo ke tempat ini, karna gue juga baru kesini." ucap Vee, lalu Nael pun menoleh kearahnya... Vee yang menyadari akan Hal itu, segera membuka suara kembali.
"Lo gasuka ya?" tanya Vee memastikan karna sedari tadi Nael hanya diam saja tanpa membuka suara.
Tidak salah juga Vee mengajaknya ketempat seperti ini... tentram, sejuk, damai dan tentunya tidak banyak orang, membuat Nael lebih tenang disini. Dari pada dia hanya berdiam diri di apartemennya itu.
"Suka." balas Nael, membuat Vee menoleh kearahnya seraya tersenyum.
"Serius?" tanya Vee lagi-lagi, dan Nael pun mengangguk sebagai jawaban. Seketika Vee menaruh kepalanya disebelah bahu Nael, dan anehnya- Nael hanya diam, tidak memberontak.
Nael menolehkan kepalanya untuk menatap Vee, wanita ini hanya diam dengan tatapan kosongnya. Membuat Nael heran, baru kali ini. Seorang Vee- diam saat didekat Nael? Sungguh keajaiban dunia.
"Kenapa gak Sekolah?" pertanyaan Nael terlontar begitu saja, membuat Vee menjauhkan kepalanya dari bahu Nael.
"Nanya gue?" Nael hanya mengangguk, membuat senyum Vee mengembang disana.
"Gue but-" Vee menggantungkan ucapannya, apa dia harus bercerita tentang dirinya pada Nael? Apa Lelaki ini adalah pendengar yang baik seperti Disa dan juga Bram? Sementara Nael, masih menunggu ucapan Vee yang terhenti itu.
"Emm, gapapa si. hehe..." Nael menatap heran, dia tahu kalau Vee sedang menyembunyikan sesuatu. Tetapi Nael tidak mau bertanya lebih dalam lagi karna dia tidak berhak mencampuri urusannya
.. Nael bukan lah siapa-siapa dihidup Vee.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRESIF PRINCESS
Teen Fiction[Follow sebelum baca] Semuanya berawal dari suatu tempat yang tidak direncakan. Awal dimana seorang Wanita menyimpan rasa pada pandangan pertamanya dengan Es batu berwujud Manusia- Dan juga awal dimana seorang Lelaki merasakan keresahan dalam hidup...