02

1.4K 132 4
                                    

***

*KRING!!!

Bel istirahat sudah berbunyi bukannya, langsung istirahat semua siswa malah, ramai di meja Jisoo biasa, para pria ingin berkenalan pada Jisoo.
"Hai cantik."

"Hai manis."

"Aku mencintaimu!."

"Boleh kita bertukar kontak?"

"Apa kau sudah punya pacar?"

"Kau mirip Jisoo BLACKPINK"

"Kau sangat manis"

dan lain-lain ocehan mereka yang unfaedah dan Jisoo? ia tersenyum diam padahal, ia ingin ke kantin untuk mengisi perutnya.

"Hey! pergi sana! apa kalian tidak lihat? dia lapar ingin ke kantin!." teriak Sowon membuat para pria itu bubar ya, Sowon terkenal karena, ia  sangat menyeramkan ketika marah bahkan, pernah kala itu ia membuat cedera pada temannya karena, membuatnya marah.

"T-t-terima kasih." hanya kalimat itu yang Jisoo lontarkan jujur, ia takut dengan tatapan Sowon tadi.
Sowon ia tersenyum menatap Jisoo.
"Tidak perlu, takut! aku baik!" ujar Sowon yang mengerti perasaan Jisoo.

"Ya, kantin disini dimana?." tanya Jisoo memegang perutnya.
"Ikuti aku. aku juga ingin ke kantin. Ayo!" ajak Sowon menarik lengan Jisoo.

***

Mereka sampai dikantin Jisoo mengikuti Sowon duduk mereka berbicara, bercanda dan hingga, mereka lupa untuk mengisi perut mereka.
"Kau ingin pesan apa?" tanya Sowon.
"Samakan denganmu saja." ucap Jisoo Sowon pun bergegas untuk membeli makanan sedangkan, Jisoo ia menunggu.

Selang beberapa menit tiba-tiba seorang siswa berteriak-teriak membuat perhatian siswa mengarah padanya.
"AYO! CEPAT! DIA SEBENTAR LAGI AKAN MAIN BASKET!" teriak siswa itu.

"KYAA...! AYO KESANA" semua siswa berhamburan untuk pergi ke lapangan padahal, makanan mereka banyak yang belum habis. Jisoo hanya melongo tak lama Sowon datang membawa ramen dan thai tea.

"Kau kenapa? apa ada yang ingin kau tanyakan?" tanya Sowon melihat Jisoo yang masih melongo.
"Itu... siswa tadi kenapa?" tanya Jisoo.
"Biasa, mereka ke lapangan untuk melihat permainan basket." ucap Sowon mulai makan makanannya.

"Ck! hanya, basket saja semua orang bisa bermainnya." ejek Jisoo sambil memakan ramennya.
Sowon tersedak." Wajar, semuanya kesana karena, ada kakak kelas yang tampan bermain basket dia adalah most wanted disekolah ini." jelas Sowon membuat Jisoo paham.

"Oh iya, aku akan mengganti uangmu tapi, sepertinya uang ku tertinggal di kelas." ucap Jisoo lalu, pergi.

***

Jisoo mengambil uangnya dari dalam tasnya lalu, ia keluar dari kelasnya ia melewati taman belakang sekolah yang cukup sepi kemudian, ia di hentikan karena seorang pria ia mendekati Jisoo.
"Hey! cantik! kemarilah." pinta pria itu.
"K-kau m-mau a-apa?" tanya Jisoo terbata-bata karena, Jisoo tau bahwa pria itu sedang mabuk dan belum benar-benar sadar.

"Kemarilah, puaskan aku sekarang!." perintahnya. Jisoo ingin berbalik untuk meninggalkan pria itu namun, nihil pria itu menahan lengan Jisoo perlaha wajahnya mendekat pada Jisoo.

Jika, Jisoo bergerak mungkin bibirnya akan menempel pada pria itu. Pria itu mencoba mencium Jisoo namun, Jisoo selalu mengelak  akhirnya, ia menjambak rambut Jisoo.
"Hey! jalang! ikuti perintahku!." ucapnya.
"Aku tidak mau! aku bukan jalang! yang jalang itu kau bukan aku!." ucap Jisoo kemudian, pria itu mulai ingin menampar Jisoo.

"Dasar jalang sial----

Ya, pria itu tidak menampar Jisoo karena seorang pria memegang tangan pria itu dan mereka pun saling melempar pukulan dan akhirnya. pria itu meringis kesakitan dan pergi begitu saja.

"Kau tidak apa?" tanya pria yang membantu Jisoo.
Jisoo melihat wajah pria itu wajah itu tidak asing lagi baginya.
"Kau?. kau pria yang menabrakku tadi pagi bukan?" tanya Jisoo.
"Maaf auwwww..." pria itu meringis karena, Jisoo memegang pipinya yang lebam.

"Ayo, aku akan mengobatimu." pinta Jisoo.
"T-t-tap-----
"Sudah ayo, lukamu lebih penting ayo!." Jisoo menarik lengan pria itu dengan paksa.

bersambung...

YOU'RE DIFFERENT• [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang