06

1K 110 0
                                    

DOUBLE UP LOH DEMI KALIAN AYOLAH VOTMEN PLEASE I NEED YOUR VOTMEN

~~~

Hidung mereka sudah bersentuhan Jisoo hanya, bisa memejamkan matanya jantungnya berdegup kencang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"FYUUUHHHHH~~~"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Angin berhembus di wajah Jisoo anehnya, angin itu hangat Jisoo langsung, membuka matanya tampaklah, Taehyung ber-smirk.
"Perlukah otakmu aku cuci? otakmu itu terlalu kotor." ucap Taehyung yang mulai menjauh dari Jisoo.

"Yak!"

Jisoo melempar bukunya ke arah Taehyung namun, terlambat Taehyung sudah terlebih dahulu lari.

***

"Jisoo ayo, ke kantin." ajak Sowon tersenyum manis namun, dibalaskan gelengan oleh Jisoo.

"Aku tidak ikut aku ingin, menghapalkan rumus matematika kau duluan saja aku akan menyusul." sahut Jisoo tersenyum ya, benar hari ini akan ada ulangan harian matematika.

"Yak! iya anak yang pintar." ucap Sowon memutar malas bola matanya ia berjalan meninggalkan Jisoo lalu, ia kembali lagi mendekati Jisoo. "Jangan, lupa kasih contekan ya!" seru Sowon dan ia berlari Jisoo hanya, menggeleng-gelengkan kepalanya.

Akhirnya, Jisoo berhasil menghapalkan rumus matematika dan ia pun segera untuk pergi ke kantin menyusul Sowon.

Jisoo berjalan keluar kelas namun, langkahnya terhenti karena melihat wanita tua dengan pakaian sederhananya sedang, kebingungan disana para siswa-siswi menatapnya jijik dengan keadaan nenek itu.

Disana nenek itu menghampiri Yeonwoo dan Eunbi. "Nak bisakah tunjukkan kelas Taehyung?" tanya nenek itu Yeonwoo melihat nenek itu dari atas hingga, bawah dan memutar bola matanya malas.
"Ck! kau siapanya Taehyung?" tanya Yeonwoo berdecih.

"Saya neneknya Taehyung ingin, mengantarkannya makanan ini." ucap nenek itu tersenyum manis.
"Mustahil, kau neneknya Taehyung kalau, kau memang neneknya Taehyung kenapa, kau tidak memakai perhiasan ataupun barang-barang mewah? jangan-jangan kau orang gila ya? yang menyamar menjadi nenek Taehyung?" tuduh Yeonwoo nenek itu hanya, menggelengkan kepalanya.

"Saya benar-benar neneknya tolong tunjukkan dimana kelasnya." ucap Nenek itu memegang lengan Yeonwoo memohon. Yeonwoo menepis kasar tangan Nenek itu dan mendorong nenek itu kasar hingga, nenek itu jatuh ke lantai.

"Kelas cucu sendiri saja tidak tau! dasar orang gila!" bentak Yeonwoo Jisoo datang menghampiri mereka Jisoo membantu nenek itu berdiri kembali.
"Yak! lihatlah gadis miskin ini dia membantu orang gila ini." sentak Yeonwoo membuat para siswa-siswi memandang Jisoo dengan, tatapan jijik.

"Dia bukan orang gila! dia hanyalah orang tua." sahut Jisoo melotot.
"Jadi, kau sudah berani sekarang padaku? kau punya apa? sampai-sampai berani melawanku? aku ini princess di sekolah ini dan jangan, lupa aku adalah calon istri Taehyung!" sentak Yeonwoo mendorong Jisoo hingga, jatuh ke lantai.

"Aku tidak sudi cucuku menikah denganmu!" tukas Nenek itu membuat, Yeonwoo melotot .
"Hey! orang gila memangnya, kau siapanya Taehyung? dasar orang gila kurang hajar!" ucap Yeonwoo yang ingin menendang Nenek itu.

"HENTIKAN!"

Teriak seorang pria yaitu, Taehyung ia menghampiri mereka ia memasang wajah marahnya membuat Yeonwoo takut.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Taehyung menatap Yeonwoo marah.
"Dia mengaku nenekmu! dia itu orang gil---

"Dia memang nenekku sudah puaskah kau menyakitinya?!" bentak Taehyung lalu, Yeonwoo pergi begitu saja karena malu.

"Ayo, bangun apakah ada yang terluka?" tanya Jisoo membantu nenek itu bangun.
"Tidak terima kasih, telah membantu nenek apa kau baik-baik saja?" tanya nenek itu.
"Aku baik-baik saja." sahut Jisoo.

Taehyung menghampiri mereka raut wajah Taehyung tampak cemas.
"Nenek tidak apa-apa?" tanya Taehyung diangguki neneknya.
"Ini nenek membawakan mu makanan kesukaanmu." tutur nenek menyerahkan kotak bekal itu pada Taehyung.

"Terimakasih nek!" ucap Taehyung.
"Namamu siapa nak?" tanya Nenek itu pada Jisoo.
"Saya Jisoo nek." ucap Jisoo lembut.
"Kau hebat bisa melawannya tadi sepertinya nenek akan memasukkanmu ke daftar calon istri Taehyung" goda nenek itu membuat pipi Jisoo memanas malu dan Taehyung hanya, tersenyum-senyum.

"Nenek jangan, menggodanya kasihan, pipinya sudah memerah." ujar Taehyung membuat neneknya terkekeh.
"Kalau, begitu nenek pamit pulang." ucap nenek itu dan pergi meninggalkan mereka.

Jisoo ingin, segera pergi namun, lengannya ditahan Taehyung membuat tubuhnya kehilangan keseimbangan Taehyung dengan sigap memeluk Jisoo.

*GREEP

Mereka saling menatap dalam jantung mereka berdua sudah berdegup kencang.
"Lepaskan!" pinta Jisoo namun, Taehyung makin mengeratkan pelukannya.
"Aku mencintaimu." ucap Taehyung.

*DEG

bersambung...

YOU'RE DIFFERENT• [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang