07

1K 99 2
                                    

BUDIDAYAKAN LAH VOTMEN DAHULU SEBELUM MEMBACA...

***

*DEG

Jantung Jisoo berdetak kencang ia sangat, gugup sekarang sampai ia memilih menunduk daripada, menatap wajah Taehyung.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sudahlah, tidak usah dipikirkan aku tau ini tiba-tiba sama seperti, perasaanku padamu." ucap Taehyung melepaskan pelukannya.

"Kenapa, kau lebih memilihku? lebih baik Yeonwoo dia sangat cantik dan dia juga Princess school apalagi, yang kurang darinya?" tanya Jisoo gegelapan.

"Dia kurang dua syarat untuk masuk kedalam hatiku." cengir Taehyung membuat Jisoo menatapnya.

"Yang pertama aku tidak pernah mencintai dia dan yang kedua dia hanya, memandang fisikku saja." ucap Taehyung.
"Jadi, kenapa kau memilihku?" tanya Jisoo bingung.

Taehyung menyengir ia memilih membelakangi Jisoo dan berkata "Disaat semua orang menyukaiku karena, fisikku sampai-sampai mereka tidak percaya tadi adalah nenekku tapi kau menganggapku seperti, manusia lainnya manusia yang normal tidak ada yang berbeda jarang, ada gadis seunik dirimu." jelas Taehyung lagi-lagi Jisoo sangat grogi ia memilih diam tidak menjawab Taehyung.

Taehyung mendekatkan tubuhnya dan Jisoo lalu,bibirnya mendekat kearah wajah Jisoo dan Jisoo ia memejamkan matanya ia benar-benar tidak bisa berpikir sekarang.

"Aku tunggu jawabanmu baby." bisik Taehyung ditelinga Jisoo menggunakan suara beratnya membuat Jisoo seketika membeku dibuatnya.

***

Jisoo sudah duduk dibangkunya sungguh, sekarang ia merasa seperti orang bodoh sekarang ia menepuk-nepuk pipinya dan mengacak-acak rambutnya dan menelungkup wajahnya yang memerah karena, Taehyung.

"Hey! Jisoo kau kenapa?" tanya seorang pria yaitu, Kim Taehyung.
"Yak! pergi dari sini." usir Jisoo sambil menelungkupkan wajahnya.
"Kau mengusirku?" tanyanya lagi.
"Iya! aku mengusirmu KIM TAEHYUNG!" teriak Jisoo frustasi. Pria itu meraih kedua tangan Jisoo dan menggenggamnya erat

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Hey? ini aku Sowon bukan Taehyung." dan seketika wajah Taehyung tadi menjadi wajah Sowon. Karena, tak percaya ia mengucek matanya masih dengan wajah Sowon dan saking tak percayanya ia mencubit lengan Sowon.

"AKHHH!"

Ringisan Sowon membuat Jisoo sadar. "Jadi, ini benar-benar kau?" tanya Jisoo sekali lagi.
"Iya! ini aku Sowon bukan hantu ataupun Taehyung!" ucap Sowon kesal sambil mengusap-usap lengannya yang dicubit Jisoo.

Kemudian, Jisoo beranjak berdiri dan pergi meninggalkan Sowon yang kesakitan.
"Jisoo-ssi! kau mau kemana?" teriak Sowon yang masih mengusap-usap lengannya.

***

Jisoo duduk ditaman belakang sekolah udara disana sangat segar Jisoo menikmati udara ini ia memejamkan matanya untuk menikmati udara ini.

*GREP

Seseorang memeluk Jisoo secara tiba-tiba.

Jisoo membuka matanya dan ternyata orang itu adalah Taehyung Jisoo berusaha melepaskan pelukkan itu namun, Taehyung malah mengeratkan pelukannya.

"Lepask----

"Biarkan seperti, ini aku sedang sedih." lirih Taehyung dengan nada sedihnya. Jisoo menatap Taehyung dengan tatapan bertanya-tanya (?). Taehyung mengerti dan akhirnya, ia membalas pertanyaan Jisoo.

"Aku dijodohkan." ucap Taehyung lesu dan anehnya, setelah mendengar balasan Taehyung hatinya, merasa rapuh tapi, padahal Jisoo sangat senang akhirnya, Taehyung tidak mengganggunya tapi, hatinya berkata lain.

"Lalu, apa urursannya denganku?"

"Aku tidak ingin pisah darimu aku menolak perjodohan itu tapi, ibu dan ayahku tetap memaksa aku tidak ingin meninggalkanmu aku tidak suka perjodohan itu." tutur Taehyung ia benar-benar tidak berdaya.
Jisoo paham bagaimana rasanya, dipaksa ia ingin menghibur Taehyung dan akal jahilnya pun muncul.

"Jadi, jika kau sudah menikah dengan wanita itu kau masih ingin mengejarku? aku tidak mau jadi, pelancur ya!" seru Jisoo kepala Jisoo ditarik Taehyung untuk berada kearah dada bidangnya.

"Kau bisa mendengar detak jantungku bukan? aku hanya, mencintaimu jujur, ini pertama kalinya aku jatuh cinta aku tidak mau kehilanganmu kalaupun aku menikah mungkin aku akan langsung menceraikan wanita itu." jelas Taehyung dengan nada begitu yakin.

"Yak! kau tidak boleh seperti, itu kasihan istrimu nanti kau tega menjadikannya janda? aku yakin, pasti kau akan mencintai istrimu suatu saat nanti! dan mungkin, sekarang kita belum jodoh." oceh Jisoo Taehyung makin mengeratkan pelukannya itu.

"Cinta itu tidak bisa dipaksakan! aku benar-benar mencintaimu aku tidak berbohong aku punya, bukti bahwa cintaku padamu itu tulus." ucap Taehyung.
"Benarkah? apa buktinya?" tanya Jisoo.

"Kenapa kau sepertinya, tidak yakin dengan perasaanku?" tanya Taehyung.
"Aku tau kau mencintaiku tapi, bagaimana dengan istrimu kasihan dia jika, kau menceraikannya! dan satu lagi aku tidak ingin jadi, pelan------

*Cups

Taehyung hanya, mengecup bibir Jisoo itupun, hanya sekilas ia takut Jisoo mengiranya bahwa, ia adalah pria yang bernafsu bukan mencintainya.

"Cukup! jangan, sebut itu! jika, itu memang mau mu aku akan turuti! dan jika, kita bertemu jangan, pernah menyapa anggap kita tidak kenal!" ucap Taehyung dengan nada dingin ia meninggalkan Jisoo yang masih terduduk diam.

"Apa aku salah mengatakan itu? aku bodoh kenapa aku mengatakan itu." Jisoo mengusap wajahnya kasar.

Bersambung...

YOU'RE DIFFERENT• [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang