Monday
.
.
.
.
.September, 2025
"Ara! Sekarang kamu jelasin ke shalfa apa yang terjadi barusan" Ucap Bu Eda yang nadanya sedikit menaik
Ara hanya mengangguk lalu menatap Shalfa dengan penuh rasa permohonan berharap ia dapat di bebaskan "Emm... Jadi gini Shal..."
"Tadi tuh pas selesai upacara, gue langsung ke kantin bukan ke kelas"
"Trus?"
"Yaa gue di situ makan lah sama minum yakali gue ke kantin ngapain, masa iya gue ke kantin ken––" Ucap Ara blak blak'an tadinya Ara mau ngomong kencing namun sudah di potong duluan sama Bu Eda
"Ara! Jangan bercanda kamu, ibu bilang yaa jelasin jangan ngajakin ibu bercanda" Potong Bu Eda
"Kan kata ibu saya di suruh jelasin ke Shalfa kenapa jadi saya ngajakin ibu bercanda?" Tanya Ara dengan memasang wajah polos
"Tapi kamu sama aja ngajakin ibu bercanda!" Sontak Bu Eda geram
"Nah kelakuan kaya gini nih yang paling ibu gak suka, Shalfa kamu seharusnya jangan main sama Ara bisa bisa kamu ketularan lagi sama dia" Lanjut Bu Eda kesal
"Emang gue punya penyakit cacar apa ampe dikira ketularan segala" Batin Ara sambil memutarkan bola mata
"Nanti pas kbm kamu tolong nasehatin temen kamu ini, udah berulang kali dia masuk ruang bk tapi tetep aja ga mempan. Apa mau ibu DO aja sekalian?" Jelas Bu Eda
Dan disinilah drama Shalfa dimulai, niat Shalfa ia tak mau menolong Ara namun karna muka Ara yang terlalu baby face yaa anggap saja ini untuk terakhir kalinya
ShalfaPOV
Oh shittt...
Ini adalah bagian yang paling mendramatis dalam hidup gue, Yaa Allah gue gak mau kejadian ini keulang lagi sampe kapan si gue terus terus akting di depan Bu Eda dan kenapa gue selalu menjadi malaikat baik Ara?
Awas aja lo ra kalo lo ulangin lagi kesalahan lo
Gue bunuh hidup hidup lo!
"Jangan yaa bu saya mohon, walaupun sifat Ara seperti ini. Ara tetep jadi temen saya, saya mohon yaa bu jangan di DO"
"Tadi pagi Ara sempat bilang ke saya kok bu, kalau dia belum sarapan pagi makanya sehabis upacara dia langsung pergi ke kantin" Jelas Shalfa
"Shalfa, kamu jangan percaya omongan Ara yang ga bener itu" Ucap Bu Eda
"Maaf bu mau saya percaya atau enggak dia tetep temen saya bu" Ucap Shalfa terpaksa
"Yaudah untuk terkahir kalinya ibu bebasin Ara" Ucap Bu Eda karna Bu Eda sangat mempercayai Shalfa dibandingkan dengan Ara
"Yes!" Spontan Ara langsung kegirangan dan seketika wajah nya berubah drastis seperti anak kecil yang diberikan sebungkus permen
"Jangan seneng dulu kamu, sebagai hukuman nya ibu kasih 20 point" Ucap Bu Eda
"Sebentar bu, bukannya pergi ke kantin pas jam pelajaran point nya 10 yaa bu kenapa jadi 20?" Protes Ara bingung
"Biarin, ibu mau tau kamu masih tetep kaya gini atau enggak" Jelas Bu Eda
"Tapi kan bu, ibu harus menaati peraturan di sekolah bu" Protes Ara lagi
"Memang nya kenapa kalau ibu tidak menaati peraturan sekolah? Memang nya kamu pernah menaati peraturan sekolah? Enggak kan?" Sahut Bu Eda
"Mampus salah lagi dah gue" Gumam Ara sambil menggigit bibir bawah nya
"Dan satu lagi yang harus kamu ingat, sekali lagi kamu berbuat ibu tidak akan segan segan mengeluarkan kamu dari OSIS dan ibu akan DO kamu satu bulan" Ucap Bu Eda
Sebentar... OSIS? Yap Ara memang masuk OSIS, memang sih Ara adalah gadis yang sangat nakal namun di balik kenakalan nya itu ia sangat pemberani bahkan ia suka meluncurkan ide ide baik untuk melakukan acara acara penting lainnya ingat yaa hanya kadang kadang bukan sering! Jadi seperti itulah ia bisa masuk OSIS
"Sekarang kamu tinggal tanda tangan" Ucap Bu Eda sambil menyerahkan berkas atau lebih tepat nya buku point
"Tanda tangan nya yang bener jangan acak acakan!" Ucap Bu Eda sambil melihat ukiran yang di tulis Ara itu benar benar cukup abstrak
"Ini udah bener bu" Jelas Ara "Tanda tangan saya emang kaya gini"
"Seharusnya kamu itu kalau mau bikin tanda tangan di pikir baik baik, jangan asal asalan kaya gini. Kamu mau nanti kalau sudah besar tanda tangan nya kaya gini?" Oceh Bu Eda
"Yaa mau ga mau lah bu, kan tanda tangan saya kaya gini" Spontan Ara
"Oiya untuk kamu artha, kamu kan anak didik Pak Budi kenapa kamu tadi ke kantin saat selesai upacara?" Tanya Bu Eda
"Mmmaa... Maaf bu, tadi saya ke kantin karena saya belum sarapan bu. Saya udah ga kuat lagi bu pas upacara dimulai jadi saya sehabis upacara langsung ke kantin" Jawab Artha sambil dihantui rasa ketakutan
"Kamu jangan alasan yaa artha! Jangan ikut ikutan kaya ara" Sontak Bu Eda
"Enggak kok bu, saya beneran" Rintih Artha hingga wajah nya bercucuran keringat. Wajar aja Artha bercucuran keringat baru sekali melanggar udah di omelin setengah mati
"Bu, maaf apa sebaik nya artha diberi keringanan aja bu. Lagian kan artha masih kelas 10 bu, dia belum tau semua tentang peraturan yang ada di sekolah" Ujar Shalfa
"Tapi kan shalfa, dia kan ikut osis masa dia gak tau peraturan yang ada di sekolah si" Jawab Bu Eda
"Dia kan baru masuk osis bu, mpk juga belum mengajarkan peraturan seperti itu bu" Ucap Shalfa
"Yasudah lain kali kamu bilang ke mpk, suruh mpk ajarin osis baru supaya mereka bisa menjadi pemimpin yang baik" Pinta Bu Eda
"Baik bu"
"Oiya jangan lupa, tolong nasehatin Ara. Karna sekali lagi dia melakukan pelanggaran sekolah ibu DO dia sampai satu bulan" Ucap Bu Eda sambil mengingatkan
"Alhamdulillah libur panjang" Ara menghela nafas
"Ngomong apa tadi barusan? Libur panjang? Mau ibu liburin sekarang?" Sontak Bu Eda yang tidak sengaja terdengar apa yang Ara katakan barusan
Tatapan Shalfa ke Ara seakan akan ingin berkata "Ishh minta maaf gak ra!"
Ara pun merespon nya "Maaf bu maksud saya... Nanti kita libur panjang kan bu saat bulan puasa"
"Itu terserah kamu mau libur atau enggak, mau gantiin bang eman juga gapapa" Bang eman adalah seorang cleaning servis yang biasa membersihkan seluruh sekolah bersama kerabatnya
"Yaudah sekarang kalian masuk ke kelas masing masing, kalau diantara kalian yang masih keliaran dia mana mana saat jam pelajaran. Ibu suruh keliling lapangan nanti" Suruh Bu Eda
"Baik bu" Ucap mereka bertiga serentak
"Untuk kamu artha, ibu akan bebas kan kamu sekali ini saja" Ucap Bu Eda
"Baik bu terimakasih" Ucap Artha dengan rasa senang, gimana ga senang setelah di beri amarah langsung di bebasin
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
_______
Hii!
Apa kabar kalian semua, kita udah lama ga ketemu. Comback lagi bersama author yang suka menggantungkan perasaan kaliann hiks...Maafin author yaa yang suka menggantungkan perasaan kalian yaa (sini peyuk) ♡♡
Bukan mau menggantungkan tapi yang namanya otak ga mau bekerja untuk bikin cerita yaa mau gimana lagiMaafin sekali lagi yaa, buat kalian para readers sejati yang mau baca cerita author sampai terakhir "You're amazing!! I love youu♡"
Stay here yaa dan juga stay safe, karena dunia masih belum membaik apalagi kita yang berada di Indonesia
Seeyou♡
![](https://img.wattpad.com/cover/198905371-288-k34242.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sartha
RomanceFOLLOW UNTUK MEMBACA:) "Berawal dari perkenalan yang tidak disengaja menjadi awal sebuah rasa bahwa cinta itu ada♡" [Shalfa] Sebagian besar, cerita ini diambil dari kisah nyata. Selamat jatuh cinta♡ by salmarslst