Min's Family ( BTS fanfiction )

problem wife

main cast : you * reader

Min yoongi

Genre : marriage life

Rate : 17

Cerita ini murni hasil pemikiran saya , so dont claim this story is yours :D

Min yoongi adalah ciptaan tuhan dan milik saya :D

Kutundukkan kepalaku untuk menatap sosok lelaki yang saat ini sudah mengisi hidupku selama satu tahun lebih. Ya dia adalah suamiku Min yoongi, saat ini dia sedang tiduran di pangkuanku sambil memainkan handphonenya.

" kenapa kau menatapku seperti itu? Aku tahu aku tampan ". Ucapnya Seolah sadar bahwa aku sedang menatapnya.

deg ...

" a a aku tak menatapmu " jawabku gugup

" dan satu lagi, kau min yoongi jangan terlalu narsis " aku berbisik di telinganya yang sukses membuatnya membelalakan matanya.

" kalau aku tidak tampan mana mau kau menikah denganku " ucapnya tak mau kalah.

" terserah ".

Dan jika kami saling berdebat maka tidak akan ada habisnya, jadi aku mengalah dan melanjutkan aktivitasku yang sempat tertunda yaitu nonton drama kesukaanku sementara yoongi terus berkutik dengan handphonenya.

" yoongi-ya "

" hmm "

Hanya itu jawabanya.

Aku mencoba memanggilnya lagi

" yoongi-ya dengarkan aku " sambil mempoutkan bibirku karena tak ada respon darinya.

" bicaralah aku mendengarkanmu, lagi pula aku tidak tuli ". Jawabnya masih tetap dengan pekerjaannya.

-___-

" yoongi-ya apa aku istri yang menyebalkan? " ku beranikan untuk menatapnya.

" sedikit " jawabnya to the point.

" apa selama aku menjadi istrimu aku menyusahkanmu? ".

" begitulah ".

Sungguh lelaki ini tidak punya rasa kepekaan yang tinggi.

" yoongi-ya apa kamu ingin mencari istri lain ? ".

" tidak " hanya itu jawabannya.

Tapi cukup melegakan karena dia begitu setia walaupun sikapnya selalu saja dingin.

" apa kamu menyesal jadi suamiku " tanyaku dengan mata yang berkaca-kaca.

Yoongi membenarkan posisinya agar lebih nyaman dan dia memegang pundakku dan menyudutkanku pada ujung sofa yang kami dudukki.

Dia mengambil nafas berat dan mengeluarkannya dengan kasar sebelum menjawab pertanyaanku.

" dengar chagiya, kamu memang meyebalkan, menyusahkan, ceroboh, tapi aku tidak ingin mencari perempuan yang lebih sempurna darimu chagiya.

Aku tidak pernah menyesal menjadi suamimu. Kalau kamu bertanya apa aku bahagia punya kamu? Jawabannya iya, aku bahagia punya istri sehebat kamu.

Istri yang memiliki egois yang luar biasa karena tak ingin kehilanganku, istri yang tak bisa menahan cemburunya karena rasa sayangnya yang begitu besar, istri yang bisa menangis seharian ketika sedang merindukanku, istri yang berkata maaf berkali-kali untuk kesalahan yang sepele.

Kamu istimewa chagi di hidupku ".

Aku menangis mendengar pernyataannya yang sukses membuatku terharu, lalu kupeluk yoongi seerat-eratnya seolah tak ingin kehilangannya.

Yoongi melepaskan pelukanku dan membuatku kecewa, tapi tiba-tiba dia menarik tengkukku dan secepat kilat bibirnya menempel di bibirku, hanya menempel. Tapi dugaanku salah kini bibirnya semakin menekan bibirku dan melumatnya kasar seperti seorang bayi mengulum dot minumnya.

Ngomong-ngomong bayi kurasa aku mendengar tangisan bayi dari dalam kamar.

" oaa oaa oaa " tangisannya semakin menjadi-jadi.

Kulepaskan tautan bibirku dari bibir yoongi dan mendorong yoongi agar melepaskan tangannya dari tengkukku.

" ada apa? " tanyanya kecewa.

" anak kita menangis, coba kamu lihat dia, barangkali dia mengompol.

" shireo "

" MIN YOONGI "

" baiklah-baiklah, tapi nanti kita lanjutkan yang tadi " ucapnya sambil tersenyum

Kurasa pipiku sekarang pipiku seperti tomat rebus

Yoongi berdiri dari duduknya dan melangkahkan kakinya melihat putra kecil kami yang sedari tadi menangis di kamar.

" woah jagoan appa kenapa menangis, padahal apa ingin membuat adik baru untukmu, kau mengganggu saja " menenggelamkan kepala putra kecilnya di sela-sela kepala dan pundaknya.

Aku hanya tersenyum mendengar ucapan yoongi yang tak pantas di dengar oleh seorang bayi yang baru berumur 4 bulan.

Lalu aku berteriak

" yoongi-ya jangan meracuni pikiran anakku, kau tahu? Dia masih bayi "

Dari sebrang ku dengar suara yoongi

" dia juga anakku kau tidak ingat kita berdualah yang membuatnya ".

" MIN YOONGI jaga bicaramu ".

Keut...