4 years later...
Dua minggu setelah Yena lulus kuliah, dia langsung hamil. Jihoon gercep banget iya ngga? Sekarang, kandungan Yena udah jalan satu bulan.
"Jihoon, aku pengen ketemu Soobin." Yena
"Ngapain?" Jihoon
"Kangen sama dia." Yena
"Sama aku ngga kangen? Aku dari kemarin ngga sempet ketemu kamu karna kerjaanku loh. Masa kamu milih ketemu sama Soobin daripada sama aku?" Jihoon
"Aku pengen ketemu Soobin! Kalo kamu ngga mau nganter aku kesana, aku bakal pergi sendiri!" Yena
"Ck, masa kamu milih ketemu sama dia daripada berduaan sama aku?" Jihoon
"Aku bosen lihat muka kamu. Ayo anterin! Anak kamu pengen lihat mukanya Soobin!" Yena ngerengek sambil goyangin tangannya Jihoon.
Kalo kayak gini, apa boleh buat? Padahal Jihoon berharap Yena pengennya tuh berduaan sama dia.
"Yaudah, iya, aku siap-siap bentar." Jihoon
"Cepet siap-siapnya!" Yena
"Iya, sayang." Jihoon masuk ke kamar mereka dan ganti baju.
"Ayo!" Yena
Jihoon ngendarain mobilnya ke rumah mama mertuanya dia. Entah kenapa, ngga rela aja gitu kalo Yena pengennya ketemu sama Soobin, bukan sama dia.
"Soobin!" Yena langsung meluk Soobin yang lagi duduk di kursi taman.
"Eh eh, napa lo? Kok main peluk aja? Badan gue kena virus kalo asal dipeluk sama lo!" Soobin
Matanya Yena berkaca-kaca dong. Padahal biasanya kalo ketemu Soobin langsung adu bacot. Mungkin pengaruh kehamilannya.
"Eh, lo kenapa mau nangis anjir?" Soobin panik. Ngga biasanya kembarannya itu nangis karna digituin doang. Yena tuh ngga cengeng ya.
"Anjir lah, woi, ini istri lo kenapa lagi bang?" Soobin
"Lo ngga inget dia lagi hamil?" Jihoon
"Eh? Oh iya!" Soobin
"Huaaa... Jahat banget lo ya!" Yena
"Maap, kakakku yang paling cantik." Soobin
"Ih! Nyebelin lo jadi orang?" Yena dorong badannya Soobin sampe Soobinnya hampir jatuh. Ini anaknya cowok ya?
"Huh, gue mau ketemu mama dulu!" Yena masuk ke dalam
"Istri lo makin ngga waras ya bang." Soobin
"Ya gitulah. Gue juga heran ama tingkahnya dia yang random banget." Jihoon
Untung Yena udah masuk rumah. Kalo sampe Yena denger omongannya mereka dua, dapat dipastikan mereka berdua ngga bakal selamat hari ini.
"Mama!" Yena meluk mamanya yang baru aja selesai masak.
"Eh, anak mama. Kenapa sayang?"
"Hehe, aku rindu aja." Yena
"Mau makan?"
"Mau. Tapi harus disuapin sama Soobin." Yena
"Ngga mau disuapin sama suami kamu aja?"
"Ngga mau! Maunya disuapin Soobin." Yena
"Yaudah. Duduk dulu sana. Soobin! Jihoon! Ayo masuk dulu!"
"Iya mah!" Jihoon sama Soobin langsung masuk ke dalam rumah. Yena udah senyum sendiri begitu ngeliat Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Get Married
FanfictionChoi Yena tiba-tiba diajak menikah oleh seorang pria?! Heol! Dia bahkan hanya pernah berjumpa sekali dengan pria gila itu. Park Jihoon adalah nama pria gila itu. Akankah semua berjalan lancar seperti yang Jihoon bayangkan? Akankah Choi Yena menerima...