"Hoon, bisa ketemu sebentar?"
"Lo ngga usah ganggu gue lagi! Gue udah punya istri!" Jihoon
"Sebentar doang, Hoon. Aku cuma pengen ketemu kamu. Jam 4 aku tunggu di cafe yang sering kita datengin dulu ya."
Jihoon langsung matiin telfonnya. Kaian bisa nebak yang nelfon siapa kan? Yoojung yang pasti.
"Ck... Nih anak ngga pernah nyerah. Udah tau gue punya istri yang lebih cantik. Masih aja ganggu hidup gue." Jihoon ngegas.
"YENAA.... GUE LAPER..." Jihoon
"MASAK SENDIRI KEK! GUE LAGI MASKERAN!" Yena
"LO MAU RUMAH KITA KEBAKAR?" Jihoon
"YA MINTA MASAKIN BIBI KEK! LAGI MASKERAN GUE!" Yena
"BIBI LAGI LIBUR. LO LUPA?" Jihoon
"AH BANGKE! JADI RUSAK KAN MASKER GUE!" Yena
"SEKALI LAGI LO NGOMONG KASAR, LO BAKAL JADI MAKANAN GUE MALEM INI!" Jihoon
"IYA-IYA! GUE MASAK NIH!" Yena
Takut juga kalo ancemannya kek gitu. Jihoon udah terbukti berani kan?
Btw, mereka lagi di rumah. Jihoon dapet jadwal kuliah siang. Jadi pagi ini mereka bisa santai di rumah.
"Mau gue masakin apa?" Yena
"Ayam goreng." Jihoon
"Lo dari kemarin makan ayam goreng terus. Ngga bosen apa?" Yena
"Ngga dong." Jihoon
Yena pergi ke dapur. Dia ngecek dulu ayamnya masih ada atau ngga.
Kayaknya ayam tidak terlalu memihak ke Jihoon. Ayamnnya habis.
"Ayamnya habis." Yena
"Yaudah beli." Jihoon
"Mager ah." Yena duduk di samping Jihoon sambil ngeliatin maskernya. Untung aja sempet diperbaiki sama Yena.
"Ayolah Yen.... Gue laper." Jihoon
"Pesen aja ya?" Yena
"Ngga mau! Pengennya masakan lo!" Jihoon
"Mager, Jihoon! Pesen aja sana!" Yena
"Ck... Yaudah pesenin! Pesen ayam goreng, pizza, sama milkshake. Cepetan! Gue laper!" Jihoon
"Ini lagi gue pesen, Jihoon." Yena
"Untung gue sabar. Kalo ngga, lo yang bakal gue goreng!" Yena
Kacian... Yena jadi pesuruh.
45 menit kemudian...
Pesenannya udah dateng. Jihoon ngomel-ngomel sepanjang hari. Katanya nganter doang kok lama banget. Mungkin karna Jihoon laper otaknya jadi ngga jalan.
Coba pikir, Hoon. Perjuangannya buat dapet ayam goreng, pizza, sama milkshake. Dia harus keliling Hoon. Pesananmu itu ngga di jual di satu toko doang. Mana tempat jual minumannya tutup pula! Jadi harus keliling deh. Kacian...
"Woahh... Enak banget... Yen, lo beli dimana ayamnya?" Jihoon
"Tempat biasa lah. Dimana lagi?" Yena
"Yaudah, pesen aja dari situ terus. Kalo ngga, bikin surat perjanjian supaya mereka nganterin ayam goreng kesini tiap hari." Jihoon
"Gila kali!" Yena
"Ehe... Eh btw, gue hampir lupa. Gue kan punya panggilan sayang. Eum... Ganti aja kali ya, jangan 'yang' terlalu biasa. Bebek aja lah ya. Kan lucu tuh." Jihoon
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Get Married
FanfictionChoi Yena tiba-tiba diajak menikah oleh seorang pria?! Heol! Dia bahkan hanya pernah berjumpa sekali dengan pria gila itu. Park Jihoon adalah nama pria gila itu. Akankah semua berjalan lancar seperti yang Jihoon bayangkan? Akankah Choi Yena menerima...