Reach Heaven With You

Part 6🍃

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamua'alaikum warahmatullah wabarakatuh
.
.
.
Rice Heaven With You

Happy Reading 😉

Sesuai dengan rencana, Qila dan Fatih belajar besama setelah bel pulang berbunyi, pihak sekolah juga sudah mengizinkan mereka untuk belajar di perpustakaan sekolah.

Mereka tidak berdua, ada Airah di sana dan ada juga beberapa murid yang masih berada di sana.

"Bang, Qil, aku pulang duluan gak papa ya?, udah capek banget nih lagian kalian masih lama jugakan?" ujar Airah memecahkan keheningan

"Eh, janganlah Ra, ini bentar lagi aku selesai kok sama Fatih."cegah Qila

"Bang....capek aku"Airah tak menggbris ucapan Qila dia malah membujuk Fatih agar membolehkan dia pulang

"Ra, kalo kamu pulang kita gak enak disini cuma berdua gini" ucap Fatih

"Tapikan disini gak cuma kalian, tuh liat masih ada orang juga bang..."Airah menunjuk beberapa murid yang berada di dekat mereka yang sendang membaca.

"Hm, ya udah kamu pulang aja tapi hati-hati ya, kalo ada apa-apa langsung kabari abang" titah Fatih

"Siap bos, yaudah aku pamit duluan ya Qil, Assalamualaikum."ujar Airah dan langsung keluar menuju pintu

Qila memandang punggung Airah yang sudah hilang di balik pintu. "Wa'alaikumsalam" gumam Qila, dan kembali menatap Fatih.

C anggun satu kata yang menggambarkan suasana kali ini.

Mereka melanjutkan giatannya, walau sedikit gugup tapi Qila berusaha untuk tetap biasa saja.

****

Sesampainya di parkiran, Qila dan Fatih masih diam tidak tau harus apa, dan tidak ada yang mau memulai pembicaraan.

Qila sangan kesal, dia tidak bisa diam terus seperti ini, ada apa dengannya biasanya dia akan bertengkar bila bersama dengan cowok di sampingnya ini.

"Fatih, aku duluan"Qila meruntuki dirinya, menyesal telah mengucapkan kata itu, untuk apa dia bicara seperti itu harusnya dia langsung saja tadi.

"Ok" jawab Fatih masih dengan wajah biasa, dan membuat Qila semakin geram

Qila berjalan dengan sedikit berlari, dia mengomel-ngomel sepanjang jalan.

"Tunggu"Qila berhenti ketika kata itu ia rasa di tunjuk padanya.
Dia berbalik melihat Fatih yang kini juga menatapnya.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

Qila memutuskan pandangan mereka jantungnya rasa ingin melompat keluar. Lain dengan Fatih dia menunduk dan mengucap istigfar di dalam hati.

"Saya cuma mau bilang, kalo besok kita belajar di luar nanti saya kabari tempatnya" ucapFfatih setelah sedikit gugup tadi

"Kenapa gak di perpus aja lagi?" Tanya Qila

"Besok kita gak sekolah, kamu lupa besok hari apa?"tanya Fatih terkekeh geli, saat melihat ekspresi Qila, pipinya merah bak kepiting rebus karena menahan malu.

"Oh iya besok minggu, ya udah kalo gitu sampai jumpa besok"

Fatih tersenyum simpul melihat Qila yang tampak salah tingkah.