Mulai kembali normal

45 3 0
                                    

Hari Minggu Hadiah baru

Ku awali Minggu pagiku dengan duduk dihalaman belakang rumah dengan sebuah novel dan secangkir coklat panas.Suasana begitu nyaman dengan sinar matahari pagi dan angin yang tidak terlalu kencang.Hingga ada sesuatu yang merusak Minggu pagiku yang tenang,Ya Bobby.
Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang tidak asing bagiku...
"Bociilll...booociiillll!!!!"...(teriak Bobby dari pintu depan rumah ku)
"Bobby!!!! bisa gak sih hari ni aja kasi aku buat nyantai"(gumamku dengan kesal sambil berjalan menuju pintu depan)

Saat membukakan pintu,Bobby tampak membawa sebuah kandang besi yang tertutup kain.Sontak aku terheran dengan apa yang dia bawa,aku takut dia bawa yang aneh-aneh karena dia sedikit jahil.

"Tarraaaa....!!!! Aku bawain ini buat kamu"(sambil membuka dan menyodorkan apa yang dia bawa)
"Wahhh,kucinggg!!!!...ini buat aku bob?wah seneng banget!!!! Makasi Bobby!!!"
"Iya buat kamu biar ada temen main kalo aku lagi sibuk,hehe".

Bobby tau kalo aku sangat suka dengan kucing dan dia juga tau kalo aku juga kehilangan kucing kesayangan ku sebelum papa meninggal.Aku beruntung punya sahabat sebaik Bobby dan mengerti bagaimana aku.
Setelah itu aku mengajak Bobby untuk bermain di halaman belakang rumah ku dengan kucing yang ia bawa.Tapi seperti biasa dia ga bisa kalo ga ada makanan,ya semua yang ada dikulkas aku bawa semua ke halaman belakang.Kami pun menghabiskan hari Minggu ini dengan cerita yang lucu,Bobby berhasil membuatku tertawa kembali juga dengan kucing yang ia hadiahkan untukku,hingga mama yang mengintip kami dari balik jendela terharu dan menghampiri bobby.
"Bobby,Tante senang kamu balik lagi kesini, semenjak papa givon meninggal ga ada yang bisa buat dia tertawa lepas seperti ini"
"Iya Tante,Bobby tau apa hal yang membuat givon senang karena kami kan sudah berteman sejak kecil"(sahut Bobby).

Tidak terasa hari sudah senja,Bobby pun pamit untuk pulang kepadaku dan mama.Entah kenapa aku merasa sedih jika Bobby pulang,padahal cuma satu rumah bedanya dari rumahku.Mungkin karena dia sosok pengganti papa yang bisa menghiburku maka dari itu aku tidak ingin jauh-jauh dari Bobby ditambah lagi bobot badannya yang mirip dengan papa.Tapi tidak apa asalkan Bobby disini dan tidak ada niat untuk pindah lagi aku sudah senang dan bersyukur karena dia udah aku anggap seperti saudara ku sendiri.

Apa yang terjadi setelah ini?
Tungguin cerita selanjutnya ya
Tetap beri kritik,saran dan jangan lupa vote ya😊

Stay with me Or Leave meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang