Kamu seperti pelangi

42 6 2
                                    

Satu Minggu berlalu bagi kami untuk latihan dan hari ini aku akan tampil di kompetisi itu.Aku akan pergi lebih dulu untuk pendaftaran ulang agar tidak terlambat dan Bobby akan menyusul.
Aku mendapat nomor urut 12 untuk tampil dan langsung menghubungi Bobby untuk segera datang agar tidak terlambat.Para peserta terus bergantian untuk tampil dan ini sudah berada di nomor urut 10,tetapi Bobby belum juga datang.Aku terus menunggu Bobby dan sesekali aku coba untuk menghubunginya tapi tetap saja tidak ada jawaban.

*Aku terdiam dan tiba tiba nomor urutku sudah dipanggil...

MC:Ya, penampilan selanjutnya yaitu dari nomor urut 12,Givonic Jeanna agar memasuki panggung.

"Huft, waktunya aku untuk tampil,dan Bobby belum juga datang."

Akupun berjalan memasuki area panggung...

Aku memulai dengan menghela nafas dengan panjang,masih melihat apakah Bobby sudah datang.Aku tidak ingin ini dimulai sekarang tetapi keadaan memaksa.
Ini sudah diakhir lagu dan Bobby tidak juga terlihat,ada apa dengannya.Aku sangat kecewa,aku marah padanya.Tidak lama kemudian Bobby datang dan menghampiriku dengan berkata..
"Sorry aku telat"(sahut Bobby dengan rasa tidak bersalah)
"(Aku terdiam dengan wajah kesal seakan tidak percaya dia berkata ini)"
"Givon maaf aku terlambat,aku sangat menyesali ini karena ada sedikit kendala saat aku ingin pergi kesini"(pinta Bobby)
"Lombanya udah selesai,aku mau pulang dulu"(jawabku dengan perasaan kecewa).

Dengan keadaan marah,aku langsung pergi meninggalkan Bobby yang baru saja datang, semuanya sia sia.Jika aku tau ini akan terjadi aku tidak akan mau menuruti apa yang Bobby mau.Percuma aku berlatih dengan baik,percuma juga aku mengikuti kompetisi itu.
Bobby terus menelfon ku dan tidak ku hiraukan karena aku sangat kecewa padanya.Aku tidak habis pikir kenapa dia bisa melewatkan moment ini,apa yang terjadi dengannya.Tidak biasanya dia begini,ini kali pertama Bobby membuatku kecewa.

Setelah sampai dirumah,aku langsung masuk ke kamar dan tiba tiba mama mengetuk pintu kamarku dan masuk sambil bertanya...

"Nak, bagaimana lombanya tadi?"(tanya mama dengan penasaran)
"Gatau ma,givon lagi ga mau bahas itu"
"Loh kenapa,kamu kalah?"
"Engga ma, pengumuman pemenang diumumkan besok"
"Jadi kamu kenapa?kok keliatan nya kesal"
"Bobby telat datang ma,dia datang setelah givon selesai bernyanyi,dengan santainya dia cuma berkata (sorry aku telat),padahal givon sudah menunggu nya berjam-jam"
"Sudah,mungkin Bobby ada urusan mendadak jadi dia telat"
"Givon gatau ma,givon tidur dulu ya"
"Hmm,yasudah"

Besoknya Bobby datang kerumah dan memanggil ku berkali-kali,aku tidak ingin bertemu dengannya hingga mama menyuruhku untuk membukakan pintu tapi aku tetap tidak mau,akhirnya mama yang membukakan pintu.

"Eh Bobby,ada apa Bob?"
"Tante,givonnya ada?"
"Hmm, givon bilang lagi mau sendiri Bob,emang ada apa sih dengan kalian berdua"
"Jadi gini Tante, seharusnya kemaren Bobby temani givon untuk ikut lomba nyanyi,tapi Bobby telat datang dan sampai disana setelah givon selesai bernyanyi,Bobby tau Bobby salah dan givon sangat kecewa karena itu Bobby ingin bertemu dengan givon untuk meminta maaf"
"Biarkan dia sendiri dulu,kalo boleh tau kenapa kamu bisa telat? setahu tante kamu selalu tepat waktu jika ingin keluar dengan givon"
"Bobby punya penyakit Tante, sebenarnya Bobby udah siap-siap untuk pergi tapi tiba-tiba penyakit Bobby kambuh dan tidak bisa menahan sakit dibagian kepala"
"Astaga,Kamu sakit apa Bob?"
"Bobby punya penyakit meningitis Tante,tapi jangan bilang ini ke givon.Bobby gamau nanti dia sedih"
"Kasihan kamu Bob,iya Tante ga akan bilang ke givon.Dan kalo kamu butuh bantuan datang saja kesini"
"Iya Tante, terimakasih banyak.Kalo gitu Bobby pamit pulang dulu ya"
"Iya bob"

Aku terbangun mendengar seperti suara Bobby yang pamit untuk pulang,aku melihat ke jendela dan ternyata benar.Untuk apa dia datang kesini aku benar benar marah pada nya.Bobby itu seperti pelangi yang datang membawa warna tetapi hanya untuk sesaat dan mengingkar janjinya dan aku seperti senja yang tidak pernah ingkar janji karena akan selalu datang, menunggu kabar dari seseorang yang sangat penting bagiku tetapi tidak dengan bobby,aku terlalu berharap padanya,mungkin karena aku tidak memiliki siapapun teman selain dia dan aku benci dia.Aku tidak ingin bertemu dengannya lagi,dia sudah membuat ku sangat kecewa,dia membuat ku sangat kesal dan marah, semuanya kacau.

Bobby terus datang kerumah setiap harinya untuk bertemu denganku tetapi aku tetap tidak mau bertemu dengannya, hingga 1 bulan penuh dia datang kerumah tetap saja aku tidak bertemu dengannya.

Selamat membaca❤️

Stay with me Or Leave meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang