Part 6

47 7 0
                                    

Mungkin kini rindu kian menjadi candu
Sebab anganku merayu kalbu mengingat perihalmu.

🌸Mahkota Kelabu🌸
___________________

2 tahun berlalu sejak perpisahan sekolah, kini sasya jauh berubah, namun untuk hati tidak sepenuhnya. Sejauh apapun raganya berkelana, hatinya belum bisa melepaskan jangkar dimana ia berlabuh.
Ia masih sesekali memikirkan Ghaffar. Namun kini ia cukup mengerti, perkara cinta bukan hanya perihal rasa senang. Ia bersyukur Ghaffar tidak membalas perasaannya, artinya Allah masih menyelamatkannya dari cinta salah yang memang belum waktunya berbalas.

Di musolah pesantren

"Katanya minggu depan sasya pulang ke kampung halaman, benar sayang?" Tanya ustadzah pada pesantren, tempat ia belajar

"Iya ustadzah, soalnya minggu depan kakak sepupu sasya ada yang mau nikahan. Dia sudah sasya anggap seperti kakak kandung sasya sendiri."

"Umi dengar, sasya juga baru pulang sekali selama 2 tahun merantau?"

" benar umi, soalnya tugas kampus terlalu banyak. Belum lagi kegiatan di pesantren kita"

Kini sasya sudah berhasil menyandang gelarnya menjadi seorang santri sekaligus mahasiswa.

"Assalamu'alaikum ustadzah, sasya" sapa azizah, sahabat dekat sasya. Ia banyak mengajari sasya, karena sasya terkadang kurang mengerti dengan materi di pesantren.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh zah" jawab ustadzah dan sasya kompak

"Ya sudah ustadzah mau kembali ke kelas dulu"

"Baik ustadzah"

Sasya dan azizah menyandang gelar yang sama, mereka hanya berbeda jurusan. Sasya mengambil jurusan sastra dan azizah mengambil jurusan bahasa arab.

"Zizah dengar, sasya minggu depan mau pulang?"

"Iya zah sasya ada acara keluarga, sepupu sasya ada yang mau nikahan"

"Bo'ongggg, nanti sasya lagi yang mau nikahhh, ihh ga bilangg" rengek zizah

"Astagfirullah zizah, masihh lama"

"Kan jodoh ga ada yang tau"

"Yaudah zizah duluan, ntar sasya nyusul" goda sasya

" yaudah liat siapa duluan yang jodohnya sampe" jawab zizah dengan tawanya

Di dunianya sekarang ia tak banyak bertemu laki-laki, bahkan jarang sekali. Karena di kelasnya hanya ada 3 laki-laki dan ia tak mengikuti organisasi, bahkan UKM pun ia hanya mengikuti GMPM (Gerakan Mahasiswa Peduli Masjid), yang sudah pasti setiap ada kegiatan tak pernah di satukan dengan para ikhwan.

*Beberapa hari kemudian, Di bandara

Sekian lama sasya menanti moment ini, akhirnya ia kembali ke tanah kelahirannya, meskipun hanya beberapa waktu. Ia sangat sangat merindukan keluarganya.

Kini sasya sudah memasuki pesawat, tempat duduk sasya tepat bersebelahan dengan seorang lelaki. Ini merupakan pengalaman pertamanya menaiki pesawat sendiri, ada rasa khawatir yang memenuhi dadanya, sebab biasanya ia akan pergi bersama dengan azizah. iya, azizah dan sasya berasal dari kota yang sama.

"Maaf" ucap orang sebelahnya, lelaki itu tak sengaja menyenggol lengan sasya. Namun hanya di balas senyum oleh sasya. Wajah lelaki itu sangat teduh, kulitnya tidak terlalu putih, pun tidak terlalu coklat, kulitnya sempurna untuk ukuran kulit lelaki, hidungnya mancung, bola matanya coklat pekat dengan alis tebal dan bibir yang tipis. Sasya langsung menundukkan pandangan. Bagaimana mungkin ada lelaki dengan paras yang sangat amat sempurna. Ghaffar cukup tampan namun jauh lebih tampan orang yang berada di sebelahnya sekarang.

Ketika pesawat mendarat ia ingin mengambil tasnya di kabin, namun tubuhnya terlalu mungil, karena tadi yang meletakkan tasnya tadi adalah pramugari.

"Maaf, tapi kalau boleh tolong ambilkan tas saya di sebelah situ juga" ucap sasya ragu pada lelaki yang tadi duduk di sebelahnya. Tidak banyak basa basi, lelaki itu mengambil tas sasya tanpa sepatah katapun.

"Terima kasih" balas sasya

"Iya" jawab lelaki itu

Degg..
Ia canggung, mungkin karena terlalu lama tak bercengkrama bahkan bertegur sapa dengan yang bukan mahromnya.

Selepas turun dari pesawat, sasya langsung menghampiri keluarganya yang sudah lama mengunggu mungkin. Matanya berkaca-kaca ia sangat merindukan sosok yang tak jauh di depannya.

Merantaulah, maka kamu akan mengerti definisi rindu yang sesungguhnya. Bukan tentang kekasih, tapi keluarga yang terkasih. 

🌸Terima kasih🌸
_____________________________



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mahkota KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang