Part 2

195 11 2
                                    

Perihal dia yang selalu mampu merenggut waktumu, Membuatmu menunggu dalam sabar dan membiarkan ekspetasimu menerawang dalam kebisuan

🌸Mahkota Kelabu🌸
____________________________

🌸🌸
Sejuk pagi ini masih menemani sasya di dalam alam khayalnya

"Sasya bangun, subuh dulu sayang" umi menggoyangkan tubuh anak kesayangannya itu

"Mmmm, iya mi ini udah bangun ko" jawab sasya dengan suara serak yang cukup membuat umi menarik tubuh saya untuk segera duduk.

🌸🌸🌸
Di sekolah

Hari ini jam kosong, karena ibu ferliana sedang ada dinas luar. Sehingga agung sebagai ketua kelas mengambil alih waktu teman-temannya untuk mendiskusikan rencana liburan mereka minggu ini, yang cukup membuat antusias anak kelas 12 IPS 2 dengan kehebohan yang selalu mendapat nyinyiran iri dari kelas lain.

"Jadi gimana temen-temen, Udah fiks ya? Nanti gue, agung sama zahra yang koordinir tempatnya, kalian atur untuk alat bawaannya aja" simpul fara

"Atur dah ra, kita mah ikut pokonya" jawab salah satu teman mereka

Mereka masih berdiskusi pasal keberangkatan, apa yang akan mereka bawa dan pasangan berbonceng. Sasya cukup anti berboncengan dengan lawan jenisnya, karena uminya selalu membiasakan itu, sehingga sasya cukup berbonceng dengan eliza. Sialnya zahra si ratu drama selalu ingin bersama Ghaffar. Selalu begitu, Ghaffar cukup kekeh untuk menolak, namun apa daya zahra terlalu hebat mengambil simpati teman-temannya. Ingat teman-temannya, terkecuali Ghaffar si lelaki berhati dingin. Merepotkan!

🌸🌸🌸
Usai perencanaan

Seperti biasa, sekolah kami selalu memutar alunan lagu sebagai penenang dikala kemumetan mulai merajalela dikepala usai pembelajaran. Dan hari ini lagu yang diputar adalah lagu ~Virgoun-Bukti~

"Entah kenapa aku ngerasa ada yang mengawasiku" batin sasya, dan benar saja ketika sasya menoleh ghaffar sedang melihatnya sambil menyanyikan lagu Virgoun tepat pada lirik "waktu tak mengusaikan cantikmu, kau wanita terhebat bagiku, tolong kamu camkan itu".

"Gila aja tu Ghaffar, matanya ngga lepas ngeliatin lo mulu sya. Tumbenan banget" kata tina memecahkan suasana kaku

"Gue juga ngerasa gitu, tapi kebetulan doang kali" jawab sasya dengan pipi merona dan kekagetannya

"Elah sahabat gue, ada yang cintanya terbalaskan ni" goda eliza yang semakin membuat pipi sasya layaknya kepiting rebus

"Apaan sii, jangan buat gue terbang coba. Cowo berhati es gitu mana mungkin bisa peka" tolak sasya dengan godaan eliza

"Caelah sya, udah sih bahagia aja" sambung eliza

"Tau ni, jarang-jarangkan si hati es sosweet gitu" sambung tina lagi

"Apaan si kalian, udah deh" ucap sasya menghentikan kedua temannya.

Kejadian itu cukup membuat sasya bingung, bukannya tidak senang, hanya terasa aneh jika Ghaffar cowo berhati dingin bersikap begitu. Pikirkan saja, mengagumi makhluk kutub secara diam-diam yang hampir  2 tahun engga seseger negukin air es.

🌸🌸🌸
Weekend

Seperti rencana, mereka sudah berkumpul di salah satu rumah teman kelas mereka

"Far, gue sama lo ya, soalnya yang lain udah pada ada pasangan semua" rengek zahra yang membuat geti 3 serangkai, siapa lagi jika bukan sasya, eliza, dan tina.

"Gue sama angga ra, soalnya banyak bawaan yang harus kita bawa"tolak ghaffar

"Ihh, masa gue sendiri. Lo ngga kasian apa, udah cantik gini tapi ngga ada yang boncengin" cetus zahra yang cukup membuat ghaffar geli

"Yaudah gue aja yang sendiri far, kasian zahra" jawab agung

"Tapi kan,,," belum sempat ghaffar menolak, zahra sudah terlebih dahulu naik kemotornya

Jangan tanyakan keadaan sasya, mungkin hatinya sudah cukup kebal dengan tingkah aneh penggemar ghaffar yang terbilang tidak sedikit.

"Ini udah semuakan? Mendingan jalan deh soalnya takut kesiangan, nanti panas" ajak salah satu teman sekelas mereka

"Udah ni kayanya, yuklah" jawab tina yang diiyakan oleh teman-teman yang lain.

🌸🌸🌸
Di pantai

Semua sedang bermain air begitu juga dengan sasysa dan ghaffar jarak mereka tidak terlalu jauh

"Sya, kesini" teriak ghaffar yang membuat sasya cukup kaget

"Ngga ah far, kedaleman airnya" tolak sasya

Ghaffar menghampiri sasya dan ntah kenapa hari ini cukup menguras otak sasya  untuk berfikir.

"Mau kesana ngga? Biar bareng yang lain" ajak Ghaffar yang hendak sasya tolak namun urung, karena tangan ghaffar lebih dulu menarik lengan sasya.

"Jangan takut, gue ngga akan biarin lo kenapa-napa" ucap ghaffar yang seolah tau kekhawatiran sasya.

Sederhana namun cukup mengesankan. Usai bermain air semuanya memilih untuk mengabadikan moment, dan lagi-lagi ghaffar menghampiri sasya. Bagaimana mungkin seorang ghaffar sang pemilik hati es tiba-tiba melembut didepan sasya. Dimana ghaffar yang selalu acuh tak acuh setiap mereka bertemu?

"Foto bareng yuk far, kenapa si lo ngga pernah mau foto bareng cewe" ceplos zahra yang menghancurkan moment

"Ga ah males" acuh ghaffar

Namun apa daya, tetap saja si empu kekeh dengan pendiriannya sehingga membuat sasya eneg dengan posisi mereka yang terbilang dekat.

"Mungkin emang aku harus terbiasa dengan kondisi ini" sasya membatin. Karena selalu saja begitu, sekejap hati yang diterbangkan  kemudian kembali terhempas oleh keadaan.

Dia pernah berharap lelaki itu adalah lelaki  pertama yang akan menginjakkan kaki di rumahnya. Entahlah bagaimana kelak, dia hanya bisa menerka-nerka dan menyerahkan kisah akhirnya kepada pemilik semesta~

🌸Terimakasih untuk waktunya🌸
______________________________

Mahkota KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang