sejak kamu pergi meninggalkan tokoh utama dalam cerita,sejak itulah cerita kita dituntaskan paksa oleh skenario,tanpa mencari pengganti.
kamu tinggalkan sepucuk bingung,memberontak tatanan mimpi,seolah biasa saja tanpa sedikit sesal. kamu runtuhkan pondasi yang telah ku rakit berbulan-bulan. sengaja menghujat begitu jahatnya. Kamu layaknya senjata panah yang menusuk tanpa dugaan. menyobek juang yang sedang melambung. diucapnya pilu hingga tak sedikit pun ragu,aku paham.
aku bodoh,telah menjual beberapa janji hanya untuk membuatnya setia. menawarkan semesta cara agar bahagia. Bertaruh payah untuk bisa menetap bahkan seatap. waktu berencana ternyata, Kami dipisah tanpa salah,Lantas memisah seusai lelah bertamu.
Kepergian mu hanya sementara kan?
lekas pulang,aku menunggu untuk membayar janji yang telah diikrarkan,
kamu mengatakan bahwa esok kamu akan kembali ceria,tapi kenyataannya kamu masih memeluk erat duka dan luka. Menerjemahkan patah hati sebagai sebuah euforia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait Pahit
Poetrykalimatku ini,adalah Bait bait pahit yang disulam menjadi rajutan untuk dikonsumsi mereka yang pernah sakit,tersakiti,dan menyakiti.
