senyap pesan bernada kesan kini menjadi mayat hidup pesanku, menelantarkan kekecewaan yang amat menyayat. menaburkan prasangka membuatku menerka nerka. apa yang salah atas perpisahan?
sehingga hebat menyulap mu menjadi jahat, sedikit demi ingat ku hapus hingga hangus secara dalam dalam,tanpa terlewat.serangan batin yang menyiksa begitu ambigu,menyusahkan untuk sembuh,sebagai malapetaka trauma.
disaat hati mulai merindu,arsipan pesan mu melepas dahaga sendu di lubuk qalbu. Menyungging sebuah senyum yang sedikit menyehatkan pikir. tak ku sangka janji yang terikrar kini menjadi bualan iming,cerita sehidup kini menjadi harap yang abadi dalam gumpalan ilusi.
Jika nanti dirimu pulang,aku telah menjadi tempat usang,yang bersarang pengkhianatan dan cita cita pernikahan yang menjadi cerita dongeng. si tokoh yang tidak sempat kokoh dalam hati kerap roboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait Pahit
Poesíakalimatku ini,adalah Bait bait pahit yang disulam menjadi rajutan untuk dikonsumsi mereka yang pernah sakit,tersakiti,dan menyakiti.