<
"Jennie kim"
"..."
"Jennie"
"Dia belum datang bu"
"Beritau jennie untuk datang lebih cepat, dia bahkan baru 3x tidak terlambat di semester ini"
"Baik bu"
"Ish, anak itu kemana!"
Pelajaran sastra terlewat begitu saja. Riuh terdengar didalam kls karna para siswa sedang mengobrol. Hanya satu gadis yang sama sekali tidak tertarik dengan semua itu.
"Lili"
Huh, lisa menoleh dengan tatapan sengit. Melihat gadis bergigi kecil itu berdiri dengan santainya di ambang pintu.
"Baru sampai?"
"Siapa?"
"Cuma kamu yang rajin datang terlambat"
Dia terkekeh lalu duduk di bangkunya tepat dibelakang lisa.
"Aku sampai satu jam yang lalu"
"Kenapa tidak masuk kls jen?"
"Aku benci sastra, itu celotehan yang membosankan"
"Ck,"
"Mmm lili ya~"
Ah, suarnya renyah dan lucu. Lisa menoleh dan melihat jennie yang menyodorkan dua lembar tiket.
"Untuk ku?"
"Tidak mau? Yasudah"
"Aku tidak berkata seperti itu, menyebalkan sekali"
Jennie terkekeh. Menunggu reaksi seperti apa yang akan dia lihat.
"Satu"
"Du-"
"Oh my f god!"
Gadis kim terlonjak ngeri
"Aku baru menghitung sampai dua"
"Jennie, dimana kamu mendapatkannya?"
"Tidak perlu tau"
"Mm, do you like it?"
Jennie itu bodoh dalam hal membaca situasi
"Aku suka"
"Aaah, baguslah"
"I love you nini!"
>
"Jen,"
"..."
"Mami, kenapa lisa masih menyimpan ini?"
Mami menyimpan nampan berisi cemilan dan minum diatas meja lalu ikut melihat kearah yang dimaksud jennie.
"Hanya ada dua kemungkinan"
Si kim bertanya lewat mata,
"Dia sangat menyukai pameran itu, atau mungkin menyukai orang yang mengajak-nya kesana"
Jennie masih mencerna saat lisa keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe kuning yang lucu.
"Mami"
"Sudah selesai lili?"
"Mami itu pet name dariku!" Jennie protes karna hanya dia yang boleh memanggil dengan nama itu.