RUTINITAS PAGI

106 34 2
                                    

H a i E p r i b a d e h

Cerita ini mengandung kata-kata kasar, jadi mohon di mengerti (TT)

Jangan lupa vote and coment okey?

Pagi ini suasana di kos-kosan sangat kacau, suara teriakan saling menyahut satu sama lain dan menggema di seluruh asrama.

Mereka semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Seperti, Nabila yang sedang menunggu Nadya keluar dari kamar mandi, Fia yang sibuk mencari kaus kaki nya yang hilang satu, hwalli yang sedang uring-uringan karena di dapur tidak ada minyak goreng buat masak dan Chintia yang sibuk teriak-teriak gak jelas.


" WOY NADYANG LO LAGI MANDI ATAU BETAPA SIH?! LAMA BANGET ELAH !"

" BENTARAN ELAH INI GUA LAGI BOKER SATU LAGI BELUM KELUAR! "

" ASTAGHFIRULLAH ITU MULUT PRONTAL BANGET SIH ! "

" CHINTING LO UMPETIN DIMANA KAUS KAKI DORAEMON GUA HAH?! "

"INALILLAHI, BUKAN GUA YANG UMPUTIN NYA! "

" INI GIMANA GUA MAU MASAK KALAU MINYAK GORENG NYA GAK ADA?! "

" PAKE AIR KERAN AJA NAPA SIH HWALL RIBET BANGET "

DUG

karena kesal dengan jawaban yang di lontarkan oleh Chintia, hwalli melempar mangkuk plastik yang ada di tangannya dan sukses mendarat di jidat mulus Chintia.

" YA AMPUN JIDAT GUA GAK SUCI LAGI HIKS "

🍃🍃🍃

Setelah perdebatan yang sangat panjang akhirnya mereka semua sudah duduk manis di ruang makan dengan menu mie instan di pagi hari karena tidak ada minyak goreng untuk memasak mau tidak mau mereka harus memakan mie instan.

" Ini seriusan kita makan mie instan pagi-pagi ? "

" Ya mau gimana lagi? Minyak goreng gak ada "

" Tau Lo nab gak bersyukur banget , udah untung kita bisa makan "

" Kalau Nabila gak mau makan mie instan nya buat gua aja gapapa kok gua terima dengan senang hati hehew "

Nabila tidak habis pikir kenapa ia harus bersahabat dengan orang sejenis fia yang suka makan banyak tapi tidak mau mengeluarkan uangnya sepeserpun, karena jika bisa di bandingkan porsi mie instan yang paling banyak adalah punya gadis itu.

" Bisa gak sih kalau lagi makan tuh jangan ribut? Cape gua dengernya! "

DAMN!

semua yang ada di meja makan langsung terdiam dan melanjutkan makan nya dengan tenang dan tentram tanpa mengeluarkan suara apapun.

Setelah semua selesai melakukan ritual makan di pagi hari, mereka berkumpul di teras depan rumah untuk bersiap-siap pergi ke kampus .

" Giliran siapa yang nyetir mobil hari ini? " Tanya fia

" Siapa lagi kalau bukan Nabila kan? " Lanjut Nadya

Sedangkan Nabila hanya bisa mengangguk pasrah ketika harus menyetir mobil dari rumah sampai kampus, karena memang jarak nya cukup jauh.

" Yaudah nunggu apa lagi, cus kita berangkat "

" Eh tunggu dulu? Kita mau kemana? " Pertanyaan bodoh yang dikeluarkan oleh Chintia membuat ke empat Sahabatnya berhenti melangkah.

" Menurut Lo? Yakali kita ke kuburan! " Sarkas Nadya

" Lah ngapain kekuburan? Siapa yang meninggal? Kok kalian gak bilang-bilang sih? Gua kan belum bisa ngeluarin air mata "

" Apa urusanya sama air mata babi?! "

" Ya adalah! Gua kan sering liat sinetron Azab jadi gua hafal kalau ada orang meninggal semua yang ikut pada ngeluarin air mata "

Oke, mereka berempat memutuskan untuk diam tidak melayani perkataan Chintia, jika di teruskan mereka semua akan ikutan menjadi gila.

Akhirnya mereka memutuskan untuk masuk kedalam mobil dan meninggalkan Chintia sendirian.

" Lah kok gua di tinggal? Emang gua salah ngomong yah? "

" CHINTING LO MAU TERUS DISITU ? APA MAU KITA TINGGAL? " Teriak Nabila keras dari dalam mobil.

dengan gerakan secepat kilat Chintia langsung masuk ke dalam mobil.





∆∆∆ TBC ∆∆∆
I
I
I
I
I
I
I
I

Gimana? Lanjut gak nih? Lanjut lah pasti wkwk

Oke bye-bye 👐 see you next chapter 😚

Annyeong^_^
"" HCNFN ""

BUTTERFLIES GIRLS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang