Kyra Queensha

37 6 0
                                    


------
Dia itu orang atau lampu senter, bikin silau

Kyra Queensha
-----

Gadis itu tengah merapikan tatanan rambutnya di depan cermin sembari mengecek ulang penampilannya satu persatu.

Mulai dari seragam, dasi dan aksesori lainnya hingga dirasanya sudah cukup rapi ia pun keluar dari kamarnya.

Dikunci olehnya pintu berwarna merah maroon bertuliskan "privation room" itu hingga benar-benar aman, ia tak ingin ada kejadian seseorang masuk ke dalam kamarnya dan meminjam barang tanpa seizinnya terulang kembali.

Kini ia sudah siap, pada pukul 06.01 pagi Kyra Queensha telah siap untuk berangkat ke sekolah.

Kyra berjalan menuju tangga, hendak turun dan menghampiri Ibunya yang tengah membuatkan sarapan pagi sampai seseorang tiba-tiba datang dan menghadang jalannya.

"mau kemana lo? "

Seorang pria bernama Davino Quenza yang merupakan Kakak nya berdiri tepat dihadapannya dalam keadaan bertelanjang dada, membuat Kyra ingin mendorong pria itu sampai terguling dan terjatuh dari atas tangga.

"astaga, udah dibilangin kalo kemana-mana tuh pake baju, kaya badan bagus aja!"

Davino memelototi Kyra saat adiknya itu secara terang-terangan menyatakan bahwa badannya tidak bagus,padahal perut kaya roti sobek gini dibilang ngga bagus, udah rabun kayanya.

"heh, lo ngga liat badan gue kaya atlet renang gini!"

Kyra sudah dibuat mual pagi-pagi dengan tingkah Davino yang sok memamerkan tubuhnya, padahal ia sengaja bangun pagi agar bisa dapat tempat duduk di depan dan Davino justru memperlambatnya.

"masa bodo mau kaya atlet renang kek, kaya sumo kek, pokoknya minggir!"

Kyra menepis cekalan Davino pada pegangan tangga hendak membuatnya menyingkir, namun Davino justru mempererat genggaman tangannya membuat Kyra tak dapat menariknya.

Kyra semakin kesal dengan kelakuan Davino yang bertindak seenaknya karena ia adalah seorang Kakak, andai saja ia yang lahir lebih dulu, akan Kyra tunjukkan bahwa ia dapat melakukan hal yang sama.

"ya udah, ada apa tuan Davino.. Kenapa anda suka sekali mengganggu adik anda yang imut ini? "

Dilihatnya Davino yang bergidik karena perkataan Kyra, ia pun melepaskan genggaman tangannya dari pegangan tangga dan menyilang keduanya di depan dada.

"gue mau minjem ikut rambut, ntar gue balikin"

Tidak tidak, setiap kali ia meminjamkan barang pada Davino pasti barang itu tak akan pernah kembali ke tangannya, ia juga masih marah karena kejadian pencurian headset yang didalangi oleh Kakaknya sendiri.

"ngga"

"ayolah buruan.. "

Davino memasang ekspresi wajah memelasnya, berharap Kyra akan luluh dan memberikannya, tapi hal itu justru membuat Kyra semakin berharap mewujudkan keinginannya untuk mendorong Davino hingga terguling dari atas tangga.

My Beloved AutophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang