CHAPTER 2

23.1K 371 22
                                    

HAI GUYSS MAAP BANGED  BARU BISA UP CHAPTER 2 SOALNYA TUGAS SEKOLAH AKU BANYAK DAN IDE AKU JUGA BARU DAPET FEEL SEKARANG SIAPA YANG PENASARAN AMA CERITA AKU? KALO TEMBUS 100 LIKE AKU NEXT CHAPTER 3 TENTANG NINDIYA DAN ALDYANSYAH... HAPPY READING... JANGAN LUPA KOMEN DAN SARAN YA MAKASIH SEMUA

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah bertemu dan bertemab dengan tina aku rasa aku tidak sendiri lagi bekerja di kantor itu tapi tetap saja masih ada yang menatapku seakan mencemohku dan menghina betapa kotornya penampilanku dan seberapa jeleknya kulitnya ku yang tidak seputih dan semulus mereka.

Saat itu aku sedang bersantai di ruang loker saat jam istirahat tiba tapi tiba ada anak lain datang dan berbicara

"kalian dengar jika boss mancari wanita untuk mengandung anaknya tapi tanpa pernikah dan dia akan memberikan uang yang banyak pada wanita itu" ucap salah satu dari mereka
"aku rasa tidak ada wanita yang tidak ingin mengakang di depan pak aldy haha" ucap kembali salah satu dari mereka lalu mereka pergi meninggalkan ruangan loker.

Mendengar itu semua aku jadi berpikir selama hampir 5 bulan aku bekerja di sini aku belum pernah bertemu dengan namanya pak Aldyansyah aditama itu ntahlah dia jarang keluar ruangan atau aku memang tidak melihatnya saja menologku sendiri.

"hah untuk apa aku memikirkan bosskh heh" aku berbicara sendiri sampai aku dengar jika waktu istirahat ku akan habis dan aku belum makan hah aku hanya mengirit saja jika aku gunakan unttuk makan lalu uangnya akan berkurang dan ayah tidak akan sembuh.

Lalu aku keluar dari ruang loker untuk melanjutkan pekerjaan ku tapi saat sedang membersikan meja dapur kantor aku di panggil oleh salah satu pegawai OG juga dia bilang.

"Nin kata pak jason anterin kopi ke ruangan pak aldy ingat jangan ada ampas dan jangan terlalu manis" ucapnya lalu pergi,  heh kenapa tidak dia saja pikirku.

Tanpa pikir panjang akupun membuat kopi yang di minta olehnya aku menbuat sesuai apa yang dia arahkan padaku. Selesai membuat kopi aku membawa kopi itu berjalan ke arah ruangan pak aldy yang bertuliskan 'CEO ROOM'.

Sebelum masuk aku bertanya pada pak Edgar sekertaris pak aldy atau tangan kanan pak aldy.
"Pak permisi Aku ingin mengantarkan kopi pak aldy yang dia minta" aku tersenyum ke arah pak Edgar dia orang yang baik dan yaa lembut.
"Baiklah pak Aldy ada di dalam masuklah " Ia tersenyum dan mengantarku sampai depan ruangan CEO tersebut.

Aku mendorong perlahan pintu itu dan pertama yang aku lihat adalah ruangan interior yang elegan di dominasi hitam dan putih persis ruangan kerja untuk laki laki.
Aku terlalu asik dengan lamunanku hingga aku lupa dengan tujuan ku kemari.

Aku melihat seorang Pria dengan jas formalnya menghadap ke arah jendela yang menunjukan pemandangan indah dari atas ruangan paling tinggi ini. Aku berjalan mendekat ke arah meja bossku dan.
"permisi pak ini kopi anda dan saya permisi" saat aku akan pergi aku mendengar dia berkata.

"Kau anak baru? " suaranya yang begitu berat dan serak khas pria menyentuh gendang telingaku dan itu membuat bulu kudukku berdiri mendengar suara mendominasi gendang telingaku.
"iyaa pak saya baru bekerja 5 bulan di sini nama saya Nin saya mengetahui tempat ini daro dokter putri" Aku berbicara dengan menunduk.
"Angkat kepalamu saat berbicara denganku!"  dia menekan setiap kata yang keluar dari mulutnya padaku

"m.. aaaf kan saya pak" balas dengan ucapan terbata bata lalu aku mulai mengangkat kepalaku dan menatap matanya dan bom apa ini aku seperri melihat pangeran bak negeri dongeng beridir di depanku dengan rahang tegas tubuh atletis dan sempurna.

Aa.. Aaa yang yang aku pikirkan aku mengutuk diriku sendiri dengan pikiran ku itu.
"baiklah kau boleh pergi dan satu lagi untuk hari berikutnya aku ingin kau yang membuat kopi ku pagi, siang, sore bahkan malam jika aku butuh kau mengerti! "
"mengerti pak" aku mengangguk dan padanya dengan kaku
"baiklah kau boleh pergi dari sini" Ucapnya lalu aku pergi keluar dari ruangannya dan kembali ke ruangan staff.

"Wanita cantik dan polos dia orang yang ku carii" Monolog pria itu dia Aldyansyah Aditama.

TBC

Penasaran lanjutanya ayoo dong tembus 100 like maaf ya banyak typo soalnya jariku susah hahha selamat menikmati pembaca setia Reresiaa muachhhh

Pregnant Contrac'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang