. udah dua pasti tiga

378 46 15
                                    

Antrean pembeli boba bukan main panjangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Antrean pembeli boba bukan main panjangnya. Fatan sampai kesal di buatnya. Terlebih pandangan orang-orang yang menatap nya heran.

Bagaimana tidak, Fatan berpakaian serba coklat. Terkecuali masker, topi dan jaket nya yang berwarna hitam. Ah sial, padahal udah pake warna terang gini masih aja di kira penculik.
Fatan mendengus sebal. Topi nya ia tarik sampai menutupi matanya.

Kini gilirannya, ia pergi sendirian. Tanpa Zarel, matanya menelisik di tempat luas itu. Memastikan tidak ada yang mengikutinya.

Fatan menghela nafas lega saat merasa sekeliling nya aman. Ia membuka masker nya dan segera memesan boba dengan rasa favoritnya.

"Tuh kan! Ini Fatan, ko pakean gitu si?" Sesaat sebelum Fatan memakai kembali masker nya, suara seorang cewe membuatnya menoleh pelan.

Fatan menelan ludahnya gugup. Dress coklat selutut itu tidak menutupi kegendutannya. Fatan heran memang ada ya baju seukuran dia?

"L-lo ngapain ngikutin gua terus si?!" Fatan berjalan ke tempat duduk yang di sediakan.

Anyaa berjalan di belakang nya. "Aku ga ngikutin, kita sengaja ketemu. Kita udah hampir tiga kali ketemu tanpa sengaja, jangan-jangan kita jodoh!" Anya heboh sendiri.

Fatan duduk dan melihat sekeliling, orang-orang menatap Anyaa aneh. Mungkin mereka berpikir 'cewek gendut, dan cowok aneh. Sangat serasi.'

Anyaa masih saja sibuk dengan khayalannya jika ia dengan Fatan adalah 'jodoh'

Fatan mendelik tak suka, ia membuka maskernya. "Alah. Gua tau ko, lo itu ngikutin gua. Gak mungkin terus terusan ketemu tanpa sengaja."

Anyaa menoleh, senyum masih belum pudar dari mukanya. "Bisa aja, kita kan jodoh."

Fatan mendengus sebal. "Bisa gak sih lo gausah bawa-bawa jodoh terus?!" Ia membuka topi nya, mengacak rambutnya frustasi.

Bukannya takut atau segan karena Fatan membentak, Anyaa malah terus saja memandang Fatan dengan tatapan kagum nya. Aahhh, dia makin ganteng kalo gitu.

Fatan mengambil boba nya yang sudah jadi, ia langsung berjalan menjauh. Meninggalkan topinya di atas meja dan Mengabaikan Anyaa yang kesusahan mensejajarkan langkahnya dengan Fatan.

Fatan melangkah masuk ke dalam mall yang luas itu, karena yang berjualan boba hanya ada di mall ini, mau tidak mau Fatan sering sekali mengunjungi nya. Bukan seperti Zarel yang ansos, Fatan sangat suka keramaian.

Dia tau ini semua sudah Anyaa perkirakan. Tidak mungkin selama Fatan keluar rumah selama itu juga dia pasti bertemu Anyaa di luar. Anyaa fikir Fatan bego apa?

"Fatan, kamu suka jalan-jalan di mall juga ternyata ya?" Anyaa terkekeh pelan. Ia memegang tali tas selempangnya.

Anyaa mempercepat langkahnya, berjalan bersisian dengan Fatan yang mulai memelankan langkahnya. Anyaa menoleh, Fatan terus melihat ke depan sambil menyesap Boba nya. Sepertinya Fatan melamun. Anyaa kembali terkekeh.

"Fatan, liat deh itu dress nya lucu ga sih?"

Fatan menoleh ke dress yang Anyaa tunjuk. Ia menyedot pelan boba nya lalu menjawab, "enggak, kekecilan kalo buat lo. Ntar baru lo pake langsung robek."

Anyaa tersenyum simpul, akhirnya Fatan membalas recokan nya sedari tadi. Sadar akan sesuatu, senyuman Anyaa semakin lebar.

"Dar!" Anyaa menepuk pelan tangan Fatan.

Fatan mengerjap, ia menoleh pada Anyaa lalu mendelik tak suka. Fatan kembali mempercepat langkahnya.

Senyuman Anyaa semakin lebar, orang melamun pasti memikirkan sesuatu sampai tidak sadar dengan sekelilingnya. Tadi Anyaa bertanya dress nya lucu apa enggak, tapi Fatan malah menjawab kalo dress itu gak cocok jika di pakai Anyaa. Kira-kira apa yang dipikirkan Fatan? Fatan pasti sedang melamunkan Anyaa.

"Fatan, tadi kamu lamunin apa?"

"Gua ga ngelamun."

"Ia tadi kamu ngelamun, pas aku tanya apa kamu jawab nya apa. Kamu pasti lamunin aku ya?"

Fatan berhenti melangkah, ia menyedot boba nya yang tinggal sedikit dengan keras. "ia gua lamunin lo." Fatan membuang wadah bekas Boba nya ke tempat sampah. "Gua mikir, kenapa lo itu bego banget? Lo pasti sengaja kan pergi ke tempat yang bakal gua kunjungi terus lo bakal bilang 'eh Fatan, kebetulan kita ketemu.' padahal lo udah rencanain itu semua."

"Ih, calon imam pinter banget." Anyaa mesem-mesem. "Lagian ya, kamu yang block akun Instagram aku. Ya aku pikir kamu gamau interaksi lewat Instagram tapi maunya langsung."

Cewek di depan nya ini benar benar bego. "Gua block akun lo karna gua GAMAU DEKET-DEKET SAMA LO!"

FAT(an) GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang