Sabtu pagi, Anyaa sudah bersiap.
"Kamu mau ke rumah Fatan lagi?"
"Calon mertua mama itu tuh." Anya memutar matanya malas.
"Padahal mama kenalin kamu ke Zarel loh, ko malah nyantol ke Fatan?" Silla -ibu Anyaa- berhenti dari aktifitas nya. Melirik sekilas pada putri nya.
"Aduh maa, Zarel itu kasar. Anya ngak suka. Kalo Fatan itu sempurnya buat Anyaa." Anya tersenyum.
"Kamu diet sana. Biar Fatan nya balik suka ke kamu."
Anyaa mendelik.
"Kalo Anyaa kurus, nanti Anyaa bukan jodoh nya Fatan."
Silla mengerutkan alisnya tidak mengerti. "maksud kamu?"
"Ma, FAT itu dalam bahasa inggris artinya gendut. Nah kalo Anyaa kurus, Anyaa bukan jodohnya Fatan lagi."
Silla masih tidak mengerti.
"Anyaa itu FAT mah, jadi kalo Anyaa FAT berarti Anyaa itu FAT(an) girl. Ceweknya Fatan ma."
Silla mulai mengerti. Dia menggeleng, tidak habis pikir dengan pikiran putrinya itu.
"Terserah kamu. Mama pusing dengernya, sana pergi."
Anyaa nyengir. Ia menyalami tangan Silla lalu pergi.
***
50 kali, pus up.
10 kali lari keliling lapangan.Ini sudah hari ke 3 ia mengkuti latihan, tapi tetap saja ia masih kewalahan saat pemanasan.
Fatan memutuskan untuk masuk ekstrakulikuler setelah di pikir-pikir ia tidak mempunyai nilai ekskul sama sekali, dan ekskul pilihannya adalah paskibra.
"Event udah tinggal ngitung minggu, porsi latihan minggu depan di tambah. Pus up pemanasan jadi 10 seri, lari jadi 15. Latihan yang awalnya senin, rabu, sama sabtu sekarang jadi setiap hari."
Zarel memberikan jeda. Setelah pemanasan, anggota paskibra duduk melingkar, mendengar intruksi dari ketua.
"Gak bawa minum sama makan dari rumah, salah pake hijab, salah pake baju latihan, pus up 1 seri. Telat dari jam latihan, hitung telat berapa menit. Telat satu menit 1 seri, telat 15 menit berarti 15 seri."
Fatan menelan ludah, ia memang sudah tau kekejaman paskibra di sekolah nya, tapi ia tidak menyangka bisa sekejam ini. 1 seri berarti 10. Telat 15 menit berarti pus up 150 kali! Gila Zarel gak berperikemanusiaan banget!
"Jelas?" Zarel bertanya mengakhiri.
"Siap, jelas!" Semua anggota dengan kompak menjawab.
Zarel mengangguk. "Sekarang, persiapan shalat dhuha. Udah shalat dhuha, makan terus latihan lagi."
Semua mengangguk, meninggalkan lingkaran satu per satu dan bergegas mengambil air wudhu.
Zarel mendekati Fatan. "Lo bawa makan kan?"
Fatan mengingat-ingat.
"Duh, gua lupa. Tadi buru-buru."
Zarel yang sedang melipat lengan kaus nya menoleh. "oke, udah shalat pus up 1 seri."
"Ta-tapi Zar, gua kan baru masuk. Ngak di tolelir?"
Zarel menggeleng tegas. "enggak."
Fatan menghela nafas.
***
Fatan misuh-misuh. Ia bersiap untuk pus up.
"FATANN! Ini bekel makan kamu."
Semua mengalihkan pandangannya pada gadis Gendut di pinggir lapang.
Zarel menghampiri Anyaa. "Heh gendut, lo ngapain?"
"Anyaa di suruh nganterin bekel nya Fatan yang ketinggalan."
"Ko bisa di anterin lo?"
"Anyaa kan kurir cinta nya Fatan."
Zarel mendelik "gaada hubungannya bego."
Fatan mendekati Anyaa, ia menyambar kotak bekal nya. "Nya makasih bangettt, asli gua ketolong banget."
Anyaa mesem-mesem. "bayarannya, Anyaa boleh liatin kamu latihan ya?"
Fatan menoleh pada Zarel, "boleh?"
Zarel menimang, lalu mengangguk. "Asal jangan ganggu."
Anyaa mengangguk semangat. "Anyaa gak akan ganggu."
***
Anyaa hendak memencet bell rumah Fatan, tapi Indri sudah terlebih dahulu membuka pintunya.
"Tante, Fatannya ada?"
Indri mengerutkan alis. "Fatan sekolah, kamu ngak di kasih tau?"
Anyaa menggeleng tidak semangat. "tapi sekarang kan sabtu?"
"Iya, Fatan ikut ekskul sekarang. Dan sabtu itu jadwal nya ekskul."
"Tante mau kemana? Udah rapih aja."
Indri menunjukan kotak makan. "Mau anter ini, Fatan lupa kayanya."
Anyaa sumingrah "sama Anyaa aja tante."
Indri tersenyum. "duh, makasih ya Anyaa, kamu emang baik. Fatan pernah bilang kalo lupa bawa makan itu bisa di pus up sampai 10 kali!"
Anyaa melongo, ia membawa kotak bekal Fatan lalu menyalami Indri.
"Anyaa pergi dulu tante, assalamualaikum." Anyaa berjalan cepat, tidak ingin Fatan terkena hukuman.
"Waalaikumsalam" Indri tertawa pelan. Anyaa baik sekali.
Dan benar saja, saat Anyaa datang. Calon nya itu sedang bersiap untuk pus up. Untung saja ia tidak telat.
Tapi, Zarel itu emang jahat. Anyaa bener-bener gak suka.
Anyaa misuh-misuh, melihat Zarel yang terus saja mengulang perintah.Padahal menurut Anyaa yang sedari tadi duduk melihat, pasukan mereka sudah kompak dan rapih. Tapi tidak tau untuk alasan apa. Zarel -yang juga merupakan Danton- terus saja mengulang-ngulang, dari hormat, istirahat di tempat, periksa kerapihan, dan hadap-hadapan.
Anyaa. Sangat, sangat, sangat benci Zarel.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAT(an) GIRL
Teen FictionAnyaa itu maniak cogan, ntah kenapa saat ia mendengar slogan 'cowok ganteng itu pasangannya cewe cantik' dia optimis kalo jodohnya bakalan ganteng. Anyaa merasa dirinya cantik, walaupun badannya sedikit melar, tapi dengan kulit pucat, bibir imut, ju...