Boboiboy dkk lagi puasa dulu guys!
"Bocennnn!!!!" "Pergi maen Sono!"
Baru juga sahur, tapi TTM udah laper. Tapi berhubung ada mama Tanah dan Tok Aba yang mengawasi, mereka gak bisa batal puasa deh. (Tobat nak!)
Alhasil, gara- gara gak bisa batal puasa, mereka pun ngoceh muluk. Dan Cahaya yang tadinya asyik baca ensiklopedia di ruang tamu pun jadi kesel.
"Cahaya~ Baca apa?" Tanya Daun dengan wajah lucu andalannya.
"Lagi baca ensiklopedia tentang ikan hiu." Jawab Cahaya.
"Ouhhh...... OwO"
"Aku bosannnn!!!" Jerit Api dan Angin.
"Maen Sono." Balas Cahaya. Nyesel dia gak ikut Petir, Tanah, dan Tok Aba ke kedai. Air? Jangan ditanya. Lagi asyik molor.
"Oh.... Corona! Kapan engkau pergi dari bumi ini?!"
"Berisik!" Cahaya pun akhirnya greget.
"Sabar bro. Bulan puasa mesti sabar." Emang ngajak ribut si Api Ama si Angin.
Cahaya yang udah kesel setengah mati pun akhirnya melempar bantal sofa ke arah Api dan Angin.
"Wadaw!" Kedua mahluk merah biru itu pun langsung jatuh dengan bantal di wajah mereka.
Cahaya pun langsung pergi ke kamar Boboiboy sambil menghentak- hentakkan kaki. "Ahhh.... Ngapain sih Boboiboy mesti berpecah di bulan kayak gini?!" Jerit Cahaya sambil menutup pintu dengan kasar. Mendingan dia di kamar sama Air, daripada ngehadepin 3 manusia resek di ruang tamu.
"Yah... Cahaya pergi. Sekarang kita ngapain dong?" Tanya Daun.
"Tenang. Aing ada aidea." Kata Api dengan bahasa ngawur.
"Oh ya? Ngapain?" Tanya Angin bersemangat.
"Kitaaaa...... Makan mi instan!"
"Duak!!"
"Wadaw!"
"PUASA OI! INGET! BELUM BUKA!" Jerit Angin sambil mengguncang-guncangkan Api.
"TOBAT, PI!" Tambah Daun sambil ikut mengguncang- guncangkan Api.
"Iya, iya! Maap." Keduanya pun berhenti mengguncang- guncangkan Api. Api pun berjalan sempoyongan ke sofa karena pusing.
"Haduhhh... Ada bintang- bintang. 💫💫💫" Api pun ambil ke sofa dengan mata muter- muter. 😵😵😵
"Yahhh... Sekarang Api malah bobok." Keluh Daun sambil menoel- noel pipi Api dengan jari telunjuknya.
"Baiklah, Daun. Sekarang terserah pada kita untuk mencari kegiatan!" Kata Angin dengan wajah penuh keyakinan.
"Aye!😃"
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN...
"Huaaa... Bosen!!!" Angin dan Daun pun duduk di karpet di depan sofa.
Sofanya telah di monopoli oleh Api yang masih pingsan dengan kantung es di kepalanya.
Angin dan Daun sudah bosan lagi. Mereka sudah main game, main monopoli, main puzzle, bahkan main di kebun. Tapi tetep aja bosen.
"Aduhhh... Panas ya." Angin pun pergi ke dapur.
"Wah ada es krim" kata Angin.
"Mana? Mana? Wah... Eskrim!" Daun pun ikut muncul.
"Kuy makan." Keduanya pun mengambil sendok, (Oh no) dan hendak memakan es krim tersebut.
Sementara itu, Api sudah sadar. "Oke, pas yang kulewatkan?" Api pun mendengar suara dari dapur.
"Eh? Siapa tuh?" Api pun bangun, dan berjalan ke dapur.
"Heeee?! Jangan kalian makan es krim itu?!" Jeritnya saat melihat Angin dan Daun hendak memakan es krim tersebut.
"Eh kenapa? Mau ya?" Tanya Angin.
"Iya sih pengen. Tapi ini kan masih PUASA!" Kata Api sambil menekankan kata puasa.
"OMG! Iya ya! Untung diingetin." Angin dan Daun langsung menaruh kembali es krim di freezer dan sendok di rak.
"Fiuh... Makasih Api. Untung diingetin." Kata Daun.
"BTW, udah sehat?" Tanya Angin.
"Gak. Masih sakit. Ya iyalah udah sehat. Kalo gak udah pingsan lagi aku!"
"Oh iya ya. Hehehe...."
"Jadi, sekarang kita mau ngapain?"
"Ouhhh... I have an idea" kata Api.
"Huhu... Sok Inggris." - Angin
"Paan sih?" - Api
"Oke, cukup berantemnya. Apa idemu Api?" Tanya Daun yang yiba- tiba bijak.
"Idemu adalah......"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Tadaima!!!" Kata Tanah dan Petir. Tok Aba dan Ochobot masih beres- beres di kedai. 1/2 h jam lagi buka puasa.
"Eh, Tanah dan Petir udah pulang." Kata Angin yang memakai celemek.
"Eh, ngapain kamu pake celemek?" Tanya Tanah.
"Hehe... Sini ikut." Angin pun menarik Tanah dan Petir ke dapur.
"Tada!" Tanah dan Petir menganga.
Di meja makan sudah tersedia berbagai macam makanan.
"Kami mengikuti resep Tok Aba, jadi kami tida mencicipinya." Jelas Angin.
"Hueee... Anak- anakku sudah besar!" Tanah langsung meluk TTM.
"Tanah.... Kami... Tidak bisa.... Bernafas." Tanah pun melepaskan pelukannya.
"Ngomong- ngomong, dimana Cahaya dan Air?" - Tanah
"Di kamar." - TTM
Mereka pun menuju kamar Boboiboy. Tampaklah Air dan Cahaya yang sedang tertidur bersama. "Ahhh... Manisnya." Jeri Tanah, lalu memotret dengan tablet Boboiboy.
"Oke, ayo kita bangunkan mereka. Bentar lagi buka puasa." Kata Petir lalu menghampiri 2 sleeping beauty itu.
"BANGUN!!! BUKA PUASA OI!" Cahaya dan Air langsung melompat bangun.
"Ocopotpetirtakutbelon!" - Cahaya,Air.
"Apa kau cakap?!" - Petir
"Ehhh?! Sejak kapan Petir pulang?!" Tanya Air.
"Sejak tadi." Jawab Petir dengan wajah masam.
"Sudah, sudah." Kata Tok Aba yang mendadak muncul.
"Ya. Ayo buka puasa." Lanjut Ochobot.
"Akhirnya!" TTM langsung berlari ke dapur mendahului yang lain.
"Hoi! Tungguin!" Yang lain pun menyusul.
Tamat~
Hai, apa kabar semuanya? Ini Author kalian tercinta lagi. Gimana menurut kalian bonus Chapter ini? Gaje gak?
BTW, sequel dari The New Trouble Maker ini lagi dikerjain sama Thor. -w-
Tungguin ya. Dadah.... 👐
OWO

KAMU SEDANG MEMBACA
The New Trouble Maker {Tamat~}
RandomKalau kalian baca komik Boboiboy Galaxy, kalian pasti pernah melihat Yaya, dan Ying sakit dan tidak bisa mengendalikan kekuatan mereka. Nah, bagaimana kalau Boboiboy yang sakit dan berpecah menjadi 7? Dan karena sakit, emosi-emosi mereka juga beruba...