Perlawanan part 2

666 50 0
                                    

Hi, readers semua! Maap Thor udah 1 tahun gak update. Waktu cepat berlalu saat kita sedang bersenang- senang. (・∀・) Jadi, gak kerasa kalo udah 1 tahun gak update.

Ya sudah, ayo kita mulai...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jangan kau berani menyakiti Gempa! Pedang Halilintar!" Halilintar pun kembali menyerang si bos.

" Tembakan pembeku!" Ice pun ikut menyerang.

Si bos malah menyeringai. Ia menangkis serangan Halilintar dan Ice dengan tamengnya. "Mudah." Bukan hanya menangkis, serangan tersebut dipantulkan kembali ke arah penyerangnya. "Alamak! Menghindar!" Keduanya langsung menghindar. Tapi si Solar lagi nyadar. Kenalan dia.

"Waaaa!!!! Dingin!" Sekarang cuma kepala Solar doang yang keliatan. Badannya udah jadi balok es. "Ehhhh?! Maaf Solar!" Jerit Ice.

"Gawat! Kalau Solar sakit lagi, habislah kita!" Jerit Halilintar. "Betul juga tuh. Api, cepat berubah menjadi Blaze!" Perintah Ice.

"Mana bisa langsung berubah!" Balas Api. "Haduh... Gimana nih?!" Ice dan Halilintar betul- betul kehabisan ide sekarang.

"Tenang saja! Kalian urus si bos. Kami akan tangani Blaze." Kata Angin. "Baik!" Ice dan Halilintar pun kembali menyerang. "Hoi, Angin. Apa idemu?" Tanya Api. "Hehe... Rahasia. Sini Daun." Angin membisikkan sesuatu ke Daun. Daun cuman ngangguk- ngangguk. "Siap?" "Ya."

"Hei, Api! Ada yang mau maling ayammu!" Jerit Angin sambil menunjuk ke belakang Api. "Apa?!"  Api langsung menoleh ke belakang.

"Hei! Kau bohong!" Jerit Api marah. "Masak?!" Angin dan Daun sengaja membuat Api semakin marah. "Argghhhh!!! Kalian menyebalkan! Akan kubalas kalian! Boboiboy Blaze!" Api langsung berubah menjadi Blaze.

"Berhasil!" Angin dan Daun langsung tos.  "Kalian ini!!!" Blaze hendak menyerang Angin dan Daun saat Angin menghentikannya.

"Tunggu dulu! Buat sekarang, cairkan dulu Solar. Balesnya nanti aja. Aku dan Daun akan membantu Hali dan Ice."

"Aku benci saat kau benar." Blaze pun pergi menghampiri Solar.

"Ayo! Boboiboy Taufan!" "Boboiboy Thorn!" Keduanya langsung berubah menjadi tahap kedua.

"Thorn, kau periksa Gempa. Aku bantu Halilintar dan Ice." Ujar Taufan lalu pergi. "Siap!" Thorn pun membantu Gempa.

"Pusaran Taufan!" Taufan langsung menyerang si bos. Si bos yang lagi fokus sama Halilintar dan Ice pun tersedot ke dalam pusaran Taufan tersebut.

"Argghhhh! Sungguh menjengkelkan! Pedang gravi.... Ugh.." Sebelum si bos sempat menyerang lagi, ia sudah jatuh menempel lantai.

Rupanya Yaya, Ying, dan Fang datang membantu. Sementara Gopal membantu Thorn membawa Gempa ke pesawat.

"Berani kalian!" Si bos hendak mengambil pedangnya, tapi pedangnya sudah tidak ada.

"Apa?!" Ying tersenyum sambil memutar- mutar pedangbot milik si bos.

"Tangkap dia!" "Pengikat bayang!" Fang langsung menangkap si bos. "Arghhhh!!! Lepaskan aku!"

"Dalam mimpimu." Jawab Fang dengan muka 😏

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Makasih pak polisi!" Para BBB dan kawan- kawan pun melambai pada para polisi yang sudah melesat pergi. "Akhirnya kalian kembali." Ujar Laksamana Tarung.

"Hehe... Iya Laksamana. Maaf kami sudah menimbulkan banya masalah." Kata Solar sambil menggaruk tengkuknya.

"Tak apa. Yang penting jangan diulang." Semua menghela nafas lega. Untung saja ini sudah jam 8 malam. Jadi, Laksamana sudah tidak galak.

"Baiklah, ayo kita tidur! Aku sudah ngantuk!" Kata Ice. "Ok. Dasar polar bear."

"Eh, tunggu, kalian harus bersatu!" Kata Ochobot. "Oh iya. Boboiboy cantum semula!" Para Boboiboy pun kembali menjadi 1 Boboiboy.

"Akhirnya. Lain kali jaga kesehatan, Boboiboy." Pesan Fang. "Iya. Hehehe.... Maaf soal sebelumnya." Kata Boboiboy. "Iya. Yang penting kita semua selamat." Jawab Yaya.

"Oke, ayo kita tidur." - Ying

"Siap!"- semuanya.

Mereka semua pun berjalan ke kamar masig- masing. Tapi, tanpa semuanya sadari, di kantong celana Boboiboy, ada beberapa butir permen berwarna ungu. Dan seperti biasa, ini adalah ulah TTM.

Tamat~ (selesai juga cerita ini.
(・∀・)

Makasih buat reader yang udah setia nunggu, dan mau membaca cerita gaje ini.

Bye- bye~

The New Trouble Maker {Tamat~}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang