★Spesial lima★

18 3 0
                                    

   Kini pagi tiba sherya yang kini sudah mulai merasa membaik ia pun berangkat ke kampus dengan di antar supir nya.

  Sherya turun dari mobilnya ia melihat ke sisi arah parkiran mobil ia mencari cari apakah rohan sudah berangkat,setelah 15 menit ia menunggu akhirnya ia masuk ke kelas ia pikir mungkin rohan sudah ada di kelas. Sebelum sampe di kelas ia bertemu dengan aldi sherya pun menanyakan keberadaan rohan.

"Aldii...[panggil sherya sambil menghampiri nya]

"Iyha"[jawab sherya]

"Loh liat rohan ngga?"

"Rohan?kan dia hari ini ngga masuk"

"Kenapa emang?"[tanya sherya yang begitu penasaran]

"Dia sakit dari kemarin"

"Sakit?[sherya terkejud setelah tau rohan sakit]

"Ouh yh btw kemarin ko loh sama rohan ngga masuk 2 hari?"[tanya aldi pada sherya]

"Kemarin aku masuk rumah sakit ini jahitan yang masih basah di tangan gw tiba tiba berdarah"

"Ouh aku ngga tau jadi ngga njengukin,ouh yh ko bisa sama ngga berangkat karna sakit"

"Ngga tau mungkin kebetualn,ouh yha al gw masuk kelas dulu yha"[setelah mengatakannya sherya langsung pergi menuju ke kelas]

"Oke,sampai ketemu di kelas"[jawab aldi sambil teriak]

★Dikelas★

Dosen datang ke kelas manajemen,dosen itu mengatakan bahwa rohan sedang sakit,semua orang langsung terkejut tetapi tak dengan aldi dan sherya yang sudah tau kini pelajaran di kelas manajemen berakhir pukul 14.00.

Sebelum pulang sherya ingin makan dulu di cafe deket arah pulang rumahnya,ia menunggu pak supinya,selama30 menit ia menunggu tak muncul juga mobilnya dan ia memutuskan untuk naik taksi. Ia menuju ke Gooldwold cafe sesampainya di sana ia memesan satu paket nasi boks.

Kini cuaca di eropa begitu dingin seperti nya akan ada bagai salju datang sherya pun tak jadi memakan di tempat itu ia memilih membukus dan memakannya di rumah.

Kini anggin dingin sudah terasa hingga sherya cepat cepat menuju rumah ia menunggu di depan cafe tak ada satu taksi atau kendaraan yang melintas karna mereka semua sudah tau akan ada badai salju.

    akhirnya ia harus jalan kaki di tengah angin dingin ini,di tengah perjalanannya ia di hadang oleh 4 preman sherya pun merasa ketakutan preman itu menarik tas sherya begitu kencang hingga sherya jatuh.

  ketika ia jatuh tak sengaja tanggan yang terluka mengenai batu hingga tangannya kini mengeluarkan darah ia agak sedikit kesakitan. Preman itu pun terus mengganggu nya ketika ia ingin kabur dari preman itu ia di tarik rambutnya oleh salah satu preman itu.

Tiba tiba satu orang preman terjatuh ia di tendang dari arah belakang oleh rohan yang tiba tiba muncul,ia segera  menghajar semua preman itu setelah 3 preman itu kalah satu preman yang masih menarik rambut sherya kini mengancam akan membunuhnya jika rohan melawannya.

Akhirnya rohan tidak melawannya ia takut kalo sherya akan di bunuhnya karna preman itu memegang pisau yang tajam.

kini tak tik rohan lebih cerdas dari preman itu sebelum menghajar tiga preman rohan meminta pengawalnya berjaga di belakang sheya hingga keaadaan mendesak pengawalnya itu harus bertindak.

kini tiba saatnya pengawal itu bertindak ia memukul preman yang menarik rambut sherya dengan kayu dari arah belakang hingga  pisau nya terlepas dari genggamannya dan ia jatuh pingsan.

Kau Tercipta Hanya Untuk KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang