Dr. Sanders

112 17 0
                                    

Creepypasta.


"Merasa nyaman? Bagus.

Jangan khawatir, yang lain akan segera datang. Aku ingin kita mengobrol sedikit, kau dan aku. Kau tidak keberatan kalau aku duduk, kan? Oh, terima kasih.

Kau tahu? Setelah hari ini, aku harus mengamputasi kakiku.

Oh, ya benar. Kau tidak dapat berbicara sekarang. Tapi matamu menunjukkan kalau kau masih memahamiku. Itu bagus.

Bisakah kau bergerak? Berkedip sekali untuk ya, dua kali untuk tidak.

Tidak? Fantastis!

Bisakah aku memberitahukan sebuah rahasia kecil padamu? Hanya antara kau dan aku?

Aku suka membunuh orang.

Tidak, sungguh itu benar! Jangan lihat aku dengan mata terbelalak. Hal itu tidak begitu aneh.

Kekerasan adalah bagian penting dalam hidup manusia. Kau tidak bisa mengatakan kalau kau belum pernah menonton film laga dan menikmatinya. Kita sudah perang sejak sejarah pra-rekaman film-film seperti itu! Kita adalah mahkluk yang memuja kekerasan!

Ya, kau mungkin mengatakan kita seharusnya lebih "berkembang" sekarang.
Tapi itu tidak benar! Kita justru menikmati perilaku kebinatangan yang ada pada diri kita bukan?

Berhenti melihat sekitarmu! Aku disini! Lihat aku! Tidak akan ada yang datang untuk membantumu!

Oke, itu lebih baik. Tenanglah.

Lagi pula, apa yang telah kukatakan? Oh ya, Membunuh orang.

Sampai hari ini, aku telah membunuh 28 orang. 28 kehidupan mati di tanganku. Tapi kau tahu apa? Sederhana, pembunuhan yang singkat sangat membosankan.

Hal itu menggaguku untuk waktu yang lama. Aku akan selalu membunuh, dan akan selalu menikmatinya. Tapi selalu saja ada sesuatu yang hilang.

Butuh bertahun-tahun lamanya, tapi akhirnya aku menemukan jawaban.

Tidak begitu banyak yang kubunuh, sebenarnya aku sangat suka dengan perasaan yang kumiliki saat melihat korban-korbanku. Melihat mereka tidak berdaya di hadapanku. Mengetahui bahwa aku benar-benar memegang kendali atas hidup mereka.

Semua pembunuh memiliki senjata pilihan mereka. Kebanyakan memilih pistol. Beberapa diantaranya memilih benda tumpul, seperti linggis.

Aku suka pisau.

Dengan pisau, kau benar-benar dapat membuat sebuah karya seni. Kau dapat mengukir. Kau dapat mengiris. Kau dapat memotongnya menjadi ukuran besar atau lebih kecil. Fleksibilitas, kedekatan, ketepatan adalah apa yang ku suka.

Aku seorang musisi, dan pisau adalah instrumenku.

Tapi aku belajar bahwa hal itu bernilai lebih dari eksekusi, aku belajar bahwa aku tidak harus membunuh semua korbanku. Hanya beberapa saja. Untuk antisipasi. Persiapan. Itu adalah sukacita sejatiku. Aku hanya harus benar-benar membunuh sesekali. Jika aku tidak melakukannya dengan baik.......
Aku hanya akan bermain menjadi tuhan. Bukan benar-benar menjadi malaikat maut.

Terlalu melodramatis? Terlalu puitis? Ya.
Aku juga berfikir demikian. Itu tidak seperti yang kupikir barusan.

Oke, baiklah.

Ngomong-ngomong, sebelumnya aku minta maaf, tapi hari ini, kau akan menjadi salah satu dari mereka yang kehilangan hidupnya karena pisauku. Kau tahu? Sudah terlalu lama sejak terakhir kali aku membunuh seseorang.

Oh, baiklah. Sepertinya yang lain sudah tiba. Aku sangat suka penonton.

Kau tahu? Aku tidak pernah memperkenalkan diri. Aku akan menawarkan tanganku tetapi aku tahu kau tidak bisa bergerak.

Aku Dr. Sanders. Aku akan menjadi dokter bedah jantungmu hari ini.

















Sumber :
Facebook; Creepypasta indonesia (Just A Friendly Courtesy; by reddit user: KMApok)

Urband Legend and Spooky StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang