Pada suatu hari, terdapatlah seorang perempuan muda yang mengadakan pesta pernikahan di sebuah mansion/rumah besar. Keinginannya untuk menikah di tempat itu bisa dimengerti, karena mansion itulah tempat di mana ia tumbuh besar.
Di tengah pesta yang berlangsung meriah, ada seseorang yang mengusulkan agar pasangan pengantin, keluarga besar, serta para tamu bermain petak umpet. Permainan tersebut diusulkannya agar anak-anak kecil bisa ikut bermain.
Permainan pun dimulai dengan sang pengantin pria menjadi orang yang harus mencari. Setelah sekitar 20-30 menit permainan berjalan, semua orang sudah berhasil diketemukan. Semuanya… kecuali sang pengantin wanita.
Semua orang yang menghadiri pesta dibuat sibuk mencari-cari sang pengantin. Semua ruangan, bahkan lingkungan di sekitar rumah, tak lepas dari jangkauan pencarian mereka. Tapi, hasilnya nihil. Sang pengantin tak kunjung bisa ditemukan.
Setelah beberapa hari menghilang, pengantin pria dan orangtua perempuan tersebut melaporkan hilangnya sang pengantin perempuan ke pihak berwenang. Usaha mereka berujung sia-sia, karena tak secuil pun tanda akan keberadaan sang pengantin bahkan selang berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah ia menghilang.
Ayah sang pengantin wanita pun wafat tanpa pernah melihat lagi putrinya. Kematian suaminya membuat sang istri memutuskan untuk membereskan semua barang-barang dan kenangan almarhum yang ada di mansion. Saat ia membereskan barang di loteng, ia membuka sebuah peti tua berukuran besar dengan kunci yang sudah berkarat. Dan alangkah terkejutnya ia melihat apa yang ada di dalam peti tersebut.
Ternyata, sang pengantin wanita bersembunyi di loteng dan memilih peti besar itu sebagai tempat persembunyiannya. Namun, sebelum ia sempat menutup peti, tutupnya sudah terlebih dahulu jatuh menimpa kepalanya sekaligus membuatnya tak sadarkan diri. Nahasnya, kunci berkarat itu mengurungnya di dalam sana seiring tertutupnya peti tersebut.
Tergantung versi mana yang digunakan, ada yang mengatakan si pengantin wanita diketemukan dengan mulut yang menganga lebar, seakan ia terus menjerit di sisa hidupnya. Ada pula yang mengatakan ia menyeringai saat diketemukan, pertanda hantaman tutup peti langsung mencabut nyawanya. Seringai tersebut seolah mengatakan bahwa ia memang menikmati permainan petak umpet itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Urband Legend and Spooky Story
HorrorDon't go after the dark or you'll never comeback home!! part 2 of URBAND LEGEND [BOOK 2] [Kamis]