21. kembali

490 19 4
                                    

Happy reading💙🦋
Bilang ya kalo ada typo 😊, makasi❤

"ra lo kenal sama dia?" kejora hanya menaikkan bahunya.

"serius ra lo ga kenal" kali ini yang berbicara adalah manda

"ga tau nda" temen temen kejora pun membolakkan matanya.

"lo ya, cantik, pinter, baik, sopan, kaya udah jangan di tanya lagi, tapi sayangnya lo itu dingin kalo sama irang yang ga lo kenal" kejira hanya menganggukkan kepalanya.

"udah ah pak adi lagi jelasin tuh, tar kalo dia liat kita ngobrol kek gini bisa kena demprat" manda dkk pun langsung memfokuskan matanya ke papan yang sedah ada penjelasan pak adi.

"berani juga tuh anak" ucap kejora dengan berguman.

"man gue mau ke luar aja deh mles di sini sumpek" kejora lantas saja berdiri dan berjalan ke luar dari kelas.

"pak kok kejiranya ga ijin keluar si" ucapan itu mampu membuat langkah kaki kejora berheti sejenak dan menatap siapa yang berbicara.

"kenapa ga terima?" alya menengok dan menatap sinis ke kejora.

"biarin aja dia pergi toh dia itaknya isi, kejora silahkan lanjutkan langkahmu, dan klian lanjutkan mendengarkan bapak" semua pun menurut.

Alya masi menatap sinis kejora seolah olah ada rasa tak suka.

Kejora berjalan ke ruangan ketua osis, setelah sampai dia mendudukan bokongnya di sofa yang ada di sana. Ternyata yang mempunyai ruangan tidak ada di sini.

Kejora mengeluarkan handphone yang berisi gambar apel mecegut
"hallo ken, aku di ruangan kamu nih"
"ngapain yang?"
"gabut di kelas"
"yaudah aku otw ke sana"
"aku tunggu"
"bip" telpon pun terputus sepihak.

Taklama terdengar pintu yang terbuka.
"kenapa hm?, biasanya ga pernah kaya gini?" kenzo lantas duduk di sofa sebelah kejora dan merangkulnya.

"ada kuman yang" kenzo yang tak mengerti maksut kata kuman lantas menaikan alisnya satu.

"ada anak baru dan dia membuat aku tidak suka padanya" seolah mengerti bahwa kenzo tak ngerti apa yang di maksud.

"kamu kenal sama dia?" kali ini kenzo berbicara sambil membelai rambut kejora dengan sayang

"dia dalah musuh ku di amerika" ucap kejora dengan menundukkan wajahnya.

"seorang ratu tidak boleh menunduk, nanti mahkotanya jatuh" kejora pun memdongakkan kepalanya dan garis lengkung menghiasi wajahnya.

"gombal mulu kamu mah" kenzo pun menggeleng.

"itu ga gombal sayang, itu kenyataan, buktinya aku ingin mencongkel mata para lelaki lelaki yang melihatmu seperti singa yang kelaperan" kejora lantas terkekeh pelan dan kembali menatap kenzo dan membelai wajahnya dengan halus.

"jadi cacak celas pemes ku ini cemburu?" ucap kejora seperti anak kecil, dan itu membuat kenzo mengembungkan pipinya.

"jangan di kembungin gitu tar aku nambah cinta" kenzo pun langsung terkekeh dengan perkataan kejora tadi.

"tet tet tet" terdengar bel sekolah berbunyi sangat nyaring.

" bel ga tau di untung emang, orang lagi mersa-mesraan juga" gerutu kenzo yang terlihat sebal.

"udah ih kekantin yuk" kenzo pun menetralkan wajahnya yang ia perlihatkan ke oeang lain, yaitu wajah datar, kejorapun juga seperti itu.

"yang aku udah masang tanda pengawas di handphone aku, jadi kalau ada bahaya handphone aku bakal bunyi" kejora mengangguk mengerti.

"kita ke kantin, kamu pasti laper kan? Tadi istirahat pertama ga makan soalnya" kejora pun mengangguk dan berjalan menuju kantin.

"ken kamu ngerasa sesuatu ga sih?" kenzo menatap kejora dengan lekat ya dia tau ada sesuatu yang menjanggal.

"kamu tenang aja" kejora mengangguk.

"panggil ibu kantin aja ken" kenzo pun menuruti dan langsung memanggil ibu kantin.

"bu, pesen nasi goreng satu sama bakso satu ya" ibu kantin pun mengangguk dan tersenyum sebelum berlalu.

" ken kamu ga msen minum loh" kenzo hanya terkekeh dan menggenggam tangan kejora.

"ibu kantin pasti udah tau minumnya apa" kejora pun hanya bisa mengganguk ke sekian kalinya.

"kejora itu orang baru yang kamu bilang?" kejora melihat pandangan kenzo dan mengngguk.

"tidak lebih seperti jalang sayang" kejora pun hanya tersenyum ke arah kenzo, dia kagum terhadap kenzo karna hanya dia lah laki laki yang melihat alya dengan rasa b aja.

Kejora melihat laki laki lain yang melihat alya bagaikan mangsa barunya saja.

"hanya kamu yang bisa bikin aku berkali kali lipat mencintaimu setiap hari kejora candrana margareta hanya kamu yang ada di hati ini, hanya kamu yang ada di pikiranku, hanya kamu yang akan bersama ku hingga tua nanti, hanya kamu yang akan menjadi ibu dari anak anakku kelak sayang, aku mencintaimu. I love you❤" kejora menyembungikan wajahnya di dada kenzo ya sedari kenzo mengucapkan nama lengkapnya saat itu juga kejora menghampiri kenzo dan memeluknya erat.

" i love you to kenzo aflan steven ❤"
Mereka tak sadar mereka telah menjadi pusat tontonan geratis oleh siswa siswi di sini.

"ken kita di liatin ken" ucap kejora sambil menatap kenzo malu malu

"kalian kira ada tontonan geratis, udah jangan di liatin lagi" semua pun melakukan kegiatannya masing masing kembali.

Ketika kejora hendak berdiri ada seorang yang menumpahkannya bakso yang sepertinya baru saja di ambil.

"auhhh" rasa panas menjalar hampir seluruh tubuhnya. Kenzo lantas mencekal tangan yang hendak kabur, dan irang yang menyiramkan kuah bakso kepada kejora.

Bisa di lihat kenzo sangat amat marah sekarang. "ken udah ken dia cewe" ucap kejora sambil menahan rasa perih di seluruh tubuhnya.

"lo ada masalah apa sih sama kejora si?! Kok lo kaya suka nyari gara gara, lo ga punya ahlak ya jadi cewek" ucap kenzo menggebu gebu.

"ken udah, uhh..." kenzo lantas melihat kejora, baju kejora sekarang menjiplak karna kuahnya, dan kulit putih mulus bak susu itu memerah karna panas dari kuah

Kenzo melepaskan baju seragamnya dan menyisakan baju kaos yang beriai tuliasan.
Memperlihatkan bentuk tubuh yang dia buat selama ini.

"kamu keliatan sayang" ucap kenzo yang masih meredakan rasam marahnya.

"ken perih" rintoh kejora, kenzo segera menggendong kejora dan membawanya ke UKS dan saat dia menggendong kejora terlihatlah otot otot kenzo yang terlihat indah bagi para kaum hawa.

"ken kamu mau pamer itu otot otot kamu tadi ya?" ucap kejora dengan sebal, di saat seperti ini dia masih juga mengomel, dan itu membuat kenzo terkekeh pelan.

"gimana keadaan kulitnya dok?" kenzo was was apa yang akan terjadi.

"kulit nyonya kejora beruntungnya hanya memerah dan mungkin nyonya akan merasakan perih, dan ini saya kasi salep, di pakei dua kali sekali ya" ucap dokter yang di angguki oleh kejora.

"kapan akan sembuh dok?" kenzo menatap dalam dalam kejora.

"mungkin 2 hari ke depan, oh ya kalo mandi ini mungkin akan terasa sangat perih" kejora hanya menatap lesu ke depan dan itu mampu membuat sebuah goresan tak sengaja di hati kenzo.

"ya sudah saya permisi"

✨✨✨
YEY 🤩🤩
Gimana ceritanya?
Kalian boleh kasi saran ya❤
Jangan lupa pencet tombol bintang yang di bawah ya ⭐💚 dan jangan lupa komen juga ya💭, karna sesuatu yang bagi kalian itu sepele seperti memencet tombol bintang, tetapi bagi autor itu sangat sangat menyenangkan dan itu mampu membuat autor menjadi lebih semangat untuk up💙💙

Lop yu all💜💜💜

Instagram: @cahyaningp._
Wattpad: Cahyaaaning

KEJORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang