Terhitung sudah 2 hari Prilly belum membuka matanya, Pak Handoko dan Rian sudah kembali ke Jakarta namun Ali memilih untuk tinggal menemani Prilly. Keadaan Prilly masih terbaring lemah di ICU setelah melakukan operasi untuk menghilangkan penggumpalan darah pada bagian kepala.
"Melvin Ali ini dimakan dulu selagi masih hangat" ucap Bunda membawakan bubur ayam kepada mereka yang sejak semalam terjaga dari tidurnya. Melvin dan Ali mulai memakan bubur pemberian Bunda.
"Selamat pagi ily princessnya Bunda, jangan terlalu lama ya sayang tidurnya. Bunda kangen sama ily" ucap Bunda memegang tangan Prilly, jari-jari Prilly mulai menujukkan respon dengan bergerak. Kemudian Bunda yang melihat langsung memanggil Dokter untuk memeriksa kondisi putrinya, Prilly.
Dokter ditemani dengan perawat dengan segera mulai memeriksa tanda-tanda vital Prilly dari laju pernapasan, denyut nadi, suhu tubuh dan tekanan darah.
"Kondisi Prilly mulai membaik, kita hanya perlu menunggu Prilly membuka mata" Jelas Dokter lalu meninggalkan ICU. Tidak lama sepeninggalan Dokter, Prilly mulai membuka mata secara perlahan mengenali lingkungan sekitar.
"Bunda" Lirih Prilly
"Iya ily ini Bunda" balas Bunda terharu melihat putrinya sudah melewati masa kritis. Papah, Melvin, dan Ali mendekati ranjang Prilly.
"Papah, Ka Melvin, Ali" ucap Prilly
Mereka bahagia melihat kondisi Prilly yang mulai membaik, air mata Ali jatuh begitu saja saat menatap Prilly. Mata lelaki itu tampak sendu saat menatap Prilly. Tatapannya seolah menyampaikan segala macam keresahan yang ia rasakan selama ini, Ali tersenyum saat Prilly sedang menatapnya.
"Cengeng lo" ejek Melvin yang berada disebelah Ali
"Melvin kamu ya, itu tandanya Ali benar-benar mencintai Prilly. Sana cari pacar jangan gangguin Ali sama Prilly terus" omel Papah yang membuat Prilly tertawa, ada-ada saja kelakuan kakanya. Bunda dan Papah meninggalkan ruangan Prilly, sepertinya Ali dan Prilly butuh waktu untuk berbicara.
"Melvin ayo keluar" ajak Papah
"Melvin disini aja, kan bahaya kalo ditinggal berduaan aja bisa-bisa ketiganya setan" balas Melvin
"Iya setannya lo" ucap Ali membuat Melvin menatapnya tajam, Papah yang melihat pertengkaran kecil itu menggelengkan kepalanya ada-ada saja kelakuan mereka berdua. Melvin memilih untuk duduk disofa yang cukup berjarak dari ranjang Prilly, membiarkan Ali dan Prilly berbicara berdua.
"Ada yang sakit?" tanya Ali mengecup tangan Prilly yang berada digenggamannya. Prilly tersenyum hangat melihat sikap Ali kepadanya, sangat manis.
"Ily mau tanya dong" ucap Prilly menatap Ali
"Apa?"
"Apa perbedaan Ali sama ily?" tanya Prilly dengan tersenyum geli
"Kalo lo cewek gue cowok" balas Ali
"Salah, Bedanya itu kalo ily suka Ali. Kalo Ali suka ily" ucap Prilly diiringi tawanya
"Ga nyambung" ketus Ali mencubit pipi gembil Prilly gemas, momen mereka dengan sengaja diabadikan oleh Melvin menggunakan kamera ponselnya kemudian memposting kebersamaan mereka di akun pribadi instagram miliknya.
Melvinfarzan_
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You, Prilly!
Fantasy"kalau suatu saat ily pergi dari kehidupan Ali gimana?" "lo ada niatan pergi dari hidup gue?" "kita gaada yang tau kedepannya seperti apa, bisa jadi Ali sendiri yang membuat ily pergi dan menjauh dari kehidupan Ali" "gue gaakan pernah ijinin lo, bu...