Different 1

15 4 0
                                    

Semoga suka

*******

Hawa dingin menyambut pagi seorang gadis berkulit putih dengan ucapan syukur yang mengalun indah dari bibirnya. Sesekali badannya ia gerakkan ke kanan dan kiri sekedar pereganggan. Setelah merapikan tempat tidurnya ia melangkahkan kakinya ke dapur kecil rumahnya guna membantu ibunya.

Dialah Kinara, gadis rendah hati yang saat ini sedang bersekolah di SMA Kusuma Jaya. Kinara hanyalah seorang gadis dari kalangan bawah yang beruntung mendapatkan beasiswa di sekolah tersebut.

"Sudah bangun, Nak ?" tanya ibu Kinara

"Iya, Bu. Ada yang bisa Kinara bantu?"

"Tidak usah, kamu mandi saja."

Kinarapun berjalan ke kamar mandi bersiap untuk pergi ke sekolah. Setelah selesai, kemudian ia menghampiri ibunya untuk berpamitan.

"Bu,Kinara berangkat dulu ya."

"Ya, Nak...hati-hati, belajar yang rajin, jangan kecewakan ibu. Oh iya, ini tolong dititipin ke kantin, jumlahnya ada 25 bungkus."

"Ya Bu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Yups. Selama ini Kinara dan ibunya hanya hidup bermodalkan hasil penjualan makanan yang selalu ia bawa ke sekolah. Walaupun hidup sederhana, namun Kinara tidak pernah malu akan kehidupannya ini.

******

Di lain tempat, di kamar seorang anak perempuan yang cukup besar itu masih terasa gelap. Pemlikinya belum bangun rupannya, selimut tebal pun masih melingkupi tubuhnya.

Pintu kamar nya terbuka menampilkan seorang perempuan yang sudah rapi dengan pakaian seragamnya, menggelengkan kepala melihat kelakuan kakaknya yang pemalas itu. Dengan langkah pelannya ia menyibak gorden abu-abu itu guna menerangi kamar yang tampak kelam suasananya. Pemilik kamar tidak merasa terganggu sama sekali akan aksinya itu. Perempuan yang lebih muda tadi memutuskan untuk mendekati ranjang kakaknya dan membangunkannya, sebelumnya ayahnya bertindak langsung.

"Kakkk bangunnn!!" teriak Sheila

"Kak, bangun. Sudah pagi." teriak Sheila kembali yang membuat kakaknya meutup kedua telingannya dengan bantal.

"Sheila, kakakmu belum bangun ?" teriak ayah Sheila dari ruang tamu

"kak Reyna cepat bangun, sebelum ayah kesini."

"Apaan sih! Berisik loe...Keluarr!! Temui ayah sana!!!" sahut Reyna

Sehila memutuskan keluar dari kamar Reyna sebelum kakaknya itu memarahinya. Tanpa diketahui Sheila, bahwa Reyna sudah bangun sejak adiknya itu membuka pintu kamarnya tadi. Menghela napas sebentar lalu melangkahkan kakinya ke kamar mandi guna bersiap ke sekolah.

*******

To Be Continued~

Please comment and like. Thank you.

Have A Nice Day

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang