DiRgAnTaRa StOrY

1- Tiket

" Ketika semua berawal"
-Rara Dasarata-

Note: mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan kata. Karya dikarang sendiri tidak meniru ataupun menjiplak karya orang lain, jika ada kesamaan alur ataupun tokoh itu hanya kebetulan. Jangan lupa komen, vote, dan share

_________________________________________

Hana ,Rahisa, Rara, dan Fina adalah teman sejak awal SMP hingga kini mulai menduduki kelas sebelas SMA. Keakraban mereka bahkan mengalahkan Tinkiwingki dan teman-temanya yang berpelukan di bukit teletabis.

◖RAHISA POV◗ 　

Pagi kali ini aku bangun sedikit lebih cepat dan berhubungan adikku libur sekolah ayah langsung mengantarku ke sekolah kali ini. Karena masih pagi lorong kelas lumayan sepi hanya ada beberapa siswa siswi yang berlalu lalang.

Kelasku berada di samping kelas XI a atau sebut saja kelas XI b. Mungkin karena memang takdir Tuhan aku sekelas lagi dan lagi dengan Hana, Rara, dan Fina selama 4 tahun. Saat memasuki kelas terlihat baru ada beberapa orang untuk piket kelas, mengerjakan tugas, ataupun mengobrol.

Kursi nomer dua baris pertama dekat pintu dan jendela adalah bangku miliku dan sekarang aku duduk bersama Hana yang masih mengerjakan tugas atau lebih tepatnya menulis kembali jawaban dari tugas guru kemarin. Dibelakang meja kami adalah bangku milik Fina dan Rara, empat bangku ini adalah basecamp dikelas ini teruntuk kami berempat.

"Hana kamu rajin sekali yahh"

"Trims aku memang sangat rajin"

Rupanya dia tidak sadar itu adalah cemoohan ku, bahkan sekarang ia masih fokus mengerjakan tugas atau lebih tepatnya menulis kembali jawaban dari tugas guru kemarin.

"Astaga! Sasa? Kejadian langka apa ini?!" Seru siswi di belakangku bernama Fina.

Aku menoleh ke belakang, Fina langsung mengarahkan hand phoneny padaku seraya menggumam.

"Kejadian langka harus diabadikan"

Aku hanya memandangnya aneh untuk jawaban dari reaksinya, lalu mengambil buku dari tasku.

"Sa buku apa itu? "

"Buku yang ku pinjam dari perpus"

"Kenapa kamu bisa kuat baca buku sejarah setebal itu? " Tanya Fina yang rupanya memperhatikan buku yg dipegang olehku.

Aku kembali memandang muka fina  yang menunjukkan ekpresi aneh atau bisa dibilang seakan dia menatap horor buku yg kupegang.

"Ini buku kisah hidup dari seorang Malahayati Sang pahlawan wanita yang bahkan diakui oleh pelaut Inggris saat masa penjajahan bahkan dalam kisah hidupnya Malahayati menjadi laksamana dan ikut serta dalam perang melawan penjajah, Malahayati itu bahkan menjadi wanita pertama sebagai laksamana laut di dunia kau seharusnya sedikit belajar tentang sejarah pahlawan mu sendiri"

"Ah Sasa cerewet banget, awas lho nanti cepet tua"

Aku menjelaskan secara sukarela pada Fina tapi sepertinya dia tidak mendengarkan karena dia memang notabene nya benci sejarah, rupanya sudah cukup lama kami berbincang hingga sesuatu tak diundang datang.

"DUAARR"

Sebuah telapak tangan mendarat di pundakku dengan kencang sampai menimbulkan suara yang cukup keras, Hal ini bisa dipastikan bahwa pelakunya adalah teman SMP kami yang sangat menyebalkan bernama Rara.