15. Awal yang baru

89 30 75
                                    

"Aaaaa!!!"

Marcel terlonjak kaget saat mendengar teriakan yang ada disampingnya. Siapa lagi jika bukan Della.

"Marcel kamu ngapain disini?! Kita dimana?! Kok aku tidur sama kamu?! Kok aku cuman pakai selimut?! Huaaa mama maafin Della. Della udah nggak suci lagi"

Marcel membekap mulut Della menggunakan telapak tangannya "aduh kamu berisik banget sih! Kamu lupa apa kita itu udah sah. Kita udah nikah kemarin sayang" ujar Marcel lembut.

Della menepuk dahinya "oh iya aku lupa, lagian kamu ngapain lagi peluk-peluk aku!" Marcel menggeleng heran melihat kelakuan istrinya itu.

"Kenapa emangnya nggak boleh?! Toh aku udah ngelakuin yang lebih dari itu"

Della mendengus kesal "ya ya ya nggak usah diperjelas tuan Marcel yang terhormat. Udah awas aku mau mandi dulu"

Bukannya melepaskan pelukannya Marcel malah semakin merapatkan tubuhnya ke arah Della dan menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Della.

Della mendorong kepala Marcel "Cell awas aku mau mandi"

Marcel menggeleng "nggak mau, kalau mau mandi harus mandi berdua sama aku"

Della melotot ke arah Marcel "apasih kamu sinting ya, yang ada bukannya mandi kalau sama kamu mah!"

"Ayolah Dell mandi bareng. Toh aku udah liat semuanya" rengek Marcel.

Della memutar kedua bola matanya malas "yaudah iya, tapi lepas dulu"

Marcel menatap Della dengan berbinar "serius Dell? Beneran?!"

"Iya beneran makanya lepas dulu" ujar Della. Padahal mah dalam hati. Siapa juga yang mau mandi bareng mimpi aja sana!.

Marcel segera melepaskan pelukannya dan dengan secepat kilat Della langsung berlari ke arah kamar mandi dengan mengeratkan selimut tapi naas Dewi Fortuna tidak berpihak kepada Della kali ini. Karna saat Della ingin beranjak dari kasur Della merasakan pengkal pahanya begitu sakit dan perih sehingga Della langsung terjatuh dilantai.

"Aww" ringis Della

Marcel hanya memperhatikan Della sambil tertawa tanpa niat membantu. Della menatap kesal ke arah Marcel "Cell kok malah ketawa sih bukannya bukannya bantuin. Udah tau istri jatuh. Dasar suami durhaka!"

Marcel menggelengkan kepalanya heran melihat kelakuan Della. Lah dia yang durhaka udah bohongin gua makanya kualat kan sampai jatuh.

Marcel berjalan menghampiri Della untung saja Marcel sudah mengenakan celana boxernya.

"Makanya jangan bohongin suami. Jatuh kan? Kualat sih. Rasain"

Della mengerucutkan bibirnya "iya-iya maaf. Lagian kamu mesum banget sih jadi orang"

"Gapapa mesum sama istri sendiri mah. Iya kan?" Ujar Marcel sambil mengerlingkan sebelah matanya.

Della mencebik kesal "ya terserah lah, udah cepet gendong aku ke kamar mandi. Aku jadi susah jalan kan. Semua gara-gara kamu Cell"

Marcel menggerutu kesal "Padahal mah dia nikmatin juga semalem"

"AKU DENGER LHO CELL"

***

Setelah acara pertengkaran nggak bermutu tadi, sekarang Della sedang berada di dapur  menyiapkan sarapan pagi yang baru saja dipesan untuk dirinya dan Marcel. Yah sekarang tugas wajib Della adalah mengurus suami yang mesum satu itu.

"Good morning honey" ucap Marcel saat melihat Della tengah duduk di ruang makan. Dan langsung mengecup pucuk kepala Della.

Yah Marcel baru saja membersihkan dirinya tadi setelah Della.

PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang