Golf

218 34 3
                                    

Chaeyeon berjalan menuju kantin, dia tidak sendiri tentunya dia bersama teman-temannya, kapan seorang Chaeyeon berjalan sendirian? Terkecuali saat dia pergi ke kamar mandi, sifat yang dimiliki Chaeyeon itu sangat disukai banyak orang, maka dari itu tidak heran jika dia mempunyai banyak teman.

Chaeyeon melambaikan tangannya saat dia melihat sahabatnya.
Han Jisung.

Jisung tersenyum dia langsung merangkul Seungmin dan mereka berdua duduk ditempat yang sama dengan Chaeyeon, mereka bertiga ini sekomplek jadi tidak heran mereka sangat dekat.

"Wah gila lo min!! Kalah saing liat si Heejin." ucap Jisung sambil menunjuk Heejin yang sedang bersama Hyunjin. Tentunya dia senang karena yang bersama Hyunjin kali ini bukan Hana.

"Sung." panggil Seungmin.

"Iya, ganteng?"

"Udah pernah coba dijait belum mulutnya?" tanya Seungmin sambil menatap Jisung datar.

Jisung menggelengkan kepalanya pelan, "Oke, tenang bos tenang." balas Jisung gelagapan, tidak bisa dipungkiri jika Seungmin marah itu antara gemas dan seram, namun lebih seram lagi ketika dia tidak dapat melihat tugas Seungmin nanti.

Senyum Jisung kembali muncul saat melihat Hana dan dua temannya itu masuk kedalam kantin.

"Beb, disini aja!" teriak Jisung.

Chaeyeon mendengus kesal karena ulah Jisung, Hana menutupi wajahnya malu meskipun tidak mau dia sudah ditarik duluan oleh kedua temannya, untuk duduk ditempat yang sama bersama Seungmin, Jisung, Chaeyeon dan yang lainnya.

Chaeyeon menatap Jisung heran, saat dia melihat Jisung memberikan sayurannya ke piring Hana.

"Makasih." ucap Hana pelan, Jisung mengangguk sambil tersenyum, sangat terlihat kalau dia senang.

"Lo bukannya suka juga ya sama say-"

"Eh, lo mau kerupuk kan? Nih." Jisung langsung memasukkan kerupuk ke mulut Chaeyeon tanpa aba-aba.

'si anjing:) gak santai banget.' - Chaeyeon.

Hana menatap mereka berdua dengan heran, Chaeyeon berdecak pelan saat melihat interaksi Jisung dan Hana yang ada didepannya, sementara Seungmin dia masih asik memperhatikan Heejin dan Hyunjin, meskipun tahu hatinya akan sakit.

"Final kapan sih?" tanya Hana memulai obrolan.

"Basket sih nanti siang, nonton ya beb." pinta Jisung, kelasnya dengan kelas Hana akan tanding difinal nanti dan pastinya Hana akan menonton serta mendukung kelasnya sendiri.

Hana mengangguk kecil, "Volly sore sih, kalau Futsal gatau coba tanya Seung-" Chaeyeon menjeda ucapannya.

"HEH LO KENAPA?!"

Seungmin tersentak kaget saat Chaeyeon berteriak, Seungmin mengusap matanya pelan, "Mata gue kecolok cabe." balasnya tidak peduli.

"Sabar lur, hirup emang perih." tangan Chaeyeon beberapa kali menepuk pundak Seungmin, dia mengerti perasaan Seungmin toh dia juga sering seperti itu meskipun selalu menahannya.

Setelah istirahat mereka semua kembali ke kelasnya masing-masing, dan bersiap mendukung kelasnya yang akan menghadapi final, dan untuk kelas yang tidak menang hanya bisa menonton.

Hana duduk dipinggir lapangan bersama Yura dan teman kelas yang lainnya, jangan lupakan geng cantik yang ada dikelas Hyunjin.
Para pemain dikelas Jisung langsung salah fokus, kecuali Jisung karena saat ini telinganya sedang dijewer Chaeyeon entah karena apa, yang pasti Hana tau itu lumayan sakit.

Dan sebaliknya, Saat Hyunjin dan para pemain lain memasuki lapangan, para supporter termasuk murid perempuan yang ada dikelas Jisung langsung berteriak histeris.

Pertandingan basket antar kelas paling seru yang pernah Hana tonton selama ini, bagaimana tidak setiap tim lawan mencetak angka timnya akan langsung membalas begitu pula sebaliknya, belum lagi terjadi baku hantam di lapangan, dan perdebatan antara supporter. Yang paling Hana suka tentunya bagian baku hantam dan perdebatan itu, meskipun dia tidak ikut berkontribusi secara langsung.

Dia suka tapi tidak mau membuang tenaga untuk itu.

Lay up yang indah dari Han Jisung!!!

Tangan Jisung terangkat sampai kepala dan dia dengan sengaja membentuk sebuah hati.

"BEB GUE KEREN KAN?!!"

Memalukan dan menyebalkan, itu yang Hana rasakan sekarang, Jisung masih menatap Hana senang, sebelum kepalanya dipukul oleh Hyunjin.

Yura, Nakyung, dan teman sekelasnya maupun kelas Hyunjin langsung menatap Hana dengan penuh curiga.

"Wahh si penghianat!" kesal mereka.

"Usir si kampret dari kampung kita woe!!" teriak Yura.

Sementara itu.

"Dikira Hana mau sama lo?" ejek Hyunjin.

"Dih? Siapa ya?"

"Bentar lagi juga dia suka sama gue." balas Hyunjin memanasi Jisung.

"Gue pacarin bentar habis itu gue selingkuhin deh, kayaknya seru ditambahㅡ"

Bughh.

Lapangan basket mendadak hening, semuanya terkejut saat melihat Hyunjin tersungkur dilapangan itu semua gara-gara pukulan Jisung.

Chaeyeon memijit kepalanya pusing, dia menghela napas panjang.

Jisung menatap kesal Hyunjin, sementara yang ditatap hanya tersenyum menyebalkan, Jisung meremas kuat kaos yang Hyunjin pakai, hampir saja dia memukulnya untuk kedua kalinya.

Setelah kejadian itu, mereka berdua dikeluarkan dari permainan.

Hyunjin duduk disamping Hana yang baru saja menyodorkan sebuah minuman kepadanya, selagi Hyunjin meminum minuman yang diberikan, Heejin menepuk pundak Hana pelan serta memberi kode untuk pergi.

"Enak, beli dimana?" Hyunjin menatap Heejin heran, karena tadi yang duduk disampingnya itu bukan Heejin melainkan Hana.

Hana dan Yura pergi menuju kantin untuk mengisi perut nya yang sudah kelaparan lagi. "Padahal jangan dipisahin, seru liat tawuran gitu." ucap Yura.

Hana mengangguk setuju, "Harusnya dibiarin aja ya kan? Heu dasar tidak bisa menikmati indahnya baku hantam." balas Hana.

Bel pulang berbunyi.

Jisung memperhatikan Hana dan Hyunjin yang sedang mengobrol didepan kelas, Jisung tidak masalah jika mereka mengobrol seperti biasa, tapi saat melihat pemandangan Hyunjin yang dengan sengaja meletakkan tangannya di dinding kelas dan tentunya jarak mereka berdua sangat dekat.

"Han-" Jisung baru saja akan memanggilnya, namun dia berhenti dan memilih untuk menoleh kearah suara yang memanggil namanya.

"Jisung balik gak?" tanya Chaeyeon.

Jisung menoleh begitu pula dengan Hana dan Hyunjin. Dia mengangguk kecil lalu berjalan mendekati Chaeyeon dan Seungmin.

Hana menatap Jisung, sedangkan Hyunjin masih menatapnya dengan penasaran, tatapan Hana selalu gagal dia artikan. Hyunjin mengusap kepala Hana lembut, namun dengan cepat tangannya ditepis, Hana menatapnya datar seperti biasa.

"Kalau mau kupon nya ntar aku kasih." balas Hana, lalu berjalan menuju gerbang sekolah untuk pulang.

Tepat pada saat Hana baru melangkah keluar dari pintu gerbang sekolah, tas yang dia gendong langsung ditahan kemudian dia mundur dengan langkah kecil, dia menatap Jisung.

"Pulang sama gue atau si Hyunjin?" Hana baru saja akan menjawab, Jisung langsung mengeluarkan jari telunjuknya seakan menyuruh Hana diam. Melihat wajah Jisung sekarang Hana tidak kuat menahan tawanya.

"Jawabannya sama gue, dan selalu sama gue." lanjutnya.

"Apasih haha." balas Hana.

Jisung tersenyum lalu menarik Hana menuju motornya.




"Nggak, gue nggak bisa ngebiarin lo sama hyunjin, nggak sama sekali."

-TBC-

Voment juseyoo💓🐿

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 About Time |  Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang