kabar buruk (2)

24 2 0
                                    

Selamat membaca cerita chalya!
Jangan bosen yaaa

Jangan lupa vote and comment!
Happy Reading💛

                                ****

Kenapa bunda ninggalin chalya begitu cepat,maaf chalya belum bisa ngasih apa apa sama bunda

                                ****

Sekarang chalya berada di rumahnya, lebih tepatnya berada di kamarnya

Di rumah chalya banyak sekali orang yang mendoakan bundanya

Chalya tidak kuat jika melihat bundanya yang terbaring dengan didoakan surat yassin, maka itu dia sekarang berada di kamarnya

Chalya terus menangis tanpa henti dari semalam, terlihat jelas matanya yang sudah sembab

Tapi chalya tidak peduli, karena dia sekarang sedang tidak baik baik saja, ia ditinggalkan orang yang di sayangnya

Tak lama ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya, tetapi chalya tidak menjawabnya,pikirannya masih kosong

Seseorang itu membuka pintu kamarnya dan ternyata itu nathan

Nathan menghampiri chalya dan duduk di sampingnya

"Lo ga ke ruang tamu?" Tanya nathan hati hati, karena chalya sekarang masih sensitif jika ditanya, tapi nathan mengerti itu

Chalya hanya menjawab dengan gelengan, dan menoleh ke arah nathan

"Gue takut" Lirih chalya dengan air mata yang sudah membendung lagi

Nathan sangat bingung harus respon apa, nathan tidak pandai untuk menghibur orang nangis,apalagi yang di depannya seorang perempuan

"Gue takut semuanya pergi ninggalin gue" Lirih chalya yang terus menangis

"Lo ga usah takut, ada gue" Ucap nathan tulus, tapi chalya masih saja menangis

Nathan menarik lembut tangan chalya untuk ke ruang tamu

Awalnya chalya tidak mau, tapi nathan terus memaksa, dan chalya tidak bisa membantahnya

Saat sudah sampai di ruang tamu, chalya bisa melihat dengan jelas bundanya yang sedang berbaring dengan ditutupi kain hingga wajahnya

Chalya menahan untuk tidak menangis, karena ia ingin bundanya bahagia disana

                              ****

Tak lama akhirnya mereka menuju ke pemakaman

Sudah dua jam chalya tidak mau pulang, dia masih di pemakaman bundanya ditemani dengan nathan

Nathan tidak tega jika chalya pulang sendirian, apalagi dengan keadaan seperti ini

Cuaca hari ini pun mendukung perasaan chalya,awan pun ikut menumpahkan airnya

"Chal, ayo pulang" Ajak nathan yang kesekian kalinya

"Duluan aja nath, gue masih mau disini" Tolak chalya yang membuat nathan menghembuskan nafasnya

CHALYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang