permintaan maaf

56 7 1
                                    

Selamat membaca cerita chalya!

Jangan lupa vote and comment!

Happy Reading 💕

*****

Memang sesulit itu permintaan maaf ku diterima,kau malah semakin menghindar dariku - chalya arani

                          ****


pagi yang cerah ini, tapi tidak dengan chalya yang terus memikirkan kejadian kemarin dengan nathan.

Chalya ingin terus meminta maaf tapi ia takut maaf nya tidak diterima nathan.

"Pokoknya gue harus minta maaf sama nathan sampe dia maafin gue" Yakin chalya dengan mencari keberadaan nathan.

Chalya sekarang ada di kantin karena ia tadi pagi belum sarapan karena gas dirumah habis saat kiran bunda chalya ingin memasak.

Jadi chalya terpaksa untuk makan di kantin Sekolah.

Chalya ke kantin sendiri, tidak bersama teman temannya karena mereka belum datang kalo masih pagi pagi buta seperti ini.

biasanya detik-detik bel mereka baru datang, selalu siang.

Chalya melihat sekeliling sambil makan nasi goreng, dan chalya melihat nathan sedang menuju ke lapangan sendiri.

"Mungkin dia mau main basket" Gumamku sambil melanjutkan makan yang tersisa beberapa sendok lagi.

Buru buru chalya menghabiskan makanannya, karena chalya ingin menghampiri nathan dan meminta maaf atas kesalahan nya kemarin walau dia tidak tau sebabnya nathan marah.

                             ****

Saat sudah sampai di lapangan,nathan tidak melihat chalya, karena chalya ada di belakangnya.

"Nath" Panggil chalya pelan, tapi masih bisa terdengar oleh nathan.

Nathan membalikan badannya dan menatap chalya sangat dingin dari biasanya.

"Ngapain?" Tanya nathan sangat datar sambil tangan di masukan ke saku celananya.

Tanpa menunggu jawaban chalya, nathan membuka suara lagi.

"Gue gamau ketemu sama lo, sekarang lo pergi dari sini" Sentak nathan sedikit berteriak.

Tapi chalya tidak nyerah, dia tetap meminta maaf.

"So.. Sorry ya yang kemarin nath" Ucap chalya dengan memberanikan diri.

Nathan hanya diam tidak membalas ucapan chalya.

"Gue cuma mau minta maaf, lo maafin gue udah lebih dari cukup buat gue tenang, kemarin gue salah, walau gue gatau salah nya apa dan sebab nya apa" Lirih chalya dengan memalingkan muka ke arah lain.

Dan akhirnya nathan membuka suara "bagus kalo lo nyadar" Ucap nathan dengan senyum sinisnya.

nathan kemudian pergi meninggalkan chalya seorang diri di lapangan.

CHALYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang