Double up. Yeay ... siapa yang senang?
Siap-siap ya? Part ini mengandung banyak unsur🤭
Unsur apa aja? Silahkan cek sendiri.😂
Jangan lupa vote dan komennya biar bisa up cepet lagi.
~>>>Happy Reading<<<~
Aku mau kabur dulu sebelum ada yang lempar sendal🤭💃💃
Shin Hye memasukkan sepotong telur gulung ke dalam mulutnya. Tangan kirinya memegang sebuah berkas sementara tangan kanannya bergantian antara ponsel dan menyuap makanan. Manik mata indahnya fokus memperhatiakan setiap tulisan yang terpampang di dokumen maupun ponsel. Memeriksa apakah ada kesalahan atau tidak pada laporan dan perencanaannya. Saat ini ia sedang duduk di meja pojok kantin seorang diri. Biasanya ada Min Ah yang menemani. Tapi gadis cantik itu punya pekerjaan mendesak yang harus diurus bersama Aera hingga keduanya terpaksa makan siang di ruang kerja."Jangan makan sambil bekerja. Kebiasaan sekali."
Shin Hye mendongak kala suara bariton itu terdengar. Pandangannya beradu dengan tatapan teduh dari sosok tampan yang sudah duduk di hadapannya bersama nampan makan siangnya.
"Yo—maksud saya Pak GM," sapa Shin Hye ragu. Lama tak bertemu dengan Yong Hwa membuatnya merasa canggung. Terlebih sekarang mereka ada di kantor.
"Panggil seperti biasa saja. Sekarang bukan jam kerja. Kau pasti tahu jika aku selalu merasa tidak nyaman dipanggil begitu olehmu."
Refleks Shin Hye tersenyum tipis. Ternyata Yong Hwa tetaplah Yong Hwa.
"Bagaimana kabarmu?" Yong Hwa bertanya setelah menelan sesuap nasi yang sudah dicampur sup olehnya. Pandangannya tertuju pada wanita cantik yang juga tengah memandang ke arahnya.
"Aku baik. Kau sendiri bagaimana?"
"Aku juga baik."
Lama keduanya terdiam dengan pandangan yang masih bertubrukan——saling memperhatikan satu sama lain.
Shin Hye berdehem. Ia merasa gugup saat Yong Hwa terus menatapnya dengan intens. "Um ... ngomong-ngomong kenapa kau bisa dimutasi kemari lagi? Bukan'kah di sana karirmu pasti lebih baik?"
Yong Hwa tersenyum. Ia menyuapkan sesendok sup lagi sebelum kembali menatap sang lawan bicara. "Ada yang harus aku lakukan. Dan aku kembali untuk seseorang," jawabnya seraya menatap Shin Hye lebih lekat.
Mendadak Shin Hye tersipu. Jantungnya berdetak kencang menyalahi aturan. Kenapa Yong Hwa berbicara seperti itu sambil menatapnya begitu? Seakan pria itu ingin menyampaikan jika apa yang dia katakan adalah untuk dirinya. Apa jangan-jangan orang yang Yong Hwa maksud memang dirinya?
Shin Hye mengerjap. Ia segera mengembalikan kewarasannya sebelum terbawa perasaan lebih jauh. Mana mungkin orang yang Yong Hwa maksud adalah dirinya. Bisa saja itu orang lain. Bisa saja Yong Hwa sudah punya pasangan baru yang mengisi hari-harinya. Namun ... memikirkan hal itu kenapa dadanya tiba-tiba terasa nyeri dan sesak?
"Senang kau kembali. Setelah kepergianmu, kantor jadi sering kacau. Apalagi para manager. Mereka sering lalai dan berleha-leha."
"Apa hanya kantor yang kacau setelah kepergianku?"
Aku lebih kacau. Shin Hye memandang Yong Hwa tepat di bulatan matanya kemudian mengangguk pelan. "Sekarang kau ada di sini. Kuharap semua bisa kembali seperti dulu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck at Work [End]
FanfictionBukan aku tidak mencintaimu lagi. Hanya saja kau pantas mendapat wanita yang lebih baik dariku. Maafkan aku yang tidak bisa menjaga diri hingga akhirnya harus melepasmu pergi. Park Shin Hye. Tidak peduli apapun yang terjadi, aku siap menerimamu sepe...