[ 06 ] Keputusan!

2.5K 107 13
                                    


" jika memang sudah takdir dari sang pencipta terimalah,tetapi jika memang kau ingin mengubahnya maka berusahalah"


_______________

"Aku akan menganggap hutang ini lunas jika..KAU MAU MENIKAH DENGANKU"

"HAH...APA" ucap syafa dengan raut muka terkejut

_________

"Apa apaan ini,i..ini sungguh kesepakatan yang aneh dan perlu saya ingatkan pernikahan itu bukan main main bos"

"Seterah kau saja kuberi kau waktu 5 menit untuk menjawabnya kalo kau tidak menjawab berarti kau setuju aku membawanya ke jalur hukum"

"Cih..bukankah ini sama saja dengan kasus pemerasan hah"

"Jika kau menganggapnya begitu silahkan saja dan jika kau ingin membawanya ke jalur hukum memang kau punya buktinya"kata rafael sambil mengeluarka senyuman smirknya

"Cepat waktumu sudah habis jadi bagaimana keputusanya nyonya?

.

.

.

"Ohh berarti kau menolaknya oke bye sampai ketemu di pengadilan" ucap rafael sambil meninggalkan syafa

Namun ketika rafael hendak pergi dari tempat itu seseorang berhasil menghentikan gerakan rafael

"Tunggu aku setuju" seketika itu rafael langsung mengeluarkan senyuman seringainya

'Ya Allah bantulah hambamu ini ya robb,mudah mudahan keoutusan hamba untuj menikah dengan rafael sudah tepat' gumam syafa namun hati syafa masih mengganjal dengan pernikahanya dengan rafael

"Baik kita mulai dari perjanjianya.ini perjanjian yang aku ajukan silahkan dibaca dan kau juga boleh mengajukan  perjanjian" ucap rafael sambil memberika sebuah kertas berisi perjanjian yang ia siapkan sebelumnya

Syafa pun mulai membaca perjanjian tersebut dan ia kaget dengan perjanjian yang rafael ajukan

"Apa apaan ini rafael disini aku tidak boleh hamil,tidak boleh keluar rumah tanpa izin,tidak boleh bermain dengan laki laki,tidak boleh bekerja,pernikahan hanya 1 tahun saja.Apau KAU SUDAH GILA dan yang aku tidak terima aku tidak boleh hamil hah? Benar benar bedebah gila lalu bagaimana jika aku hamil hah"ucap syafa dengan nada bergemuruh

"Yah..gampang jika kau hamil aku tidak akan memberikan harta warisku kepadanya"balas rafael dengan santai

'Lagi pula untuk apa anak cuman bikin repot saja yang aku butuhkan hanyalah kau dan aku saja ckckck apakah dia bermimpi ingin mempunyai anak dariku'batin
ragaf.

'Ya Allah bagaimana ini apakah aku mesti melakukan pernikahan konyol ini' batin syafa

"Huh bismillah..baik aku punya 2 syarat yang aku ajukan pertama jangan mencampuri urusan pribadiku dan yang kedua...jika kita menika aku ingin....berbeda kamar denganmu.."

"Hah apa kau bilang berbeda kamar lucu sekali"

"Bukankah kau tidak ingin memiliki anak maka dari itu kita berbeda kamar"

"Hmm..oke baiklah baik"sambil mengeluarka senyuman smirk andalanya

"Pernikahan kita akan digelar satu minggu lagi"

"HAH APA"

"Aku tidak terima penolakan" sahut rafael sambil meninggalkan syafa.

_________

Huh kenapa syafa tidak ada kabarnya aku telephone tidak diangkat aku sms tidak dibalas sebenarnya apa yang terjadi denganya.tapi tunggu kenapa aku sangat mengkhawatirkanya dia kan hanya teman smpku dulu.atau mungkin aku..jatuh cinta padanya ohh tidak mungkin mungkin ada yang salah dariku mangkanya syafa menghindariku aku harus meninta penjelasan darinya aku harus ke rumahnya sekarang.

____

Tok..

Tok..

Tok...

"Assalamu'alaikum syafa ini aku alfian"

Cklek..

"Wa..wa'alaikum sallam alfian loh kok ka..kamu ke rumahku" ucap syafa sambil mekihat ke sekeliling halaman rumahnya dan syukurlah tidak ada anak buah rafael.

Syafa dan alfian pun duduk di depan halaman rumah syafa dengan pemandangan yang masih alami walaupun tinggal di perkotaan sungguh indah

"Ehem..boleh kan aku meminta penjelasan darimu kenapa kau tidak mengangkat telepon dariku dan membalas sms dariku hm"

"Eh..i..itu hpku lagi rusak dan aku menservicenya heheh memangnya kenapa kalo aku tidak mengangkat telephone darimu? Sampai kau rela rela datang ke rumahku"

"Hm..se..sebenarnya aku mengkhawatirkanmu lagipula semenjak insiden itu kau tak pernah mengabariku atau menanyai kabarku oleh sebab itu aku khawatir denganmu"

'Apakah perkataaanku ada yang mencurigakan mudah mudahan tidak' batin alfian

"Hm..kau lihat kan aku b..ba..baik saja" ucap syafa sambil memalingkan wajahnya

'Ya Allah maafkan hamba telah berbohong'batin syafa

Perkataan syafa tidaklah sepenuhnya bohong karena jasmani dia baik baik saja cuman yang tidak baik keadaanya.

"Hei..syafa aku ini temanmu dari smp walaupun tak terlalu dekat tapi aku cukup mengenalmu jadi ceritan apa masalahmu! Aku tau pasti kamh mempunyai masalah terlihat jelas di raut wajahmu"

"Aku tidak apa apa sebaiknya kamu pergi dari sini" ucap syafa sambil masuk ke dalam rumah

"Syafa ayo kita bicarakan siapa tau aku bisa membantumu syafa"

Alfian pun berdiri termenung di depan rumah syafa hingga beberapa menit
'Mungkin syafa membutuh waktu untuk bisa menhelaskanya sebaiknya lain saja aku ke sini lagi' batin alfian

'Maafkan aku alfian aku tak mau kau terkena masalah akibat terlibat dalam masalahku' bati syafa

.

.

.

"Bagaimana apa saja yang dilakukan syafa hari ini"

"Tadi pukul 13:30 wib seseorang mengunjungin rumah nyonya syafa dia seorang laki laki tingginya sekitaran 167 cm dan perawakanya seperti orang berada bos"

'Ckckckk..dasar bedebah sialan beraninya kau mendekati miliku' batin rafael sambil mengeluarkan sebuah senyuman smirk andalanya

"Cepat kau kirim bunga kepada syafa beserta larangan tanpa inisial ingat itu"

Tutttt...

"Tikuss kecill jangan pernah bermain main denganku" batin rafael.

#

#

#

#

#


Penggemar rafael ada yang mau bermain dengannya:)

Penggemar rafael ada yang mau bermain dengannya:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assamu'alaikum My Big Bos Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang