" CINTA kata kata yang paling sulit ku ucapkan"
By:all*|*||*|*||*|*||*|
" sepertinya dia belum bangun apakah aku harus membangunkannya atau...biarkan saja oh ayolah bukankah aku ingin menerima pernikahan ini,tapi kan ini hanya wacana yang sebenarnya adalah aku ingin sekali terbebas darinya"
"Huh bismillah mudah mudahan keputusan ini tepat pertama aku harus membangunkanya"ucap syfa sambil menaiki tangga satu persatu
Setelah insiden semalam rafael tidur di ruang kerjanya yang berada di sebelah kamar mereka.
Tok
Tok
Tok
.....
Tidak ada jawaban, syafa pun mengintip sedikit dibalik ujung pintu ruang kerja rafarel
Sepi
Ia pun masuk ke dalam ruang bekerja rafael dengan mengendap-endap seperti maling saja aneh.
"Kenapa sepi sekali bukankah dia tidur disini tapi kok tidak ada"
"Cari apa kau.." tanya rafael dengan suara serak basah
Rafael yang tiba tiba mengangkat suaranya membuat syafa kaget dan otomatis syafa melihat ke belakang.tanpa di sadari posisi jarak antara mereka hanya 5 cm meter.
Deg
"Ehem..ohh tidak ku kira kau masih tidur aku berinisiatif untuk membangunkanmu kalo begitu aku pergi dulu"
"Kau siap siap setelah itu kita pergi untuk bulan madu"
Kalimat yang benar benar ambigu menuruku.mengapa? Bukankah aku dan dia sudah membuat perjanjian walaupun agak sedikit menyimpang. lalu apa ini...BULAN MADU.apa yang sebenarnya rafael inginkan tidakah cukup baginya menyakiti hatiku.apakah ia sengaja agar agar aku terperangkap dalam buayannya lalu mencampakanku.hah lucu sekali dengan kehidupanku ini
"Baiklah aku akan siap siap"
□□□
Disepanjang perjalanan hanya ada keheningan. rafael yang fokus pada jalanan sedengkan syafa...melamun memikirkan sesuatu yang tidak akan bisa tuntas.
"Ehem kita ingin ke mana" tidak ada jawaban syafa pun berdehem dengan suara keras
"Bisakah kau diam terlebih dahulu,apa kau tidak lihat aku sedang fokus menyetir jadi bisakah kau tidak rewel sebentar"
Kesel tentu saja syafa kesel bahkan sangat tidak seperti para suami istri yang lain rafael justru kebalikan dari mereka ia sangat cuek dan kejam.miris kehidupan yang tak sesuai harapan,apakah aku akan terus terikat denganya selamanya dengan kedaaan seperti ini.banyak sekali pertanyaan yang ingin ku pertanyaakan apakah memang benar benar di takdirkanya dengan keadaan seperti ini?apakah aku pernah melakukan kesalahan yang sangat besak sehingga aku pantas diperlakukan seperti ini?.ya Allah maafkanlah hambamu ini aku selalu merutuki nasibku ini ya robb.
Mata syafa mulai berat tanpa ia sadari matanya sudah tertutup dan tertidur lelap.
Tanpa syafa sadari rafael terus saja memperhatikanya dari ujung mata nya.rafael pun memberhentikan mobilnya di tepian jalan."Begitu jahatkah aku sampai sampai kau menangis dalam tidurmu maafkan aku.mungkin benar jika pertemuan kita tidak dengan keadaan seperti ini aku akan sangat tergila gila padamu" ucap rafael sambil mencium kening syafa dan melanjutkan perjalanya
□□□
"Uhh mataku terasa berat sekali"ucap syafa sambil mengucek matanya dan membuka perlahan lahan matanya
Deg
Deg
Deg
"Ada apa dengan jantungku kenapa berdetak tidak normal sekali dan apa ini posisi aku dan rafael saling menghadap dan dalam satu kasur pula.tapi kalo dilihat dari dekat rafael ganteng kulit bersih hidung mancung alis tebal pula kok aku baru sadar ya kalo suamiku ganteng"batin syafa sambil senyum senyum
Perlaha demi perlahan syafa memberanikan diri untuk memegang hidung milik rafarel entah kenapa ia ingin sekali memegangnya.
Baru saja syafa menempelkan jari telunjuknya di hidung rafael.naas rafael terbangun dari tidurnya syafa pun ketahuan
"Lepaskan jari telunjukmu dari hidungku"ucap rafael dingin
Rafael yang acuh kepada sikap syafa yang salah tingkah karena menahan malu dan jantungnya yang terus saja berdetak tidak normal .tapi berbeda dengan rafael ia justru bangun dari tidurnya dan menuju kamar mandi
"Bersiaplah kita akan makan malam"
Setelah rafael benar benar lenyap ke dalam kamar mandi.syafa pun terduduk di lantai menjadi lesu ia bingung dengan hatinya sendiri harus apakah dia menerima atau memberontak sedangkan hatinya sendiri tidak bisa diajak bekerja sama.
" maafkan aku,jika kau merasakanya aku pun sama"
■■■
"Ana sekarang kita main apa lagi" ucap bocah laki laki berumuran 7 tahun
"Hmm kita main apa ya.aku juga tidak tahu"balas anak perempuan berumuran 5 tahun dengan gayanya yang lucu
"Bagaimana kita main perjanjian"
"Permainan apa itu aku baru dengar"
"Jadi aku dan ana buat janji masing masing nah setelah besar nanti mari kita tepati janji kita"
"Ohh oke siapa duluan"
"Aku dulu ana hmm..aku mau ketika kita sudah besar nanti aku ingin kamu menjadi istriku"
"Istri itu apa"
"Hm..maksudnya kalo kita sudah besar kita menikah dan menjadi suami istri ana"smbil menepuk jidaknya
"Ohh oke,kalo begitu aku ingin membuatmu tertawa saja "
"Hahah oke mari kita berjanji angkat jari kelingkingmu ana"
■■■
_salamhangatdariauthor_
KAMU SEDANG MEMBACA
Assamu'alaikum My Big Bos Ice Boy
Diversossebuah pertemuan pertama antara dua instan yang mengakibatkan salah satu dari mereka memiliki hasrat ingin memilik seutuhnya.hanya untuknya seorang akankah ia bisa memilikinya?atau timbul rasa kebencian terhadap salah satu dari mereka ...