Selama perjalanan pulang gue ngerasa Shafa nyaman banget,dan baru kali ini gue liat Rehan yang kaya batu ngobrol santai sama Shafa
Mereka ngomongin game,anime,film dan masih banyak lagi,dan sesekali gue juga ikut ngobrol walaupun nggak ngerti apa yang mereka omongin
Yang tadi nya kia bertiga mau makan di luar akhirnya batal karna ibu telfon,dia udh balik dari launching butik temennya dan pesan banyak makanan,dari pada mubazir kita bertiga sepakat makan dirumah
Sampai dirumah Shafa langsung lari ngibirk ke ruang maka karna lapar "Shaf koper lo?!" teriak gue "Gpp gue aja yang bawa La."
Hm kaget Rehan bersikap kaya gitu,kita berdua bergegas masuk ke rumah dan duduk di meja makan "Makanan ini baru tadi sampai,mangkanya masih hangat yu makan." ajak ibu sambil membuka makanan dari box nya
Banyak banget makanannya,ada ayam ada pizza buger 10 biji ni emak gue ngadain arisan apa
Sambil makan kita ngomongin Banyak hal,dan tiba-tiba ibu nanya "Kalian gimana udah saling dekat?"
'Uhuk uhuk' sangking kaget nya gue sampai kesedek "nih ka" kata Shafa sambil ngasih air
"Biasa aja tan,kami juga masih belum bisa nerima perjodohan ini,tapi kami masih usaha keras untuk saling mengenal." jawab Rehan,dan ibu hanya menganggu kan kepalanya
Setelah makan gue dan Shafa memutuskan untuk main Nintendo Swicth bareng,Rehan yang tadinya cuma duduk sambil liatin handphonenya akhirnya ikut juga,walau cuma ngeliatin aja
Udah cape banget main dance sama Shafa,ini ronde yang kesepuluh kayanya "What?!How can?!" Shafa lagi lagi berteriak dengan aksen Ausie nya
"You got Superstar!That's impossible." dia tercengan melihat penilaian gue yang dapat 100 (Super star)
"Nothing impossible for me,heh." jawab gue sombong , "Aghh,be quiet now u see the real winner." Shafa masih berusaha keras untuk mengalahkan Top Score gue
Rehan yang dari tadi ngeliatin kami terseyum lebar ,ini pertama kalinya liat gue se bahagia itu,lebih bahagia dari seyuman yang dia kasih di kelas
Besoknya gue masuk sekolah dan Rehan jemput gue lagi,entah kenapa hari ini dia lebih pagi jemput nya
Gue turun ke bawah sekitaran jam 6 pagian dan dia udh ada diruang makan "lah udah datang?tumben cepet banget." tanya gue
"Iya,Rehan sekalian sarapan disini mama papa nya lagi pergi ke luar kota." jawab ibu dan gue bales dengan anggukan kepala
Kami sarapan bersama,beberapa menit kemudian Ibu pergi mengantar Shafa dan menyisakan Gue,Rehan dan ayah di meja makan
Tiba-tiba ayah bertanya "Rehan,saya tau kalian tidak setuju dengan perjodohan ini," seketika gue dan Rehan saling tatap-tatapan "Tapi kalau dari sisi saya kalian bisa lebih dekat lagi,semu keputusan ada di tangan kalian jadi apa kalian ini melanjutkan."
Ini sangat mendadak "Udah jam segini,ayo Han,bentar lagi upacara." gue yang ingat ini hari senin langsung mengelak untuk menjawab dengan alasan Upacara
Dan Rehan narik tangan gue untuk nggak beranak dari meja makan "Beri kami waktu seminggu,saya dan Sheila akan menjawabnya."
Lu pada yang baca tau ekspresi gue kaya apa? Kaya gini 👇🏻👇🏻👇🏻
Akhirnya gue dan Rehan pergi kesekolah selama perjalanan kita sama sekali nggak berbicara sepatah kata pun.sampai di kelas gue yang duduk dengan Rehan dan saling diam terkejut dengan suara bantingan pintu kelas "Sheila,we have to talk." pinta Leo
-----
Sesuai janji ya gaes 2 part dan bakal update lagi hari jumat janji ini mahGuyss jangan lupa vote komen aku bakal seseneng itu ko baca komenana kalian jangan lupa vote juga ya enjoy
KAMU SEDANG MEMBACA
love is everything
Romance"Gue selalu siap ngelepas lo,tapi lo selalu bilang untuk tunggu." bentak gue "Tapi la,gue ga bisa,gue ga bi-," "Lo ga bisa lupain mantan lo?terserah!!!" teriak gue sambil berlari Sheila gadis berumur 17 tahun yang di jodohkan oleh ayahnya,ia tida...