'Mama' Rehan

54 8 1
                                    

Gue kaget  liat mama Rehan ada di restoran,gue sama sekali ga nyangka.

Rehan rencanain ini semua??dan gue ga liat Shafa ada di sana

"Shafa mana???" tanya gue ke Rehan

"Ke toilet." ucap Rehan singkat

Gue bisa liat raut wajah Rehan sama sekali ga ada seyum,padahal pas anter gue k tempat les dia masij biasa aja,gue yakin Rehan ga merencanakan inu semua,tapi memang kebetulan

"Yaudah kamu makan ya Sheila,Mama pergi dulu." ucap Mama Rehan

Gue ga tau Dia bicara sama siapa,karena Rehan ga anggep dia Mama dan dia bukan Mama gue

Akhirnya 'Mama' nya Rehan pergi meninggalkan kita berdua,gue duduk di depan Rehan.

Rehan yang masih dengan wajah datarnya,dan Shafa datang "Ka,tadi Mamanya Ka Rehan datang." ucap Shafa di balas anggukan kepala gue

"Dia bukan Mama gue." ucap Rehan

Shafa terkejut,tapi gue nggak "Lo bisa cerita ke gue?kenapa lo bilang dia bukan Mama lo?"tapi it's ok kalo lo belum siap untuk cerita." ucap gue

"Gue akan cerita,tapi sambil makan." bals Rehan.

Gue da Shafa mulai makan sambil mendengarkan Rehan

"Dia itu ibu tiri gue,Mamanya Lucas dan Luhan,Luhan itu kakaknya Lucas yang sekarang tinggal di Australi,Ayah gue menikah lagi setelah ibu gue meninggal,walaupun ga langsung menikah tetap aja gue merasa di khianati sama ayah gue sendiri." ucap Rehan memulai ceritanya

"Mereka menikah saat gue masuk kelas 10,gue menentang pernikahan mereka sampai sekarang gue ga pernah mengucapkan lebih dari 5 kata sama ibu tiri gue,Lucas menganggap gue ga sopan dan akhirnya kita menjadi musuh."

"Han cukup,stop!gue nggak maksa lo,lebih baik sekarang  kita makan abis itu pulang ok." gue nggak kuat liat Rehan yang cerita dengan muka datarnya

Di dalam muka Datarnya itu,gue liat kesedihan yang mendalam

Rasa sakit hati yang nggak bisa di bayar degan apapun,selesai makan Rehan mengantar gue dan Shafa pulang.

Rehan mengantar hanya sampai gerbang depan saja,sebelum masuk gue bisikin sesuatu di telinga Rehan seperti "Jangan bengong Han,gue ga mau lo kenapa-napa pulang dari sini." ucap gue tanpa berniat menggoda sedikit pun,walaupun gue ga tau apa yang ada di otak Rehan.

Rehan POV

Setelah Sheila berbisik di telinga gue,gue memutuskan untuk menenangkan diri dengan mendengarkan musik orkestra yang biasa gue dengar sambil menjalani mobil SUV hitam ini.

Di restoran gue bercerita 1 dari 1000 rahasia selama 18 tahun gue hidup,bagus sheila nggak memaksa gue untuk bercerita

Well,gue ga bisa mengelak jika Sheila adalah anak yang baik dan cocok dengan style gue walaupun gue tau kami di jodohkan hanya untuk sebuah proyek,papa gue memang se-brengsek itu.

1 tahun yang lalu,gue adalah pasien rumah sakit yang sedang mengantre untuk mendapatkan donor lever,gue di rawat di salah satu rumah sakit universitas di Korea,ya di Korea karena saat itu papa mempunyai proyek yang mengharuskan dia tinggal di Korea selama 2 tahunan

Di tahun terakhir gue di bawa ke korea untuk menjalani pengobatan,sampai pada akhirnya Mama dan Papa mengalami kecelakaan tunggal,gue tidak tau jelas bagaimana kronologisnya,tetapi Mama Dinyatakan mati otak pada hari itu juga.

Dan tanpa sepengetahuan Papa,Mama mendaftarkan dirinya menjadi orang yang akan mendonorkan seluruh organ tubuhnya,awalnya papa tidak setuju lama kelamaan ia luluh,dan ya seperti yang kalian kira Lever gue ini adalah Lever Mama.

Ini juga jadi salah satu Rahasia yang gue takut untuk cerita dengan Sheila,gue benar-benar takut,saat ini yang tau hanya keluarga gue aja,taj terkecuali Lucas dan Luhan.

------------

Happy 1k+ yeorobunn,ya ampyunn berapa minggu ini ga up sorry gaes

Btw ini part pertama ya cerita ini di ceritakan dari sisi Rehan,part selanjutnya akan dari Rehan juga yaa

Thank u so much udh mau baca dan jangan lupa vote dan feedback nyaa

love is everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang