Kata ibu hampir 3 jam gue pingsan,yang gue rasain sekarang masih pusing dan sesak
Saran ibu gue gausah sekolah untuk besok,tapi gue menolak karna baru sehari masuk masa udah izin
"Ibu tau kamu shock,sebenarnya ibu juga tidak setuju dengan perjodohan ini karna ibu tau kamu ga akan suka."
Gue menaikan alis kanan yang menandakan gue ga ngerti kalimat ibu
"Kenapa ibu ga menentang semuanya?apa karena ayah?" tanya gue
"Kamu tau sifat ayah,lagi pula ibu ga bisa berbuat seenaknya disini."
Ya memang ibu dan ayah juga menjalin hubungan karena perjodohan entah semua orang kaya menjodohkan anaknya atau gimana sih?
Setelah ngobrol sama ibu sampai tengah malam gue berusaha sekuat mungkin berdiri dan berjalan ke kamar shofi di sebelah
Tok tok tok
"masuk." shofi belum tidur?tumben banget dia belum tidur,
Klek
Gue membuka pintu kamarnya shofi "Belum tidur lo jam segini?" shofi memutarkan bola matanya
"kalo lo kesini buat ceramah mening istirahat." mulut shofi emang sekasar itu sama gue tapi itu semua semenjak dia tau gue pacaran sama Leo
"Maaf tadi gue bentak lo,fikiran gue lagi berantakan." gue menatap shofi yang lagi packing
"Selow,gue juga mau pamit," apa yang mau shofi bilang?dia ga bilang mau sekolah di luarkan?
"Lo mau kemana? Janga bilang.."
"Gue mau liburan bodoh,mana mungkin gue sekolah di luar,lo tau otak gue pas-pasan kan?"
Ya benar juga apa kata shofi "Kok lo ga ngajak gue?gue juga butuh liburan."
Shofi menghiraukan kalimat gue "Berangkat jam berapa lo?"
Tanpa menjawab shofi hanya menunjukan jari telunjuknya yang berarti dia jalan jam 1 pagi
"Ok hati-hati,jangan lupa cari cogan bawain gue oleh-oleh juga." setelah ngomong gitu gue langsung kabur keluar kamar shofi
🏵🏵
Pagi pun datang,gue bersiap untuk sekolah hari ini,setelah siap turun Ke bawah dan menuju meja makan
Jelas disana ada Rehan yang udah nunggu,diliat-liat Rehan emang tipe gue banget,tapi entah gue ga tertarik atau belum tertarik sama dia
"Sheila,hari ini kamu bareng sama Rehan ya." ucap ayah
"Oh,yaudah yok." jawab gue singkat lalu ibu menatap tajam "Makan sarapan mu!"
Gue memutarkan bola mata "Aku bawa aja ya males makan disini."
Gue segera ambil roti lapis buatan ibu dan pergi,hari ini gue ingin nyuekin ayah sampai dia jelasin apa sebenarnya tujuan dia jodohin gue
Gue duduk di kursi belakang mobil,tiba-tiba Rehan datang dan bilang "Duduk di depan,gue bukan supir lo." ucapnya sambil membukakan pintu kursi depan
"Cih,repot lo siapa suruh pake jemput gue segala." emang kalo deket Rehan itu emosi bawaannya
Di perjalanan gue membuka kotak makan dan memakan roti lapis buatan ibu,Rehan cuma bisa liatin aja mungkin itu anak mau jadi gue tawarin
"Mau?" ucap gue sambil menyodorkan roti
Rehan cuma menggelengkan kepalanya,tapi gue coba paksa Rehan dan suapin dia,karena paksaan gue Rehan jadi ga fokus ke jalan
"Gue ga bisa fokus ke jalan Shei." ucapnya sambil memakan rotilapis dan tiba-tiba
Chitttt
Mobil berhenti mendadak membuat jarak gue dan Rehan sangat dekat,tangan kiri gue memegang roti lapis dan tangan kanan gue memegang dada Rehan
Bisa di bayangin betapa canggunga suansana itu,sepersekian detik setelah itu gue langsung kembali ke tempat semula,jantung gue berdetak lebih cepat,pipi gue memerah
"Lo ga bisa nyetir ya?" apa ini jelas gue yang salah tapi kenapa gue yang marah please jangan keliatan baget saltingnya
"Kenapa?lo grogi?" wajah Rehan mendekat ke wajah gue,jarak kita hanya beberapa senti,jantung mau lepas rasanya
"bangke ni bocah." ucap gue di dalam hati
Ga ada cowo yang bisa bikin jantung gue kaya gini kecuali Leo,dan sekarang?Rehan bisa!
Yihuuuu Rowoon SF9 nihhh,vote jangan lupa guyss,jangan di skip terus bacanya ok??
KAMU SEDANG MEMBACA
love is everything
Romance"Gue selalu siap ngelepas lo,tapi lo selalu bilang untuk tunggu." bentak gue "Tapi la,gue ga bisa,gue ga bi-," "Lo ga bisa lupain mantan lo?terserah!!!" teriak gue sambil berlari Sheila gadis berumur 17 tahun yang di jodohkan oleh ayahnya,ia tida...