Kandas Sebelum Dibalas

28 9 6
                                    

Kandas Sebelum Dibalas
Karya Reicky Cipta Anugrah

Rima kata akhiran "as"

~

Aku bukan orang cerdas
Aku bukan orang tegas
Aku bukan orang yang tangkas
Aku bukan orang yang berkelas
Aku hanya orang yang waras
Orang yang mempunyai identitas

Sekitar pukul sebelas
Ku terdiam diatas teras
Teras yang tidak mempunyai alas
Di depan halaman yang tidak luas
Tapi banyak bunga hias
Banyak juga barang bekas
Karena sungguh terasa panas
Ku ambil minuman di kulkas
Ditemani secangkir gelas
Ditemani satu kipas
Ditemani lagu lawas
Mencoba untuk menghela nafas
Aku merasa sedikit cemas
Aku sedang merasa gemas
Karena aku ingin merasa puas
Karena ada yang ingin aku bahas
Aku ambil HP secara ganas
Hp ku yang sedang di cas
Baterai HP sudah mencapai kapasitas
Bagaikan makhluk buas
Aku bergegas...
Aku bersikeras...
Aku kirim pesan secara jelas
Pesanku kepada dia ada di paling atas
Aku hentikan semua aktivitas
Aku hentikan semua rutinitas
Bukan untuk menjadi pengawas
Tapi untuk menunggu dengan antusias
Bahwa aku hanya ingin sekedar dibalas

Semuanya akan ku berantas
Semuanya akan ku kupas
Lantas...
Apakah perkataanku tidak berkualitas?
Apakah dia yang sedang malas?
Aku hanya ingin sekedar dibalas
Walau hanya sekilas
walau hanya dianggap formalitas
Aku rasa, Kita akan impas
Aku anggap semuanya lunas

Bukan soal mengurus berkas
Seperti di dinas-dinas
Ini sudah menjadi hal yang khas
Di era yang segala berfasilitas
Ini sudah menjadi suatu tugas
Kalau ada pesan itu harus dibalas
Tapi dengan sangat bebas
Dia malah tidak membalas
Perbincangannya sudah kandas
Kandas sebelum dibalas
Menurut aku itu tidaklah pantas

Kalau saja dia itu semacam tuas
Aku akan langsung tancap gas
Mengubah dia agar diposisi pas
Diposisi pas untuk bisa membalas
Kalau saja dia itu semacam kuas
Akan kucelupkan ke tinta warna emas
Sehingga bisa menulis di kertas
Hanya sekedar untuk bisa membalas
Tapi itu hanyalah suatu majas
Kenyataanya sungguh keras
Dia hanya diam saja seperti monas

Kesabaranku sudah mencapai batas
Sudah memenuhi kuantitas
Aku sungguh merasa lemas
Mataku terasa diremas-remas
Mataku terasa sedang diperas
Seakan sedang merasa pedas
Mataku berkata... "Awas"
Air mata sudah ingin lepas
Sudah ingin lepas landas
Tapi Itu hanyalah suatu majas
Maksudku sudah ingin mengalir deras

Walau air mata sudah terkuras
Walau hati sudah merasa waswas
Walau jantung terasa menetas
Walau harapanku sudah dia rampas
Walau nasibku sungguh nahas
Tapi aku akan mencoba ikhlas
Agar setiap malam bisa tidur pulas.

***

Curhatan Puisi ReickyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang