Curhatan Puisi Reicky

Kasmaran

Kasmaran
Karya Reicky Cipta Anugrah

Rima kata akhiran "an"

~

Terjadi di dalam ruangan
Tibalah dimana ada pertemuan
Ketika dia memberikan tatapan
Kulihat dia sungguh menawan
Sungguh sangat mengagumkan
Terciptalah suatu keindahan
Seakan-akan...
Sedang memandang pemandangan
Keindahannya bagaikan...
Seperti langit sedang berawan
Seperti pelangi setelah hujan
Seperti malam dengan bulan
Seperti berkilaunya berlian
Keindahannya tidak ada tandingan

Ketika dia memberikan senyuman
Itu adalah suatu kejutan
Senyuman yang menjadi kekuatan
Yang membuat suatu kenyamanan
Membuat jernihnya pikiran
Pikiran yang sedang digunakan
Digunakan untuk semua kerjaan
Digunakan untuk semua kegiatan

Ketika aku dan dia bersentuhan
Itu adalah sebuah salaman
Yang membuat suatu kehangatan
Menghangatkan kedua tangan
Agar tidak lagi kedinginan
Rasa hangatnya akan ku simpan

Ketika aku dan dia berkenalan
Dia adalah seorang perempuan
Yang membuatku berpikir seharian
Yang menciptakan petualangan
Petualangan di dalam pikiran
Pikiran di otak yang sedang rawan
Rawan dari rasa penasaran
Akhirnya muncullah pertanyaan...
Apakah dia adalah wanita impian?
Wanita yang selama ini aku dambakan?

Ya Tuhan...
Di hatiku terasa getaran
Membuat hilangnya keheningan
Secara perlahan...
Getaran di hati ini membuat letusan
Yang akhirnya menjadi ledakan
Ledakan yang memunculkan suatu aliran
Aliran yang terdiri dari kepingan
Kepingan yang membuat lapisan
Lapisan yang membuat lautan
Lautan cinta yang membuat perasaan
Membuat hati ini sangat nyaman
Yang mengakibatkan suatu luapan
Luapan cinta di lautan
Lautan di dalam perasaan

Terjadi dengan spontan
Luapan cinta mengalir ke seluruh badan
Badan menjadi tidak karuan
Rasa ini tidak bisa ku lawan
Semuanya aku pasrahkan
Akhirnya kini aku tersadarkan
Bahwa ini adalah keajaiban
Aku sedang dilanda Kasmaran.

***

Puisi karya saya ini yang berjudul "Kasmaran" masuk kedalam buku antologi puisi bersama Nissa Sabyan yang berjudul "Terbang Dalam Deen Assalam" hal 93-95. Ber ISBN 978-602-457-251-8