Silaturahmi

1.3K 45 1
                                    

Sore pukul 16:00 WIB keluarga Syarif berangkat menuju kerumah keluarga Cakrawardhana di Rindam IV/ Diponegoro Magelang. Selama perjalan suasana tampak hening dalam mobil. Rumah keluarga Syarif memang tak terlalu jauh. Sekitar 10 menit dalam perjalanan.
Namun, Ani (ibu dari Andika) ini ingat kalau mereka lupa membawa buah tangan.

"Yah, kita berhenti di Alfamart depan sebentar ya yah" minta Ani
"Mau beli apa bu?" Tanya Dika
"Kita belum membeli buah tangan untuk ke rumah Dewi" jawabnya
" iya bu,ayah kelupaan. Ya udah ayah tunggu di mobil saja" jawab Syarif

Dalam Alfamart, Aini memilih makanan seperti roti tawar, roti sobek, susu, dan berbagai cemilan lainnya. Kemudian Ani membayar ke kasir.

"Sudah ayo yah" minta Ani
"Iya bu, banyak sekali bu?" Tanya Syarif
"Gapapa lah yah. Sekali- kali untuk calon besan " sambil ketawa

Tiba dirumah Dewi. Om Syarif memarkirkan mobilnya di garasi. Kemudian mereka mengucap salam bersamaan. Kemudian di jawablah dengan Arya. Dan kebetulan Dewi dan Bunda nya juga sudah berada di ruang tamu untuk menyambut kedatangan mereka.

"Assalamualaikum" Syarif
"Walaikumsalam. Ayo silahkan masuk" jawab Arya

Mereka saling berjabat tangan. Dewi tiba-tiba langsung tertuju kepada Andika yang sekarang sudah terlihat gagah dan sangat tampan terlebih mengenakan baju batiknya itu.

"Astaga gagah sekali Andika sekarang tidak seperti dulu yang masih kecil" batin Dewi sambil diiringi senyum yang manja
"Dewi walau baru lulus SMA saja sudah semanis dan secantik ini" batin Andika juga

Andika dan Dewi berjabat tangan. Dan mereka duduk bersebrangan. Dan mereka mengobrol seputar pertunangannya akan dilaksanakan kapan. Dan tanggal pernikahan juga.
Dewi yang kaget mendengar hal itu lalu berfikir kembali,kalau sudah menikah atau tunangan masih bisa untuk berkuliah. Akhirnya Dewi merasa lega. Karena tak harus berhenti study karena sudah tunangan atai menikah.

Tapi Dewi belum yakin sepenuhnya untuk menikah, lebih baik tunangan terlebih dahulu. Dan Dewi akan mempersiapkan bagaimana menjadi seorang istri. Walaupun Dewi sudah terbiasa membantu bunda nya di dapur. Namun, Dewi tak mau kalau sudah berumah tangga dia malah mengecewakan Dika.

Andika mengajak Dewi berbicara.

"Dew, jalan-jalan ke komplek yuk. Lama tidak jalan-jalan disini" ajak Dika
"Iya. Ayo Mas Dika dengan senang hati" selalu di jawab dengan senyum dan tertunduk

Hal ini lah yang membuat Dika lebih merasa yakin bahwa Dewi ini patuh,dan taat pada nya nanti jika sudah berkeluarga. Mereka meminta ijin kepada orang tua nya untuk jalan-jalan di komplek sebentar.

"Dewi" panggil Andika
"Iya mas?ada apa" jawab Dewi
"Sudah lama yo, kita ga main dan jalan-jalan seperti ini?" Tanya Dika sambil melihat keadaan sekitaran komplek
"Iya mas. Terakhir kita masih sama-sama SD kan? Saat jalan-jalan begini Mas Dika selalu memikirkan tentang jodoh hahaha"  Dewi sambil tertawa
"Iya. Tapi sekarang doa-doa ku masa kecil tentang jodoh itu akan terwujud" Dika sambil menengok ke arah Dewi
" maksudnya?" Tanya Dewi dengan bingung
"Sudah nanti kan tahu sendiri apa jawabannya" sambil menjitak kepala Dewi yang tidak pernah berubah ekspresi bertanya nya itu

Tak lama jam menunjukkan pukul 17:06 WIB. Mereka kembali kerumah Dewi. Kemudian Keluarga Syarif berpamitan karena sudah sore dan sudah mau maghrib.

"Arya kami pamit pulang ya, sudah hampir maghrib" pamit Syarif
"Iya Rif, kapan-kapan kesini. Hati-hati dijalan" jawab Arya
"Pamit ya bu. Semoga cepat menjadi besan hehe" salam Ani pada Sarah sambil bercium pipi
"Iyaa bu, ah bisa aja bu Ani ini" sambil tertawa
" Pamit ya Dew, jaga diri dan jaga hati" sambil diiringi tatapan yang membuat hati Dewi luluh seketika
" iya mas. Mas Dika juga ya" sambil tertunduk malu

Akhirnya mereka pamit untuk pulang. Kemuadian keluarga Syarif segera mengambil air wudhu untuk sholat.
Setelah selesai sholat Arya mengajak bicara Dewi dan Sarah mengenai lamarannya.

"Nak, kamu sama Dika tadi kemana aja?" Tanya ayahnya
"Keliling komplek asrama aja kok yah. Sambil ngobrol jadi lama. Maaf ayah hehe" dengan wajah yang nyengir
" sudah mulai akrab lagi kalian ya sayang?" Timpal Sarah
"Hehe alhamdulillah bun" jawab Dewi
"Nak, siap untuk lamaran?" Tanya ayah nya yang to the point
" eh em.. insyaallah yah" sambil senyum
"Baiklah nak. Ya sudah kembali ke kamar dan istirahat" suruh ayahnya itu

Setelah di kamar, Dewi membuka hp kalau ada notif instagram bertuliskan
@andika.syarif_ mulai mengikuti anda. Tak lama Dewi mengikuti nya juga. Dilihat foto-foto nya yang gagah. Namun hanya satu foto saja saat dia memakai seragam dinas. Foto lainnya mengenakan pakaian biasa. Jari lentik milik Dewi langsung menyukai semua postingan.

"Bagi nomor wa yaa cantik😍"Dm dari Dika
" iyaa-iyaa hehe...08689446321. Itu yaa mas gagah wkwk😝" jawab nya sambil tersenyum



Haii...💖
Jangan lupa kasih bintang dan komen yaa, biar mimin bisa memperbaiki menulisnya

Terima kasih untuk kalian yang sudah membaca ceritanya. Mimin akan nulis terus kok. Jadi selalu pantau cerita nya yaa gaess😉

Pokoknya jangan lupa kasih bintang dan komen yaaa😍
Cek di instagram mimin juga yaa di @marshandaoct 😘

Selamat menjalankan ibadah puasa ta gaiiissss😄😄

Jodoh Abdi Negara (AD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang