Dewi prov
Dewi dan bunda nya bangun pukul 3 pagi dan langsung memasak. Setelah itu mereka mandi dan sholat subuh terlebih dahulu. Setelah selesai, Dewi dan bunda nya berangkat ke salon. Salon nya tidak terlalu jauh, sekitar 10 menit dalam perjalanan.
Tiba di salon, Dewi langsung di rias oleh pemilik salon. Dewi juga sangat suka dandan sebetulnya. Setelah itu,Dewi di rias rambutnya. Rambutnya di konde seperti orang jawa. Setelah selesai, Dewi mengganti pakaiannya. Saat keluar Dewi dengan baju merah seperti warna bibir nya yang merah, menampakkan seperti bukan Dewi. Dengan tubuh yang ramping, muka yang minimalis, saat di make up sungguh cantik dan manis nya bertambah.
Semua orang disitu melihat dan tertuju kepada Dewi yang sangat menawan.
"Cantik sekali bu putri nya" kata perias
"Iya bu, terima kasih banyak"senyum bunda
"Bagaimana bun?bagus bukan?" Tanya Dewi
"Alhamdulillah sangat manis dan cantik sayang" elus bunda nyaDewi dan bunda nya berpamitan untuk pulang. Membayarnya saat mengembalikkan pakaian kebaya.
Saat tiba dirumah pukul 06:20 wib. Ayah Dewi yang melihat putri nya yang sangat cantik dan manis ini , rasa nya tak percaya jika putri nya sudah besar. Yang dulu masih di gendong kesana kemari, sekarang sudah besar dan nanti nya segera akan di pinang oleh nak Dika.
"Cantik dan manis sekali putri ayah" sambil mencium Dewi
"Terima kasih ayah" balas Dewi dengan mencium ayah nya
"Nanti bunda sama Dewi ayah antar saja pakai mobil. Pulangnya juga telfon ayah saja ya" minta ayah
"Iya yah" jawab mereka kompakDewi dan keluarga sarapan terlebih dahulu. Karena acara wisuda di mulai pukul 07:15 wib. Setelah selesai sarapan Dewi selfi terlebih dahulu bersama ayah dan bunda nya itu.
"Sudah ayo kita berangkat nak, sudah jam 7 ini" ajak ayah
"Ohh iya yah hehe.." dewiMereka berangkat menuju ke sekolah Dewi. Perjalanan hanya 10 menit. Saat tiba di sekolah ternyata sudah penuh kawan- kawan nya disana. Dewi dan bunda nya duduk di bangku bagian tengah-tengah. Kawan-kawan Dewi yang pangkling dengan Dewi saat ini. Sungguh seperti bukan Dewi.
Dewi sempat melihat ponsel nya, apabila ada pesan notif dari mas Dika ternyata nihil. Dewi membuang nafas kesal. Kemudian Dewi selfi dengan kawan-kawan nya. Karena hari ini kejadian ini tidak akan bisa di putar kembali atau di ulang kembali.
Kemudian acara di mulai, seperti wisuda biasa nya yang di adakan untuk sekolah-sekolah. Mulai dari pembacaan doa, sambutan-sambutan, dan lain -lain.
Dan ini lah saat yang di tunggu-tunggu. Pembacaan peringkat. Tak di sangka Dewi mendapatkan peringkat 2 di seluruh siswa. Dewi sangat senang dan tidak menyangka. Kemudian Dewi maju ke depan panggung, dan menerima piagam,uang,trophy,dan piala. Sungguh hal yang sungguh menakjubkan.
Andika prov
Kata bunda nya Dewi acara saat ini sedang pembagian peringkat. Alhamdulillah Dewi peringkat 2 di antara semua siswa di sekolah. Dika yang mendengar kabar itu sangat senang. Dika langsung memberi tau orang tua nya,kalau Dewi mensapat peringkat 2. Orang tua Dika juga ikut senang mendengar hal itu.
"Bu,yah nanti Dika bakal kasih kejutan ke Dewi. Soal nya Dika sengaja ga kasih tau kalau Dika udah pulang." Ucap Dika
"Kejutan apa nak?" Tanya ibu nya
"Dika udah belikan bunga dan cincin bun" jawab Dika sambil melihat cincin itu
"Ya sudah kamu buruan berangkat. Nanti keburu udah selesai loh " ucap ibu nya
"Setelah Dewi pulang , pagi hari nya kita ke rumah Dewi ya bu yah? Kita tentukan tanggal pernikahan" ajak Dika
"Iya nak. Biar nanti kita carikan seserahan. Tidak usah khawatir" ucap ayah nya
"Makasih yah. Pamit ya yah bu" Dika
"Ya. Hati-hati" ucap ibu dan ayahSelama perjalan Dika sangat tidak sabar untuk segera memberikan kejutan kepada Dewi. Perjalanan hanya 15 menit saja. Akhirnya tiba disana. Semua tertuju pada Dika karena Dika memakai seragam loreng nya. Dan Dewi serta bunda nya mengetahui itu. Dewi terkejut sekali,kenapa tidak memberi tau. Sedangkan bunda nya menyembunyikan hal itu.
Dika berjalan ke arah Dewi. Dan Dewi juga berjalan ke arah Dika. Mereka berhadapan dan saling menatap mata. Tak di sangka air mata Dewi jatuh menetes melihat Dika yang sudah berusaha datang kemari.
"Kok nangis sih sayang nya mas Dika?" Sambil mengelap air mata di pipi Dewi
"Hehe..Dewi ga nyangka"sambil menangis.Dika memberikan bunga kepada Dewi. Di terima nya bunga itu. Tak cukup itu,Dika berjongkok di hadapan Dewi. Dewi pun kaget melihat hal itu. Sementara semua yang ada di sana melihat dan melingkari mereka berdua.
"Dewi..will you married me?" Ucap Dika sambil membuka kotak cincin
Dewi terdiam,sedangkan kawan- kawan nya memberikan sorakan untuk menerima.
"Yes..i will" sambil menerima cincin itu
Dika langsung berdiri memeluk Dewi dan mencium nya.
" terima kasih sayang" ucap Dika
"Sama-sama sayang" jawab DewiSetelah itu Dewi dan Dika berjalan ke arah bunda. Bunda pun tersenyum bahagia melihat hal itu. Kemudian mereka pulang.
"Bun,Dika antar saja ya. Kasian kalau ayah harus jemput kemari." Tawar Dika
"Iya nak Dika. Kalau tidak keberatan nak Dika nya" jawab bunda
"Makasih ya mas. Dewi seneng banget. Jadi bunda sama mas Dika udah berkompromi ya?" Tanya Dewi
"Hehe..iya sayang" jawab bunda nya10 menit kemudian tiba di rumah nya Dewi.
"Mas masuk dulu" ajak Dewi
"Besok aja yang,mas ada urusan. Lagian kamu juga harus istirahat juga" jawab Dika
"Oh ya udah . Hati-hati mas" sambil meraih tangan Dika sambil mencium punggung tangan nya
"Iya sayang" sambil mengelus pipi nya
"Hati-hati ya nak Dika"ucap bunda
"Iya siap bunda"jawab DikaDewi hanya senyum-senyum sendiri melihat cincin dan bunda itu.
"Udah di bersihkan dlu make up nya. Iyaa bunda tau Dewi lagi seneng" ledek bunda
" hheehe iya deh bun.." Dewi masuk ke kamar untuk mengganti pakaian dan membersihkan wajah nya.Setelah selesai,Dewi menaruh bunga itu di meja rias dan Dewi menatap cincin itu dengan senang. Dewj membaringkan tubuh nya di kasur. Dan terlelap tidur.
Dewi bangun untuk sholat ashar dan mandi. Setelah selesai mandi Dewi menyisir rambut nya. Dan setelah menyisir rambut Dewi menuju ruang keluarga untuk melihat televisi.
Dewi pun berbincang - bincang dengan bunda. Sangat banyak percakapan mereka. Tak terasa sudah maghrib. Dan ayah pulang. Dan Dewi menceritakan kejadian tadi kalau mas Dika memberikan cincin.
Setelah itu mereka sholat maghrib bersama dan makan malam. Kemudian mereka berkumpul sambil menonton tv. Kemudian sholat isya dan mereka ke kamar mereka masing-masing untuk istirahat.
Dewi membuka ponsel nya. Dan membuka wa untuk chat dengan mas Dika .
"Selamat istirahat my future husband" send
"Iyaa sayang. Kamu tidur sana, persiapkan diri kamu. Mas sekeluarga mau kerumah. Hehe..sweet dream sayang" balas Dika
"Iya kamu juga ya mas.." send
Read
Dewi pun tidurHaii...💖
Jangan lupa kasih bintang dan komen yaa, biar mimin bisa memperbaiki menulisnyaTerima kasih untuk kalian yang sudah membaca ceritanya. Mimin akan nulis terus kok. Jadi selalu pantau cerita nya yaa gaess😉
Pokoknya jangan lupa kasih bintang dan komen yaaa😍
Cek di instagram mimin juga yaa di @marshandaoct 😘
![](https://img.wattpad.com/cover/222927476-288-k142201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Abdi Negara (AD)
Romanceseorang siswi SMA di Magelang yang harus dijodohkan dengan kedua orang tua nya dengan seorang Abdi Negara ( TNI AD ) jangan lupa follow terima kasih