mencari kebaya

774 28 0
                                    

Sore hari,Dewi dan bunda nya memilih baju kebaya untuk wisuda nya besok pagi.
Tiba nya di salon, Dewi memilih baju wisuda berwarna merah dengan jarit yang sangat cokelat. Jarit khas Magelang sendiri.

"Baju nya di coba dulu mbak" tawar ibu salon itu
"Iya bu,saya coba dulu" Dewi

Saat keluar tampak indah dan cantik

"Wah cocok sekali dengan tubuh kecilnya mbak Dewi" ibu salon
"Alhamdulillah terima kasih bu"ucap bunda
"Hehe terima kasih ibu"ucap Dewi
"Iya"ibu salon

Kemudian ibu salon itu memberi tahu kalau besok datang pukul 5 pagi untuk di rias. Kemudian Dewi dan bunda nya pun pulang.
Kemudian mereka mampir ke sebuah supermarket. Untuk membeli beberapa kebutuhan di rumah.

Mereka sudah mencari kebutuhan untuk di rumah. Kemudian pergi ke casir dan pulang. 15 menit perjalan akhirnya mereka sampai di rumah. Ayah nya sedang berada di barak.

Ketika di rumah Dewi ijin ke bunda nya untuk ke kamar. Sampai di kamar, Dewi berfikir mungkin benar,Mas Dika tidak bisa pulang.

Tapi, bunda nya sebenarnya tau kalau Dika ini sudah pulang. Dan Dika akan datang besok di wisuda nya Dewi. Tapi tidak boleh memberi tau kalau Dika sudah pulang,karena ingin memberi kan kejutan kepada Dewi.

Dewi pun tertidur sejenak,karena sejak tadi dia dan bunda nya pergi kesana kemari. Dan sungguh menghabiskan banyak tenaga.

Kemudian bunda nya pun membangunkan Dewi untuk sholat Ashar.

"Sayang..bangun dulu,belum sholat ashar loh" sambil mengguncangkan tubuh Dewi
"Emmm.. eh iya bun. Maaf Dewi terlalu nyenyak banget hehe" sambil terduduk
"Ya udah sayang..bunda mau ke kamar dulu ya. Udah gih sholat dulu" sambil berjalan keluar pintu
"Iya bun"ucap Dewi

Dewi langsung menuju kamar mandi,dan mengambil air wudhu. Kemudian Dewi sholat Ashar. Tak lupa Dewi berdoa untuk diri nya,keluarga nya, mas Dika dan kerabat-kerabat lainnya. Semoga senantiasa Tuhan memberikan kelancaran dunia akhirat, dan sehat selalu. Tak lupa, Dewi berdoa semoga mas Dika cepat pulang. Begitu sedikit permintaan doa dari Dewi.

Setelah selesai sholat, Dewi melipat mukena nya yang tadi ia gunakan dan mengembalikkan ke tempatnya. Kemudian Dewi keluar dari kamar, dan mencari bunda nya. Di dapati nya di dapur,bunda nya sedang memasak. Dan Dewi menghampiri bunda nya yang sedang memasak itu.

"Bunda masak apa?Dewi bantu ya?" Minta Dewi
"Ni masak oseng-oseng rempela ati,dan sambal teri kesukaan ayah mu nak. Boleh Dewi ulek kan saja sambal nya." Ucap bunda nya
"Iya bun" Dewi

Dewi pun mengulek cabai nya. Kemudian Dewi mencuci ikan teri itu dengan bersih. Kemudian Dewi memasukkan sambal itu bersamaan dengan teri tadi. Aroma nya sungguh membuat perut keroncongan.

Selain cantik,manis,baik hati,ramah senyum, pintar,dan pasti nya sudah pandai dalam memasak dan mengerjakkan tugas rumah. Walaupun usia nya yang bisa di bilang masih remaja.

Kemudian terdengar suara mobil milik ayah nya.

"Bun, itu pasti ayah" ucap Dewi yang sudah tau betul
"Iya sayang..itu pasti ayah" jawab bunda nya dengan senyum
"Untung udah selesai kita masak nya ya bun" dengan bangga
"Iyaa sayang" bunda

Ucap salam ayah Dewi sambil membuka pintu

"Assalamualaikum" ucap ayah sambil meletakkan sepatu nya
"Walaikumsalam ayah" jawab bunda dan Dewi kompak
"Wah kompak nya bunda sama Dewi. Arona masakkannya bikin ayah lapar banget" sambil memegangi perut
"Mandi dulu yah. Nanti kita makan sama-sama iya kan sayang" bunda
"Iya bun" Dewi
"Iya tunggu sebentar ya bun, nak" ayah

Setelah itu mereka makan bersama. Kemudian tidur karena sudah malam.




Haii...💖
Jangan lupa kasih bintang dan komen yaa, biar mimin bisa memperbaiki menulisnya

Terima kasih untuk kalian yang sudah membaca ceritanya. Mimin akan nulis terus kok. Jadi selalu pantau cerita nya yaa gaess😉

Pokoknya jangan lupa kasih bintang dan komen yaaa😍
Cek di instagram mimin juga yaa di @marshandaoct 😘

Jodoh Abdi Negara (AD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang