1. DRAXEL

48 10 2
                                    

"Hai Dave," sapa Vani ketika melewati bangku Dave.

"hai juga Van," Dave yang sedang bermain game pun menyapa balik Vani tanpa menoleh.

Vani duduk di bangkunya dan mengeluarkan bukunya untuk belajar sebentar.

hari ini adalah hari senin, hari pertama siswa-siswi SMA JAGUAR melaksanakan Ujian Kenaikan Kelas membuat semua murid termasuk Vani keringat panas dingin.

bagaimana tidak, sistem yang digunakan di sekolah ini cukup aneh bagi Vani. dua bangku diisi dua murid dari angkatan yang berbeda.
agar susah nyonteknya katanya, fyuh.

"hai Vanii," sapa Freya heboh ketika baru masuk kelas dan langsung menghampiri meja Vani.

"gue duduk samping lo dulu ya," pinta Freya sambil langsung duduk di sebelahnya, bahkan sebelum Vani menjawab 'iya'

"oh iya Van, nanti jangan pura-pura budek ya. hari ini pelajarannya susah banget, dann..." Freya menggantungkan ucapannya membuat Vani yang sedang belajar menoleh. "dan gue tadi malem nggak sempet belajar."

"emangnya kamu kemana?"

"gue maraton drakor Vannn. sumpah gue ketagihan drakor yang lo kasih."

"ya itu sih salah kamu sendiri. waktunya belajar ya belajar, waktunya ngedrakor ya ngedrakor," ucap Vani dengan suara lembutnya.

"salah lo juga kali Vann."

"kok aku juga?" tanya Vani bingung.

"iya dong, kalau misalnya lo nggak ngasih drakor yaa gue nggak ketagihan terus gue nggak maraton terus gue jadi belajar teruss.."

"terus terus ya lo nabrak," sela Axel yang baru datang.

Vani dan Freya terkejut, lalu setelahnya Freya berdiri dan Vani melanjutkan belajarnya.

"ehmm ma...maaf kak tadi disengaja duduk di bangku kakak," ucap Freya takut-takut.

"iya nggak papa. lagian ini bangku punya sekolah," Axel mendudukan dirinya di bangku sebelah Vani.

untuk memastikan kembali ini bangkunya, Axel melihat nama yang tertempel di atas mejanya, dan untung benar ini bangkunya. karena tadi sebelum masuk di kelas ini, Axel salah masuk kelas di kelas sebelah yang diisi murid absen 21 kebawah.

"kenalin gue Draxel Nicholas. dari kelas 11 IPA 4 dan gue kapten futsal di SMA JAGUAR," ucapnya memperkenalkan diri sambil menghadap ke arah Vani.

Vani mengalihkan tatapanya yang awalnya ke buku kini ke uluran tangan Axel. Vani menerima uluran itu dan tersenyum menampilkan lesung pipitnya yang ada di pipi kanannya. "aku Divani Ayunindya. biasanya dipanggil Vani." balasnya singkat kemudian mengalihkan tatapannya ke buku.

"kenapa pakai aku kamu, kita nggak pacaran loh."

"emangnya kalau pakai aku kamu harus pacaran?" tanya Vani tanpa mengalihkan tatapannya sedikitpun dari buku.

"yaaa nggak sih, cuma rasanya beda aja gitu," jujur Axel.

Vani mengalihkan tatapanya kembali dari bukunya ke arah Axel. "aku asli Semarang kak. baru pindah ke Jakarta 7 bulan yang lalu. aku nggak bisa ngomong kalau pakai lo gue," jelas Vani.

Axel menganggukkan kepalanya singkat, kemudian dia berdiri dan keluar dari bangkunya.

sebelum pergi ia sempat melirik Vani sekilas. 'cantik juga. polos lagi'

●●●●●

bel istirahat berbunyi 3 menit yang lalu.

DRAXEL NICHOLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang