8. PERHATIAN KECIL

22 6 0
                                    

"Van, kak Axel sakit," ucap Freya saat mereka memakan bakso di kantin.

hari ini dan seminggu kedepan memang hari yang sangat menyenangkan bagi murid Jaguar. sudah masuknya siang, disekolah juga tidak ada pelajaran sama sekali.

Vani yang ingin melahap pentol mengurungkan niatnya. "beneran?" tanya Vani sedikit panik.

"masa sakit bohongan sih Van?"

"di mana sakitnya? di UKS?"

"kata Aksa dirumahnya. masa lo pacarnya tapi lo nggak tau?"

Vani membulatkan matanya saat Freya mengetahui ia berpacaran dengan Axel. "gue kemarin pas kencan sama Aksa nggak sengaja liat lo kencan juga sama kak Axel," jelas Freya.

"pacaran lo alay ya Van, kencan aja bajunya couple," Freya menahan tawanya.

Vani meliriknya tajam. "kak Axel tau yang nyamain bajunya. aku dulu yang pakai baju warna itu, terus dia ngajak aku kerumahnya alasan dompetnya ketinggalan padahal ganti baju," jelas Vani dengan wajah masam.

"lo nggak kerumahnya nanti?" tanya Freya.

Vani terlihat berpikir. didalam lubuk hatinya sudah ada sedikit rasa cinta yang mulai tumbuh untuk Axel. tetapi ia masih ragu untuk mengungkapkannya, ia hanya takut Axel mempermainkannya nanti kalau Axel tau Vani sudah benar-benar mencintainya.

"nggak tau, aku...aku nggak berani kalau datang kerumahnya sendiri," cicit Vani.

Freya memutar bola matanya malas. "cupu lo Van, nanti gue anterin deh. asal lo harus bener-bener jenguk pacar lo."

"anterinnya sampai dalam," pinta Vani.

"iya...iya gumushh," jawab Freya mengiyakan saja.

●●●●●

sesuai janjinya kepada Vani, Freya mengantarkan Vani untuk menjenguk Axel siang ini sepulang sekolah.

ia mengendarai motor Vespa armynya dengan kecepatan sedikit diatas rata-rata membuat Vani sedikit ketakutan. "Frey hati-hati, nanti kita belum jenguk kak Axel udah keduluan kak Axel jenguk kita," ucap Vani sedikit berteriak agar Freya dengar. Freya kalau sudah memakai helm, telinganya suka budek mendadak.

Freya melebarkan matanya. "hush, ngomongnya nggak boleh gitu," ucap Freya tak kalah berteriak.

"makanya kamu pelan-pelan."

"lo nggak tau cuacanya panas? nanti kalau gue item Aksa nggak mau sama gue, lo mau tanggung jawan Van?" tanya Freya membuat Vani bungkam seketika.

setelahnya mereka sama-sama diam. Vani hanya menurut saja, toh katanya Freya sudah diberi Aksa alamat rumah Axel. jadi Vani tidak usah khawatir kesasar lagi.

setelah sesekali Vani mengamati jalan sekitar, Vani merasa ada yang berbeda dengan jalan yang kemarin Axel membawanya kerumah Axel.
"kamu nggak kesasar kan?"

"tenang aja Van, gue udah bos-bosanya jalan kalau di Jakarta. lo orang Semarang diem aja deh," ucap Freya.

"tapi kemarin jalannya nggak ini pas kak Axel bawa aku kerumahnya," ucap Vani ketar-ketir takut kesasar.

"lo diem apa lo gue turunin disini?" ancam Freya membuat Vani mengerucutkan bibirnya.

sekitar 20 menitan di perjalanan, mereka berdua sampai di rumah besar dan mewah yang didominasi warna putih.

DRAXEL NICHOLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang