"kapada jaksa lula ada yang ingin di sampaikan lagi terkait penanggapan dari pengacara terdakwa?" tanya teman lula yang mendapat posisi kali ini menjadi hakim.
lula sangat senang karena mendapat giliran menjadi jaksa ia merasa bangga seratus persen pada dirinya, dan yang menjadi pengacara adalah kay sahabatnya sedangkan terdakwanya adalah kazaru mantan kekasih yang sudah lama tak berstatus mantannya lagi menurut lula, ini adalah kesempatan besar untuk balas dendam. sungguh tak disangka bukan?.
sedari tadi kazaru memandangi lula atau mungkin setiap detiknya kazaru memperhatikan gerak-gerik lula, memang lula hari ini sedang dalam mode make up nya dan fashion nya rambut yang pendek tetapi dibuat keriting gantung serta lipstick nudenya jangan lupa dengan jubah hitam merah miliknya yang paling ia benci saat praktek adalah high heels, menurutnya sepatu sneakers adalah yang paling nyaman saat dipakai dan mudah dipakai untuk jalan tetapi
saat praktek tidak diperbolehkan semua wanita di fakultas hukum memakai sepatu sneakers dan harus memakai high heels.
saat berjalan untuk duduk di meja jaksa lula hampir tersandung untung saja ia jago ber-akting.
"terima kasih atas kesempatan nya hakim, dari kesaksian penggugat terdakwa jelas bersalah atas pelecehan seksual ini serta banyak dari saksi yang menjelaskan perlakuan terdakwa pada penggugat sangat di luar batas wajar sehingga penggugat depresi dan trauma dan itu bisa saja mengganggu kesehatan pada mental penggugat, sudah jelas dan saya menjatuhkan hukuman penjara selama 7 tahun sekian" jelas lula percaya diri.
Tetapi lula merasa penjelasannya kurang kuat untuk menjatuhkan hukuman kepada terdakwa dengan kecepatan kilat ia melihat lagi berkas kejadian 'pelecehan seksual' itu dan benar memang ia kurang teliti dalam hal membaca padahal ia suka membaca.
🎬
"lula lo kenapa sih? masa bisa lo kalah sama gue?" tanya kay penasaran pasalnya baru kali ini lula tak fokus dan kalah dengan lawan bicaranya.
lula hanya diam , ia juga heran mengapa ia bisa tak fokus seperti ini seperti bukan lula pasti ada yang salah dan mengganggu pikirannya saat ini.
"lula tunggu!" panggil kazaru yang terengap-engap seperti habis lari maraton.
lula tak bergeming ia tidak peduli dan terus berjalan keluar dari ruang persidangan karena saat ini ia ingin makan dan bercerita panjang dengan sahabatnya kay.
"lul dipanggil juga itu"
diam dan berjalan tak peduli ia hanya ingin ke kafeteria dan makan sambil bercerita.
"Lulah sebentarhh ajah please" kazaru tak menyerah ia berhenti mentralkan nafasnya dan memanggil lula sembari menunjuk cewek itu.
entah apa yang diinginkan cowok ini, dengan sangat terpaksa lula berhenti menunggu kazaru datang dan berbicara ia benar-benar malas berhadapan dengan cowok ini.
"eumh lo cantik sekali hari ini lula" ucap kazaru yang membuat lula ingin muntah.
lula diam tak peduli basi sekali cowok ini apakah tak ada topik yang lebih menarik dari pada memuji dirinya? kenapa semua cowok sama saja? ia memang tidak peduli dan tak akan peduli lagi terhadap cowok di hadapannya ini , lebih baik ia makan.
"basi banget sih lo kay" sindir lula dengan mukanya yang datar.
ka hanya tertawa melihat respon sahabatnya itu , kay tahu sekali lula tak akan memberi respon yang berlebihan tak seperti cewek lain pada umumnya yang akan senang dan terbang karena dipuji cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
On That Day
Teen FictionMimpi berubah Menjadi Kenangan, terima kasih telah hadir dan mengisi tiap hariku. -Lula- Terima kasih telah menemaniku untuk mengenal diriku sendiri, usahamu tak akan pernah bisa terlupakan. ...